Berita Nasional

Kondisi Bharada E Setelah Habisi Nyawa Tembak Brigadir J, Nyaris Gila Kata sang Mantan

Sosok Bharada E disebut hampir gila lantaran kondisi psikisnya yang terganggu setelah kejadian habisi nyawa teman dekatnya, Brigadir J dengan tembakan

Penulis: Thalia Amanda Putri |
Tribunsumsel
Sosok Bharada E kini disebut hampir gila lantaran kondisi psikisnya yang diduga terganggu hingga harus diperhatikan setelah kejadian habisi nyawa dengan tembak Brigadir J. 

Selain itu diketahui dalam pemeriksaan tersebut, Bharada E yang merasa trauma tak henti menangis dengan tubuh yang gemetar.

Bharada E saksi Kunci kematian brigadir J, Terkuak Fakta Kejadian Adu Tembak
Bharada E saksi Kunci kematian brigadir J, Terkuak Fakta Kejadian Adu Tembak (Kolase/Kompas.com)

Namun Bharada E menyanggupi untuk menulis kesaksiannya sendiri.

“Tidak usah ditanya, Pak, biar saya tulis sendiri,” kata Bharada E.

Deolipa menyampaikan Bharada E menulis kesaksiannya dalam beberapa carik kertas sejak pagi.

Namun beberapa kali Bharada E berhenti dan mengubah kesaksiannya.

Baca juga: Ucapan Pilu Brigadir J Sebelum Ditembak, Ferdy Sambo Jambak Rambut Teriak Woy Tembak ke Bharada E

Menurut Deolipa, Bharada Eliezer masih terngiang skenario lama yang dibuat Irjen Ferdy Sambo.

Sehingga ia menulis dalam tekanan dan rasa takut lantaran khawatir terjadi apa-apa pada dirinya dan keluarga jika dia menceritakan kisah yang sebenarnya.

Akan tetapi Deolipa bersama dua penyidik Polri juga berupaya menenangkan Bharada E.

Bharada E didengarkan lagu-lagu rohani untuk membuatnya tenang.

Mantan Pengacara Bharada E Ungkap Kronologi Ferdy Sambo Suruh Habisi Nyawa Brigadir J
Mantan Pengacara Bharada E Ungkap Kronologi Ferdy Sambo Suruh Habisi Nyawa Brigadir J (Tribunnews.com)

Bahkan cara itu berhasil dan membuat Bharada E,ikut menyanyi sambil menangis.

"Kami bilang, itu (Ferdy Sambo) bukan atasan kamu lagi. Atasan kamu Tuhan," jelas Deolipa.

Setelah cukup tenang, barulah Bharada E disebut bisa dengan lancar menuliskan semua peristiwa yang dialaminya di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat, 8 Juli 2022, sore itu.

Dalam kesaksian yang ditulisnya, Bharada E menyebut Ferdy Sambolah yang menyuruhnya menembak Yoshua.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved