Mariana Ahong Pencuri Cokelat Minta Maaf Melalui Anak, Feisal Hamka Heran : Apa Masih gak Rela ?

Feisal mengaku pembelian cokelat tersebut bak ingin para karyawan merasakan manisnya rasa keadilan.

"Sayang tidak sempat bertemu mbak yg kerja kmarin, akhirnya saya belikan para karyawan yg kerja dsana coklat yg dicuri Bu Mariana kmarin, biar mreka bisa ikut mencicipi manisnya rasa keadilan." ujarnya.

Feisal bahkan tak segan menegaskan kepada Mariana Hong yang dinilai terlalu memamerkan kekuasaan untuk menindas orang yang dibawahnya.

"Wahai @mariana.ahong , jangan mentang2 punya uang jadi bisa semena2, sungguh terlalu, memakai kekuasaan untuk menindas, bukannya melindungi yang lemah," ungkap Feisal Hamka.

Lebih lanjut, Feisal Hamka kemudian mengingat sosok Jusuf Hamka bahwa sang ayah selalu mengajarinya untuk menjadi seseorang yang biasa.

"Ayah saya selalu mengajarkan untuk jangan hanya merasa bisa, tapi harus juga bisa merasa.

Alam tidak buta dan tuli, dengan kekuatan netizen, keadilan dapat ditegakkan!" seru Feisal Hamka.

Terakhir, putra Jusuf Hamka mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian dan Hotman Paris yang sigap mengusut kasus tersebut.

"Respect dan trima kasih kepada @divisihumaspolri Polri dan Bang @hotmanparisofficial yang sigap dan tanggap dalam mengawal kasus ini, LIBAS!" pungkasnya.

baca berita lainnya di google news