Berita OKI
Kisah Kasat Bimas Iptu Bambang Wiyono, Polisi Bantu 78 Penderita Kanker dan Tumor
Kasat Binmas Polres OKI Iptu Bambang Wiyono SH, Polisi bantu 78 orang penderita kanker ataupun tumor di OKI.
Penulis: Winando Davinchi | Editor: Yohanes Tri Nugroho
TRIBUNSUMSEL.COM, KAYUAGUNG -- Berbagai jabatan penting dalam struktur organisasi kepolisian telah diemban Iptu Bambang Wiyono SH hingga pangkat perwira pertama.
Di bawahnya kepemimpinan Kapolres OKI, AKBP Dili Yanto SIK, SH, MH dan Wakapolres Kompol Dwi Kompol Dwi Citra Akbar ST, SIK, MIK.
Pria kelahiran Pacitan 2 Juni 1981 ini dipercayai menduduki kursi Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) sejak 30 Mei 2022 lalu.
Ayah dari 4 orang anak ini, memulai karir setelah tamat dari Bintara Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto pada tahun 2000 silam.
Setelah lulus pendidikan dirinya langsung mengabdi pada tahun 2001 dengan penempatan bagian dalmas unit Sabara Polda Sumatera Selatan selama 9 bulan.
Berbagai penempatan tugas telah dilalui, termasuk pernah menduduki posisi Sekretaris pribadi (Sespri) Kapolda Sumsel selama 4 tahun.
Lalu dipindahkan menjadi driver pribadi selama 6 tahun atau pergantian 6 Kapolda dan ajudan Kapolda waktu kepemimpinan Irjen Saud Usman Nasution selama 1 tahun.
Lambat laun berbagai rotasi jabatan sudah diembannya seperti menjadi Kasatlantas, Kapolsek dan terakhir Kasat Binmas Polres OKI.
Menurutnya, selama kurang lebih 21 tahun menjadi polisi berbagai jabatan telah dilewati dan dalam setiap jabatan, masing-masing punya kelebihan dan kelemahannya.
Dalam jabatan yang baru diembannya tersebut, dirinya memiliki misi dan misi supaya keberadaan Binmas Polres OKI diakui serta dapat membantu, mengayomi masyarakat.
"Harapannya supaya keberadaan kita dirasakan masyarakat, paling tidak bisa meringankan beban dengan menolong atau membantu, melayani, melindungi, mengayomi masyarakat," ujarnya ada 110 orang Babinkamtibmas yang tersebar di 324 Desa.
Sejak bertugas selama 3 bulan terakhir. Ia sudah membuat berbagai terobosan supaya lebih dekat dengan masyarakat.
Salah satu program unggulan guna membantu pengobatan masyarakat yang menderita penyakit kanker.
"Begitu ada laporan dari babinkamtibmas atau tokoh masyarakat mengenai adanya warga penderita kanker. Maka kita langsung cek kelokasi guna memastikan bahwa memang penderita kanker ataupun tumor," tutur dia.
Masih kata dia, setelah dipastikan benar (fix) maka pihaknya akan meminta data yang bersangkutan untuk diteruskan kepada donatur.
"Jadi untuk menunjang pengobatan, masing-masing penderita akan diberikan bantuan Rp 2.000.000 untuk biaya pengobatan hingga sembuh ataupun sampai meninggal (karena biaya pemakaman juga ditanggung donatur),"
"Bantuan akan diberikan selama pasien (penderita kanker) berobat, kalaupun ada tidak mau berobat maka bantuan tersebut akan disetop," ucap anak sulung dari 3 bersaudara.
Dijelaskan pria yang memiliki hobi sepakbola ini. Sejauh ini sudah mendata 78 orang penderita kanker ataupun tumor dan ini mungkin akan terus bertambah.
"Kalau untuk gejala bermacam-macam mulai kanker atau tumor payudara, tulang, mata dan lainnya. Dari 78 yang terdata sudah ada 11 orang yang meninggal yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan," ungkapnya.
Baca juga: Buron Satu Tahun, Pelaku Perampokan di Jalan Karang Anyar OKU Timur Ditangkap di OKI
Bagi masyarakat yang ingin melaporkan mengenai adanya penderita kanker yang ingin mendapatkan bantuan dapat menghubungi 0821-4955-1563, atau bisa datang langsung ke satbinmas Polsek setempat.
"Bisa juga disampaikan melalui petugas babinkamtibmas yang berada di Desa masing-masing. Kami akan siap dan sedia membantu pengobatannya," pungkasnya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sumsel/foto/bank/originals/Polisi-Bantu-78-Penderita-Kanker-dan-Tumor.jpg)