Berita BPJS Kesehatan
Kartu JKN Aset Berharga Bagi Sumaryo
Sumaryo menceritakan bahwa ia datang sendiri ke rumah sakit dengan hanya berbekal kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
TRIBUNSUMSEL.COM,LUBUKLINGGAU- Sikap acuh tak acuh terhadap gaya hidup yang tidak sehat kerap menjadi boomerang bagi mereka yang tidak menyadari pentingnya kesehatan.
Masih banyak masyarakat yang baru menyadari pentingnya kesehatan itu ketika jatuh sakit atau ketika sudah dirawat di rumah sakit.
Hal ini lah yang sekarang dirasakan oleh Sumaryo (61), bapak beranak satu ini harus menerima saat dirinya harus rutin mengunjungi rumah sakit dikarenakan komplikasi berbagai macam penyakit.
Pola makan yang tidak sehat, kurangnya olahraga dan terlalu menyepelekan penyakit menyebabkan berbagai macam penyakit kini bersarang di tubuhnya.
Ditemui di ruang tunggu poli penyakit dalam Rumah Sakit Siloam Lubuklinggau, Rabu (29/06/2022), Sumaryo menceritakan bahwa ia datang sendiri ke rumah sakit dengan hanya berbekal kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kartu ini sudah menjadi aset berharga bagi Sumaryo, tanpanya ia tidak bisa membayangkan berapa banyak dana yang akan ia habiskan untuk berobat.
“Di tahun 2020, ketika kasus pandemi sedang memuncak, saya pun ikut terpapar Covid-19 yang menyebabkan saya harus dirawat di rumah sakit. Setelah sembuh dari Covid-19, kemudian saya disarankan dokter untuk melakukan medical check-up, ternyata dari pengecekan saya didiagnosa menderita hipertensi, sakit paru-paru, gerd kronis, sampai permasalahan di tulang belakang saya,” ungkap Sumaryo.
Memang selama ini Sumaryo mengaku bahwa tubuhnya seringkali mengalami rasa nyeri di beberapa organ tubuhnya, namun Sumaryo menganggap sepele hal tersebut sampai akhirnya efek Covid-19 memperburuk kesehatannya.
“Untunglah ada kartu JKN, cukup rutin bayar iuran tiap bulan, saya tidak perlu mengkhawatirkan masalah biaya berobat. Saya sangat bersyukur dan berterima kasih sekali dengan adanya program ini. Tanpa kartu ini, saya tidak tahu dari mana mencari uang untuk pengobatan saya dan berapa biaya yang harus saya tanggung,” ucap peserta yang terdaftar di segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas tiga.
Saat ini, Sumaryo sudah mulai menata gaya hidupnya dengan menjaga pola makan, makan makanan yang sehat, berolahraga dan dirinya pun telah mengikuti Program Rujuk Bali (PRB) di Puskesmas Mangunharjo tempat Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) nya terdaftar.
Baca berita lainnya langsung dari google news