Berita Nasional

Ferdy Sambo Tak Pernah Minta Maaf ke Keluarga Brigadir J, Kamaruddin : Sombong dan Arogansi

Fakta Ferdy Sambo yang belum meminta maaf kepada keluarga Brigadri J dikuak Kamaruddin Simanjuntak.

Editor: Moch Krisna

TRIBUNSUMSEL.COM -- Fakta Ferdy Sambo yang belum meminta maaf kepada keluarga Brigadri J dikuak Kamaruddin Simanjuntak.

Padahal diketahui dalam sidang kode etik pada Jumat (26/8/2022) lalu, Irjen Ferdy Sambo sudah meminta maaf.

Sayangnya dalam isi surat yang dimuat Ferdy Sambo tak ada sedikipun menyinggung keluarga Brigadir J.

Hal inilah yang amat disayangkan Kamarudin Simanjuntak pengacara keluarga Brigadir J.

Baca juga: Fakta Warteg Viral Tak Terbakar Karena Sering Sedekah Dibantah Keras Warga: Tidak Pernah Berbagi

Menurut Kamaruddin Simanjuntak, Irjen Ferdy Sambo belum pernah sekalipun meminta maaf kepada keluarga kliennya. 

"Nah, sekarang dia sudah membunuh anak orang tapi tidak mau minta maaf."

Raut Wajah Ferdy Sambo Disidang Kode Etik Jadi Sorotan
Raut Wajah Ferdy Sambo Disidang Kode Etik Jadi Sorotan (Youtube Screenshoot Kompas TV)

"Itu kan namanya ke sombongan dan arogansi, dia masih merasa hebat toh?" Kata Kamaruddin saat dihubungi, Senin (29/8/2022).

Padahal, Kamaruddin mengaku bakal membantu Ferdy Sambo, jika ada iktikad baik untuk meminta maaf kepada keluarga Brigadir Yosua.

Baca juga: Sesama Kader NasDem, Walikota-Wakil Walikota Pagar Alam Layak Maju Pilkada 2024, Ini Sikap Partai

Namun, hingga kini permintaan maaf itu sama sekali tak keluar dari mulut Ferdy Sambo.

"Belum ada, sampai dengan detik ini belum ada (permintaan maaf dari Ferdy Sambo ke keluarga Brigadir Yosua)."

Kamaruddin Simanjuntak Pengacara Keluarga Brigadir J Ungkap Bukti Baru, Ada Video Brigadir J? Dia Disiksa
Kamaruddin Simanjuntak Pengacara Keluarga Brigadir J Ungkap Bukti Baru, Ada Video Brigadir J? Dia Disiksa (Kolase/tribunnews)

"Padahal saya ingin menolong dia."

"Kalau dia sadar dan bertobat saya ingin tolong dia, supaya jangan sampai kena hukuman mati."

"Tapi kalau dia tetap begitu ya biarin saja lah."

"Ya kalau dari keluarga, mereka ini kecewa atas sikap jenderal bintang dua seperti itu."

"Dia sudah menghabisi anak orang, tapi tidak merasa menyesal," tutur Kamaruddin.

Ahli Grafologi Bongkar Tulisan Surat Permintaan Maaf Ferdy Sambo

Ahli Grafologi membongkar sifat Ferdy Sambo lewat tulisan surat permintaan maaf yang dibuatnya.

Ferdy Sambo diketahui sempat menuliskan surat permintaan maaf lewat tulisan tangan sendiri setelah sidang kode etik beberapa waktu lalu.

Ferdy Sambo meminta maaf kepada para senior, perwira dan bintara yang ikut terjerat dalam kasus pembunuhan Brigadir Yosua.

Dibalik tulisan tersebut, ternyata ada makna yang diungkap Ahli Grafologi dilansir dari youtube Kompas TV.

Ahli Grafologi mengunggah hasil analisis dari tulisan tangan Ferdy Sambo yang membongkar sifat asli dari masa lalu hingga tempramen pribadinya, Senin (29/8/2022).

Baca juga: VIRAL Sosok Anggun Fitriani Anak Pedagang Kuasai 4 Bahasa Asing, Sempat Dikira Tak Waras oleh Ayah

Dalam hal tersebut, sosok Ahli Grafologi Tessa Sugito, selaku pemegang Certified Handwriting Analyst menjelaskan analisa dari tulisan tangan Ferdy Sambo.

"Kalo melihat dari tulisan sebenarnya banyak juga yang positif, jadi kalo dari yang positifnya, kita tau bahwa penulisnya memiliki determinasi yang tinggi. Lalu juga mempunyai kepercayaan diri yang tinggi juga, cerdas.

