Berita Nasional
Kondisi Bharada E Setelah Habisi Nyawa Tembak Brigadir J, Nyaris Gila Kata sang Mantan
Sosok Bharada E disebut hampir gila lantaran kondisi psikisnya yang terganggu setelah kejadian habisi nyawa teman dekatnya, Brigadir J dengan tembakan
Penulis: Thalia Amanda Putri |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Bharada E kini disebut hampir gila lantaran kondisi psikisnya yang diduga terganggu hingga harus diperhatikan setelah kejadian habisi nyawa dengan tembak Brigadir J.
Baca juga: Sosok Irjen Nico Afinta Kapolda Jatim, Ternyata Lulusan Akpol 1992 Ahli Dalam Bidang Reserse
Kondisi Bharada E dikatakan hampir gila karena Brigadir J adalah teman dekatnya sendiri.

Hal tersebut diungkapkan oleh Deolipa Yumara selaku mantan kuasa hukum Bharada Richard Eliezer alias Bharada E membeberkan kondisi psikis kliennya yang disebut hampir gila usai habisi nyawa Brigadir J dengan tembakan.
Deolipa Yumara menyebutkan hal tersebut diketahui olehnya ketika bertemu Bharada E di Bareskrim Polri beberapa waktu lalu dilansir dari TribunJateng.com.
"Saya pukul 15.00 WIB sampai Bareskrim, pukul 15.30 WIB itu sudah terus-terusan dengan Richard," kata Deolipa.
Baca juga: Profil Denny Sumargo, Heboh Buat Pengakuan Dulu Jarang Sentuh Istri di Awal Pernikahan : Baru Sayang
Dalam pertemuannya, Deolipa Yumara yang saat itu hadir dan diminta menggantikan pengacara Bharada E sebelumnya yakni Andreas Nahot Silitonga yang mengundurkan diri pada pukul 11.00 WIB.
Deolipa yang menjadi Pengacara dari Bharada E lantas mengaku jika kliennya saat itu tengah tertidur usai diperiksa Tim Khusus Polri secara maraton.
Tim khusus (Timsus) tersebut terbagi dari dua kelompok penyidik yang merupakan bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kala itu, penyidik menjadwalkan pemeriksaan ulang karena Bharada E menarik semua kesaksiannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP).
Bharada E saat itu diperiksa Timsus terkait kasus pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J. Kawan dekatnya itu tewas di tangan Richard sendiri pada Jumat, 8 Juli 2022.
Dalam keterangan awal yang disampaikan polisi, Yoshua dilaporkan terbunuh dalam ‘baku tembak’ dengan Bharada E di rumah dinas mantan Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Namun Deolipa mengaku bahwa kondisi Bharada E disebut hampir gila setelah menembak Brigadir J yang merupakan teman dekatnya hingga meninggal dunia.
Pasalnya Bharada E dihantui merasa bersalah terhadap Yoshua yang merupakan teman dekat dan keluarganya. Kondisi inilah yang disebut Deolipa membuat Bharada E hampir gila.
"Hampir gila si Bharada E. Bunuh teman sendiri di depan matanya. Otak dia gimana?" beber Deolipa.
Selain itu diketahui dalam pemeriksaan tersebut, Bharada E yang merasa trauma tak henti menangis dengan tubuh yang gemetar.

Namun Bharada E menyanggupi untuk menulis kesaksiannya sendiri.
“Tidak usah ditanya, Pak, biar saya tulis sendiri,” kata Bharada E.
Deolipa menyampaikan Bharada E menulis kesaksiannya dalam beberapa carik kertas sejak pagi.
Namun beberapa kali Bharada E berhenti dan mengubah kesaksiannya.
Baca juga: Ucapan Pilu Brigadir J Sebelum Ditembak, Ferdy Sambo Jambak Rambut Teriak Woy Tembak ke Bharada E
Menurut Deolipa, Bharada Eliezer masih terngiang skenario lama yang dibuat Irjen Ferdy Sambo.
Sehingga ia menulis dalam tekanan dan rasa takut lantaran khawatir terjadi apa-apa pada dirinya dan keluarga jika dia menceritakan kisah yang sebenarnya.
Akan tetapi Deolipa bersama dua penyidik Polri juga berupaya menenangkan Bharada E.
Bharada E didengarkan lagu-lagu rohani untuk membuatnya tenang.

Bahkan cara itu berhasil dan membuat Bharada E,ikut menyanyi sambil menangis.
"Kami bilang, itu (Ferdy Sambo) bukan atasan kamu lagi. Atasan kamu Tuhan," jelas Deolipa.
Setelah cukup tenang, barulah Bharada E disebut bisa dengan lancar menuliskan semua peristiwa yang dialaminya di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022, sore itu.
Dalam kesaksian yang ditulisnya, Bharada E menyebut Ferdy Sambolah yang menyuruhnya menembak Yoshua.
Baca juga berita lainnya di Google News