Berita Nasional
Kondisi Terkini Ledakan Asrama Polisi di Sukoharjo, Kapolda Jateng Sebut Dugaan Kelalaian Anggota
Usai terjadi ledakan di asrama polisi di Sukoharjo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyebut adanya dugaan kelalaian anggotanya.
TRIBUNSUMSEL.COM - Peristiwa menghebohkan usai terjadi ledakan di asrama polisi di Sukoharjo.
Atas terjadinya ledakan di asrama polisi di Sukoharjo, seorang polisi harus menjadi korbannya.
Usai terjadi ledakan di asrama polisi di Sukoharjo, Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi menyebut adanya dugaan kelalaian anggotanya.
Seperti diketahui, ledakan terjadi di asrama polisi (Aspol) di Grogol, Sukoharjo Jawa Tengah, pada Minggu (25/9/2022) petang.
Sebelumnya, pada Minggu malam di sekitar TKP ledakan, yakni di kawasan Asrama yang berada di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, dijaga ketat oleh polisi dengan bersenjata lengkap.
Warga yang tak berkepentingan hingga awak media tak diperkenankan mendekat ke tempat kejadian perkara karena masih penyelidikan.
Kini, pada Senin (26/9/2022) pagi, aktivitas warga sekitar lokasi mulai berjalan normal.
TribunSolo melaporkan, warga sekitar masih berlalu lalang di sekitar TKP.
Polisi telah memasangi police line di sekitaran lokasi kejadian.
Selain itu, polisi juga masih berjaga di sekitar lokasi kejadian.
Dua buah mobil berwarna putih dan hitam, berada dalam garis yang dipasangi polisi.
Akibat ledakan itu, mobil berwarna putih mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Terlihat, pintu sebelah kanan mobil yang menghadap ke pekarangan, terlihat penyok.
Polisi menemukan bubuk hitam yang ada di 2 kantong plastik dengan ukuran 1 ons.
Selain itu, dari hasil olah TKP juga ditemukan 4 kantong plastik kosong dan sisanya residu.

Baca juga: Kapolda Jateng Bicara Soal Nasib Pemesan dan Pengirim Paket yang Meledak di Asrama Polisi Sukoharjo
Baca juga: Penjelasan Kapolda Jateng, Irjen Ahmad Lutfi Soal Isi Paket yang Meledak di Asrama Polisi Sukoharjo