Berita Viral

Sosok Washington Aritonang Mantan Guru di Palembang Jadi Pengamen Viral, Pencipta Mars Bina Jaya

Washington Aritonang adalah pria usia 72 tahun yang pernah mengajar kesenian di sejumlah sekolah di Palembang, yakni SMP Bina Jaya, SMA Bina Jaya, SMA

Penulis: Widya Tri Santi | Editor: Weni Wahyuny
Facebook/Tribunsumsel.com
Tangkapan layar Washington Aritonang mantan guru kesenian saat bernyanyi dan Ana, Istri ketiga Washington. Inilah sosok Washington Aritonang mantan guru di Palembang yang kini jadi pengamen 

Desi mengajak Washington mengobrol, dan Washington berkata bahwa ia ditinggal istri nya karena meninggal dan anak nya ada satu berada di Jerman.

Dan sekarang Washington tinggal di rumah saudara istri nya di Sekip Madang Palembang.

Sehingga Desi merasa iba dan prihatin kepada Washington, ia segera mengajak alumni-alumni untuk membentuk tim penggalangan dana yang akan diberikannya untuk Washington yang merupakan guru keseniannya di Bina Jaya Palembang tahun 1999.

Sang Istri Buka Suara 

Kolase Tribunsumsel.com. Tangkapan layar Washington Aritonang mantan guru kesenian saat bernyanyi dan Ana, Istri ketiga Washington
Tangkapan layar Washington Aritonang mantan guru kesenian saat bernyanyi dan Ana, Istri ketiga Washington (Dokumentasi Warga)

Tribunsumsel.com mendatangi rumah Washington yang beralamat di Jalan Sekip Madang Dalam I Palembang, Ana selaku istrinya mengatakan, ia merupakan istri ketiga dari Washington.

"Yang dikatakan mantan anak didiknya itu memang benar istri Washington yang meninggal itu istrinya yang kedua dan anak nya kemungkinan ada di Jerman," kata Ana istri ketiga Washington saat di konfirmasi di kediamannya.

Ana menceritakan, istri pertama Washington sudah cerai dan belum mempunyai anak.

Dan istri keduanya meninggal dan memiliki satu anak yang kemungkinan berada di Jerman. 

"Dan saya sendiri ini istri ketiga dari Washington dan memiliki 2 orang anak. Anak yang pertama sudah menikah dan menjadi ibu rumah tangga sedangkan anak bungsu masih duduk di kelas 2 SMA di kota Palembang," ucap dia memakai pakaian bergaris hitam putih.

Lanjut ia mengatakan, suami nya memang kesehariannya untuk mencari rejeki dengan cara mengamen di cafe-cafe walau usia nya sudah tua.

"Kalau untuk ngamen di pasar-pasar itu saya tidak tau. Setau saya suami saya mengamen di cafe-cafe," ucap Ana merupakan istri Washington.

Ia menuturkan Washington bekerja sebagai pengamen itu dari keinginannya sendiri dan sambil mencari rejeki yang halal untuk membiayai anak bungsunya yang masih duduk di bangku jenjang SMA.

"Bapak tidak mengajar lagi, saya pensiunan guru SD. Jadi duit pensiunan sudah habis, jadi bapak bekerja sebagai pengamen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan biaya anak nya sekolah," kata Ana.

Ana menambahkan untuk Washington meminta-minta sedekah di pasar Simpang Sungki dan lainnya, ia belum mengetahui hal itu dari Washington.

"Setau saya bapak itu memainkan keyboard di cafe-cafe dan berkeliling tidak tau arahnya kemana. Mungkin bisa jadi bapak minta sedekah karena tuntutan kebutuhan sehari-hari yang dimana bapak harus menyekolahkan anaknya yang bungsu," tutupnya. 

Pada saat itu Washington belum pulang dari kerja nya yang biasa memainkan keyboard di cafe-cafe atau mengamen, dengan berjalan kaki sendiri.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved