Berita OKI
Viral Guru dan Siswa Lompat Pagar, Disdik Sumsel Respon Sengketa Tanah SMKN 3 OKI
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merespon Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kayuagung OKI.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Linda Trisnawati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sengketa tanah Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) Negeri 3 Kayuagung OKI terus bergulir.
Terbaru viral guru dan Siswa SMK Negeri 3 Kayuagung OKI terpaksa melompati pagar tembok yang dibangun keluarga H. Jalil.
Keluarga H Jalil mengklaim lahan SMK Negeri 3 Kayuagung OKI merupakan miliknya dan belum dibebaskan oleh pemerintah.
Menanggapi hal tersebut Kabid SMK Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Mondya Boni, bahwa permasalahan tersebut sudah ditangani pihak terkait.
"Permasalahan ini ditangani oleh pihak terkait, dan ditanggani secara tim dari Pemerintah Kabupaten OKI dan Pemerintah Provinsi Sumsel," kata Mondya Boni saat dikonfirmasi, Jumat (23/9/2022).
Menurutnya, terkait soal penutupan jalan masuk sekolah SMK 3 Kayuagung tersebut, Dinas Pendidikan sudah mendapatkan tembusan dari Pol PP.
"Pihak ahli waris yang menggugat juga telah diminta untuk membuka blokir jalan tersebut, agar siswa dan guru bisa lewat jalan tersebut," katanya singkat
Postingan video viral memperlihatkan sekelompok siswa dan tenaga pengajar (Guru) terpaksa memanjat pagar sekolah saat jam pulang belajar.
Untuk kembali kerumahnya masing-masing, Kamis (22/9/2022) siang.
Bukan tanpa alasan, insiden ini dilatarbelakangi akibat akses jalan menuju ke sekolah SMK Negeri 3 Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir ini disegel oleh ahli waris karena tanahnya bersengketa.
Video yang beredar luas tersebut diunggah oleh akun Facebook @ogankomeringilir.info.
Terlihat dalam video ibu-ibu memanjat tembok sekolah. Dengan menggunakan pakaian dinasnya, ibu-ibu tersebut nekat melompat pagar tembok dinding sekolah.
Bahkan dalam video tersebut sempat terdengar jika ibu-ibu tersebut minggat.
