Isu Reshuffle Kabinet

Pacul Sebut Prabowo dan Airlangga Dicopot dari Menteri oleh Presiden Jokowi : Ganti yang Maju Capres

Presiden Joko Widodo dipastikan akan mengganti Prabowo dan Airlangga di jajaran kabinet karena maju di pemilihan presiden 2024

Warta Kota/Henry Lopulalan
Selain Prabowo, Pacul juga mengungkapkan kemungkinan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga terkena reshuffle pada 2023. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Presiden Joko Widodo dipastikan akan mengganti Prabowo dan Airlangga di jajaran kabinet karena maju di pemilihan presiden 2024.

Pencopotan Prabowo dan Airlangga itu diprediksi oleh Bambang Pacul.

Seperti diketahui Prabowo sudah dideklarasikan Gerindra dan PKB sebagai Capres 2024.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memperkirakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal merombak anggota kabinet atau reshuffle menjelang pelaksanaan Pemilu 2024.

Alasannya, ada sejumlah menteri yang dinilai sudah mulai fokus menjadi calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

"Jadi perombakan ya sah-sah saja. Apalagi kan nanti di bulan September saya pastikan, sudah pasti ada paling tidak kan yang sudah declare kan Pak Prabowo. Kan enggak mungkin jadi Menhan (Menteri Pertahanan) lagi kan. September 2023," kata Ketua DPP Bidang Pemenangan Pemilu PDI-P Bambang Wuryanto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (18/8/2022).

Selain Prabowo, Pacul juga mengungkapkan kemungkinan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga terkena reshuffle pada 2023.

Airlangga mendeklarasikan diri maju Pilpres 2024 dari partainya, Golkar.

"Iya dong (Airlangga di-reshuffle). Apabila mendaftar (Pilpres)," tutur Ketua Komisi III DPR itu.

Kendati demikian, Pacul menyerahkan sepenuhnya soal reshuffle kepada Presiden.

Sebab, dia menilai Presiden yang lebih memahami soal perombakan kabinet.

"Beliau lebih paham pembantu-pembantunya. Beliau lebih paham pandangan ke depan. Kalau beliau melakukan (reshuffle) supaya bisa menjawab tantangan di depan, kemudian melakukan reshuffle ya dia punya kewenangan," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan, reshuffle kabinet masih memungkinkan untuk dilakukan kembali.

Artikel ini telah tayang di Kompas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved