Berita Selebriti
Tau Gus Samsudin ke Jakarta, Pesulap Merah Layangkan Tantangan, Dukun Cuma Berani Koar-koar
"Wih, keknya ada yang lagi di Jakarta nih, katanya mau pembuktian, ini tempat udah gua disediain nih tinggal langsung aja kontak ke gua dong," ucap Pe
TRIBUNSUMSEL.COM -- Pesulap Merah alias Marcel Radhival kembali menyindir Gus Samsudin di media sosial.
Sindiran pesulap merah dilayangkan ke Gus Samsudin yang baru saja datang ke Jakarta.
Lewat akun instagramnya @marcelradhival, pesulap merah menantang Gus Samsudin untuk menghubunginya.
"Wih, keknya ada yang lagi di Jakarta nih, katanya mau pembuktian, ini tempat udah gua disediain nih tinggal langsung aja kontak ke gua dong," ucap Pesulap Merah dalam video yang diunggahnya, Selasa (9/8/2022).
Baca juga: Gus Samsudin Akui Bisa Keluarkan Paku Melalui Mata Pasien, Ningsih Tinampi Sesumbar: Aku Lebih Top
Melansir dari Tribunbogor, Gus Samsudin sempat berkoar-koar untuk melakukan sebuah pembuktian kepada Pesulap Merah, namun hingga saat ini belum ada pembuktian tersebut.
"Masa gak ada kontak- kontakan sama sekali tapi ngakunya mau pembuktian, ayolah kalau emang berani kontak gua akses gua kan udah banyak
kemarin udah telponan juga dong masa gak berani ngontak gua buat pembuktian cuakcuakcuak tapi koarnya mau pembuktian kacau-kacau," ledek Pesulap Merah.
Pesulap Merah menambahkan dalam caption video unggahannya yang menyindir Gus Samsudin.
"Dukun cuma berani koar-koar doang tapi gak berani contact buat pembuktian malah bikin drama konten-kontean, haha Chuakkkkssss, ditunggu nih," tulis Marcel Radhival.
Marcel Radhival Dilaporkan PDSI
Sebelumnya. Persatuan Dukun Se-Indonesia (PDSI) akhirnya bergerak melapokan Pesulap Merah Marcel Radhival ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan tersebut ditujukan kepada Pesulap Merah karena dianggap telah menghina profesi dukun.
Baca juga: Persatuan Dukun Indonesia Laporkan Pesulap Merah Ke Polisi Disebut Hina Profesi: Ngurangi Rezeki!
Imbas pernyataan kontroversi Pesulap Merah yang membongkar trik dukun membuat para masyarakat tergiring opini untuk tak lagi mempercayai menggunakan jasa Dukun.
Dikutip dalam kanal YouTube Cumi cumi, Rabu(10/8/2022), Persatuan Dukun Indonesia didampingi seorang Pengacara telah melaporkan akun medsos Marcel Radhival atau Pesulap Merah.
"Jadi beredar video di sosial media yang dilakukan oleh Marcel Radhival yang menghina profesi dukun," ujar sang pengacara.
Tindakan Pesulap Merah yang membongkar trik dukun semakin mengundang reaksi para dukun hingga berujung ke proses hukum.
"Akhirnya mengundang reaksi para dukun, sehingga para dukun mengambil sikap dan melaporkan Pesulap Merah ke Polres Metro Jakarta Selatan," lanjutnya.
Baca juga: 5 Tahun Menanti, Tangis Marcel Chandrawinata Pecah Umumkan Kelahiran Anak Pertama, Beri Nama Ini
Persatuan Dukun melaporkan Pesulap Merah atas pelanggaran UU ITE karena telah menyebut profesi dukun sebagai penipu dan pencabulan.
"Dia bilang bahwa dukun profesinya sebagai penipu dan pencabulan, makanya kami di sini melaporkan dengan dugaan UU ITE," ujarnya.
Para Dukun ini mengatakan bahwa akibat dari statement Marcel Radhival di Media Sosial, akhirnya berdampak negatif terhadap rezekinya dan mengakibatkan sepi tidak ada pasien.
"Kenapa dia jelek-jelekin berarti mengurangi rezeki temen-temen kami, bahkan sepi sama sekali dengan adanya YouTube Pesulap Merah," ujarnya.
Di sisi lain, para Persatuan Dukun tersebut menyinggung soal legalitas dukun di Indonesia.
Mereka juga mengaku bahwa pemerintah sebenarnya sudah melegalkan profesi dukun dan dianggap memliki kelebihan supranatural.
"Karena kita ketahui dukun sejak zaman dulu sudah dilegalkan bahkan kerajaan mengakui adanya perdukunan tersebut," ujarnya.
Para persatuan dukun ini mengklaim bahwa mereka justru mampu membantu menyembuhkan melalui pengobatan alternatif.
"Dukun itu adalah seseorang yang punya kelebihan dan punya kelebihan untuk membantu rakyat dalam bidang kesehatan pada zaman dulu," ujarnya.
Tak hanya itu saja, mereka menyebut dukun memiliki akta pendirian.
Bahkan, profesi dukun disebut telah tercatat di Kementerian Hukum dan HAM.
"Dukun ada akta pendiriannya, tercatat di Kementerian Hukum dan HAM," ujarnya.
Namun seiring dengan berjalannya waktu, nama Dukun itu dirubah dengan nama tabib, paranormal, supranatural yang merupakan ilmu turun temurun dari leluhur.
(*)
Baca berita lainnya di Google News
