Profil Kapolri Listyo Sigit

SOSOK Kapolri Listyo Sigit Pastikan Masuk Polisi Gratis & Sebut Laporkan Oknum Minta Bayar ke Propam

SOSOK Kapolri Listyo Sigit Pastikan Masuk Polisi Gratis & Sebut Laporkan Oknum Minta Bayar ke Propam

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
IG Rumpi Gosip
SOSOK Kapolri Listyo Sigit Pastikan Masuk Polisi Gratis & Sebut Laporkan Oknum Minta Bayar ke Propam 

TRIBUNSUMSEL.COM - Banyak pemuda pemudi di tanah air yang ingin menjadi seorang anggita polisi.

Kini beredar video seorang pemuda yang menginginkan menjadi seorang polisi.

Pemuda tersebut sangat berharap pada Kapolri Listyo Sigit bisa menjadi polisi dengan mudah, dilansir instagram rumpi gosip, Minggu(20/8/2022).

Baca juga: Polisi Ini Dituduh Sebagai Komplotan Ferdy Sambo Saat Live Instagram, Begini Reaksinya: Apalagi Nih

"Ini nanti maaf pak ya," ujar sang pemuda.

Pemuda tersebut bertanya apakah ada biaya tambahan untuk menjadi polisi.

"Ada kaya biaya tambahan gitu ga pak, soalnya kok, kan biasanya masuk polisi bayar atau gimana gitu nanti," katanya.

Menurut Listyo Sigit untuk menjadi polisi bayar adalah kebohongan.

Seorang pemuda sangat berharap pada Kapolri Listyo Sigit bisa menjadi polisi dengan mudah dan gratis, Minggu(20/8/2022).
Seorang pemuda sangat berharap pada Kapolri Listyo Sigit bisa menjadi polisi dengan mudah dan gratis, Minggu(20/8/2022). (IG Rumpi Gosip)

"Waduh itu itu yang ngomong itu bohong itu," jelasnya.

Disebutkan Listyo Sigit kalau masuk polisi itu gratis.

"Jadi saya pastikan masuk polisi," ujar Listyo Sigit.

"Oh siap pak," ujarnya.

"Tidak ada yang bayar bayar, semua gratis," jawab Listyo Sigit.

Listyo Sigit meminta pemuda tersebut memberikan informasi jika ada hal tersebut.

"Nanti kalau ada informasi yang seperti itu, bisa dilaporkan ke Propam," ujarnya.

Menurutnya kalau ada oknum polisi minta bayaran akan dirposes.

"Nanti kita proses itu oknum, yang jelas untuk masuk Polisi semuanya gratis," katanya.

Bagi Listyo Sigit calon polisi punya kemampuan dan prestasi.

"Yang penting punya kemampuan, punya prestasi," ujarnya.

Profil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Listyo merupakan pria kelahiran Ambon, Maluku 5 Mei 1969. Dia merupakan lulusan Akademi Akpol 1991.

Sebelum mencapai tingkat tertinggi menjadi seorang Kapolri, dulu Listyo Sigit Prabowo sempat ikut dalam pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991.

Tak hanya lulus di Akademi Kepolisian, Listyo Sigit Prabowo telah lulus di Universitas Indonesia pada tahun 2005, pendidikan terakhirnya adalah S2 Kajian Ilmu Kepolisian UI.

Jenderal bintang tiga ini diketahui pernah bertugas dwilayah hukum Polda Jawa Tengah.

Pada tahun 2009, dia pernah menjabat sebagai Kapolres Pati dan kemudian menjadi Kapolres Sukoharjo.

Listyo juga tercatat sebagai Wakapoltabes Semarang pada 2010 lalu. Pada tahun 2011, Listyo mendapat promosi dan bertugas sebagai Kapolres Surakarta atau Solo.

Kebetulan pada saat itu, Wali Kota Solo dijabat oleh Joko Widodo atau Jokowi, yang kemudian terpilih menjadi presiden saat ini.

Listyo Sigit Prabowo juga menangani beberapa kasus besar yaitu penyiraman air keras Novel Baswedan dan kasus Transpasific Petrochemical Indotama.

Selain itu, Listyo tercatat pernah menangani satu kasus menonjol yakni bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) di Kepunton, Solo.

Setelah dilantik, Listyo Sigit Prabowo resmi menggantikan Jenderal Polisi Idam Aziz, yang sebelumnya sebagai Kapolri.

Komisi III DPR RI menyetujui Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri menggantikan posisi seniornya, Jenderal Idham Azis.

Sepak terjang karir Listyo Sigit Prabowo semakin bersinar, Dia ditarik ke Bareskrim dan kemudian menjabat Direskrimum Polda Sulawesi Tenggara.

Berikut perjalanan karier yang didapatkan oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Kepala Bagian Pengendalian Personel Biro Personel Polda Metro Jaya.

Kepala Kepolisian Resor Pati (2009)
Kepala Kepolisian Resor Sukoharjo (2010)
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang
Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta (2011)
Kasubdit II Dittipidum Bareskrim Polri (2012)
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara (2013)
Ajudan Presiden RI (2014)
Kepala Kepolisian Daerah Banten (2016)
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (2018)
Kepala Badan Reserse Kriminal Polri (2019).

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved