Berita Nasional

Hotman Paris Garuk Kepala Tak Dapat Jawaban dari Pengacara Bharada E Soal Motif Kasus Brigadir J

Hotman Paris mencecar pertanyaan kepada Pengacara Bharada E perihal motif pembunuhan yang dilakukan kliennya. Namun jawaban dari pengacara Bharada E j

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
ig/hotmanparisofficial
Hotman Paris mencecar pertanyaan kepada Pengacara Bharada E perihal motif pembunuhan yang dilakukan kliennya. Namun jawaban dari pengacara Bharada E justru membuat Hotman Paris heran hingga garuk kepala karena nampak geram 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM - Hotman Paris nampak geram dengan Pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin saat ditanya motif pembunuhan Brigadir J yang menyeret nama kliennya.

Hotman Paris pun nampak garuk kepala saat tak menerima jawaban dari sang pengacara.

Saat itu Hotman Paris mencecar pertanyaan kepada Pengacara Bharada E perihal motif pembunuhan yang dilakukan kliennya dalam unggahan instagram Hotman Paris, ia memposting sebuah taping tayangan Hotroom Metro TV.

Namun jawaban dari pengacara Bharada E justru membuat Hotman Paris heran dan semakin getol untuk mengetahui fakta motif dibalik kasus kematian Brigadir J.

Dalam tayangan tersebut, Hotman Paris tersulut untuk mempertanyakan terkait motif pembunuhan Brigadir J yang menetapkan Bharada E menjadi tersangka.

Baca juga: Kurma Citayam Fashion Week Sindir Sikap Sombong Jeje Slebew Saat Diminta Foto : Belum Jadi Artis

Sebagaimana diketahui Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J tewas setelah ditembak Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Namun kini Bharada E menegaskan bahwa dirinya diperintah sang atasan untuk menembak Brigadir J.

Sementara perlihat motif pembunuhan Brigadir J, Muhammad Boerhanuddin tak memberikan jawaban secara gamblang di depan publik.

Sehingga membuat Hotman Paris menuding jika pengacara Bharada E tak berani menguak kasus kematian Brigadir J.

"Masa bapak gak tau, bagaimana klien bapak bisa bertambah nanti kalau ga ada jawaban, ini logis sekali gitu, apa motivasinya, masalah pribadi? masalah cinta?" ujar Hotman Paris pada Kamis (11/8/2022).

Berdasarkan pengakuan Muhammad Boerhanuddin, ia menuturkan bahwa pengakuan Bharada E sudah disampaikan kepada penyidik dan masih mendalami kasus.

"Kalau ditanya masalah materi penyidikan segera sudah dituangkan semua oleh Bharada E, mangkanya kita pendalaman agar menyidik lagi dan.." ujar Muhammad Boerhanuddin, pengacara Bharada E gelagapan dipotong oleh Hotman Paris.

Baca juga: HEBOH Kemunculan Titisan Nyai Kidul Ingatkan Pesulap Merah Usai Bongkar Trik Dukun, Dendam?

Hotman Paris pun menyinggung terkait pengacara Bharada E yang dinilai takut karena ditunjuk dari pihak lain untuk melindungi tersangka.

"Kok bapak kenapa tidak berani, bapak itu apakah ditunjuk oleh Bharada E apa ada pihak lain yang menunjuk?" tegas Hotman Paris.

"Oke seolah begini waktu dibuka, bapak pelaku penembakan adalah si Irjen Ferdy Sambo tapi yang ini ditutupi, jangan-jangan bapak juga yang ditunjuk oleh pihak-pihak tertentu untuk melindungi mereka," lanjutnya.

Lantas, Hotman Paris menyebut tak mungkin seorang pengacara tak mengetahui motif kliennya membunuh korban.

Pengacara 62 tahun ini tampak kewalahan dan meminta kejujuran dari pengacara Bharada E.

"Karena saya pengacara tidak mungkin saya tidak pernah tahu dan bertanya kepada klien 'kenapa kamu tembak'?"

"Tolong bapak dulu dijawab pak, bapak ini demi reputasi klien bapak, ada motivasi pribadi?" cecar Hotman Paris kepada Pengacara Bharada E.

Seolah tak mendapat jawaban dari Pengacara Bharada E, Hotman Paris tampak kebingungan terlihat sampai menggaruk kepala.

Hotman Paris menantang Muhammad Boerhanuddin untuk menanggapi terkait pernyataan Mahmud MD yang mengaku telah mengetahui motif pembunuhan Brigadir J.

"Benar gak ini, apa pak Menko Polhukam ngarang-ngarang doang biar terkenal atau bapak yang tidak punya nyali," ujar Hotman Paris kembali.

Sebelum kebenaran terungkap, awalnya Brigadir J diduga tewas akibat baku tembak antar anggota yang didalamnya ada Bharada E.

Namun hasil penyelidikan berkata lain, tidak terbukti sedikitpun skenario yang dibuat itu dalam penyelidikan.

Faktanya adalah Bharada E menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo menggunakan senjata Brigadir RR.

Sementara senjata Brigadir J digunakan oleh Ferdy Sambo untuk menembak dinding rumah tempat kejadian perkara (TKP).

baca berita lainnya di google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved