Berita Selebriti
Cuit Twitter, Iwan Fals Diduga Menyindir Ferdy Sambo Jadi Tersangka: Tersangka Belum Tentu Tersalah
Iwan Fals dalam cuitannya diduga menyindir sosok Ferdy Sambo yang jadi tersangka.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus pembunuhan Brigadir J masih terus disorot oleh banyak masyarakat.
Dinilai masyarakat kalau kasus dari Brigadir J janggal dan tak masuk akal.
Apalagi kini atasan Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo ikut menjadi tersangka pembunuhan anak buahnya sendiri.
Baca juga: Susno Duadji Analisa Bharada E Takut Ancaman Ferdy Sambo: Pangkat Rendah Jarang Hadapi Bintang Dua
Iwan Fals dalam cuitannya diduga menyindir sosok Ferdy Sambo yang jadi tersangka.
"Tersangka belum tentu tersangka," tulis Twitter Iwan Fals, dilansir Twitter Iwan Fals, Rabu (10/8/2022).
Iwan Fals memang dikenal sosok yang sering mengkritik saat pemerintahan Orde Baru hingga kini.

Tampaknya Iwan Fals diduga berani mengkritik Ferdy Sambo tersangka pembunuhan.
Kini publik menunggu bagaimana kelanjutan kasus dari Brigadir J.
Berjiwa Besar, Ayah Brigadir J Maafkan Bharada E yang Ngaku Menembak : Berharap Dalang Ditangkap
Bharada E sudah mengaku ia diperintah atasan langsung untuk menembak Brigadir J.
Pengakuan Bharada E itu dapat diterima oleh keluarga Brigadir J, hingga kini keluarga Brigadir J berharap dalang pembunuhan bisa ditangkap.
Samuel Hutabarat, ayah dari Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, mengaku telah memafkan Bharada E alias Richard Eliezer yang telah menembak anaknya.
Penjelasan itu disampaikan oleh Samuel dalam Breaking News Kompas TV, Selasa (9/8/2022).
Meski mengaku memaafkan Bharada E, Samuel menyebut, proses hukum terkait kasus itu harus dilanjutkan.
“Kami secara manusiawi, kita selaku ciptaan (Tuhan), kami memaafkannya. Tetapi kita ini tinggal di negara hukum, sekiranya proses hukum terus berjalan,” ucapnya.
Samuel juga menyebut, pihaknya belum menerima surat permintaan maaf dari Bharada E secara fisik. Tetapi ia sudah membacanya melalui kiriman foto dari kuasa hukumnya.
“Secara fisik surat itu belum kami terima, tetapi lawyer kita sudah mengirimkan melalui WA tadi pagi, saya sudah membacanya,” terangnya.
Saat ditanya apakah sudah cukup dengan penetapan dua tersangka pada kasus itu, Samuel mengatakan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya pada penyidik.
“Kita serahkan saja pada penyidik yang sudah dibentuk oleh Pak Listyo Sigit. Mungkin masih ada tambahan-tambahan lain tersangka hasil penyelidikan tim khusus yang dibentuk Kapolri.”
Ia juga berharap agar kasus ini segera terungkap, termasuk pihak yang memerintahkan untuk membunuh Brigadir J.
Sebab, ia meyakini, peristiwa ini bukan merupakan spontanitas semata, tetapi ada perintah dari pihak lain.
“Harapan kami, kiranya terungkap siapa di balik ini semua. Kami tidak yakin ini spontanitas dilakukan oleh Bharada E dan kawannya. Pasti ada di balik itu seorang yang memerintah,” katanya.
Baca berita lainnya di Google News