Itu bisa dilihat dari huruf M atau N dari penulisannya, nah ini tulisannya tajam tajam jadi bisa kita sebut sebagai penulisnya bisa melihat secara general atau artinya gambaran besar, cepat mengambil keputusan, dan dia orang yang praktis dan analitis juga," ungkap Tessa.

Ferdy Sambo dan Bharada E Akan Segera Bertemu Dalam Reka Ulang Momen Pembunuhan Brigadir J
Ferdy Sambo dan Bharada E Akan Segera Bertemu Dalam Reka Ulang Momen Pembunuhan Brigadir J (Tribunnews.com)

"Dia juga tipe orang yang bisa membicarakan hal yang bagi orang kontroversial, tapi bisa membicarakan itu tanpa menyinggung lawan bicaranya," lanjutnya.

Selain itu Tessa menuturkan jika Ferdy Sambo memiliki kecerdasan yang cukup baik sehingga menopang dirinya memiliki karir cemerlang.

"Berdasarkan tulisan, penulis memiliki pola pikir yang tajam, cerdas, mudah beradaptasi.

Self-esteem, kepercayaan diri, diplomasi & determinasi yang baik," katanya.

"Jadi tidak heran kalau FS memiliki karier yang cemerlang dan relatif cepat naik jabatan sampai di posisi terakhir," ujar Tessa.

Akan tetapi, dari tulisan Sambo, tampak ada sifat yang kurang rapi.

Hal tersebut pun dapat diartikan sebagai kecerobohan yang juga dimiliki Ferdy Sambo.

"Dari tulisan ada trait perencanaan yang kurang rapi, messy, sloppy, berantakan, kecenderungan mengambil tindakan yang ceroboh atau gegabah. Trait ini sesuai dengan kronologi pembunuhan berencana dan bukti-bukti TKP rekonstruksi yang menunjukkan banyaknya kejanggalan," tuturnya.

Selain itu Tessa menuturkan jika tulisan tangan tersebut juga menunjukkan trauma dan ketakutan Sambo. Sambo disebut ingin menutupi masa lalunya.

"Penulis memiliki trauma dan ketakutan yang besar akan masa lalunya, berusaha lari atau menutupi masa lalunya, apa pun itu," lanjutnya.

Bukan hanya soal trauma, Tessa juga melihat ciri-ciri sensitif dan sifat yang temperamental.

"Muncul juga ciri-ciri mudah meledak, sensitif, unpredictable, temperamental & physical aggression (agresi fisik) yang berpotensi mengarah ke tindakan kekerasan fisik, brutality (kebrutalan), sadisme & cruelty (kekejaman)," jelasnya.

Tessa juga mengungkap tulisan tangan Sambo juga menunjukkan ciri-ciri manipulatif, yakni kecenderungan untuk berbohong.

"Adanya banyak trait manipulatif, kecenderungan untuk menutupi kebenaran dengan kebohongan," ungkapnya.

Sehingga hal tersebut membuat Ferdy Sambo memiliki sifat manipulatif yang cenderung berpotensi mengungkap kecenderungan seseorang untuk berselingkuh. Apalagi, menurutnya, ada sifat fantasi seksual dalam tanda tangan Sambo.

"Adanya ciri-ciri kesepian atau kesendirian yang apabila dikombinasikan dengan poin nomor 4 (manipulatif), penulis-penulis seperti ini memiliki kecenderungan atau berpotensi melakukan perselingkuhan," tuturnya.

Sebelumnya, Ferdy Sambo juga sempat menulis sepucuk surat permohonan maaf.

Dalam surat tersebut ditulis, "Dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf yang mendalam atas dampak yang muncul secara langsung pada jabatan yang senior dan rekan-rekan jalankan dalam institusi Polri atas perbuatan yang telah saya lakukan," tulis Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo juga menulis siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior dan rekan-rekan yang terdampak.

"Saya juga siap menerima tanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dilimpahkan kepada senior dan rekan-rekan yang terdampak," ujar Ferdy Sambo.

Akan tetapi kini Ferdy Sambo dinilai tak sesuai dengan pernyataannya lantaran mengajukan banding tak terima diberentikan dari kepolisian secara tidak hormat.

(*)

Berita ini sudah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Geram Gara-gara Hal Ini, Pengacara Brigadir J Cap Ferdy Sambo Sombong dan Arogansi.

Baca berita lainnya di Google News.

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved