Berita Palembang
Cegah Hipertensi, Dosen di Palembang Hasilkan Penelitian Garam dari Nipah Rendah Natrium
tanaman nipah ini bahan dasar untuk pembuatan garam. Jadi batang nipah yang sudah tua, kemudian kita buang kulitnya dan diambil ekstrak airnya.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dosen Universitas Kader Bangsa (UKB) Muslimin S.Si.,MSi dan Mauritz Pandapotan Marpaung S.Pd M.Si melakukan penelitian yaitu pembuatan garam rendah natrium berbahan dasar nipah (nypa fruticans) sebagai alternatif konsumsi garam bagi penderita hipertensi.
Sekprodi D3 Analis Kesehatan UKB sekaligus ketua pengusul penelitian, Muslimin S.Si M.Si mengatakan, pihaknya melakukan penelitian garam rendah natrium berbahan dasar nipah.
“Garam nipah sebagai alternatif garam bagi penderita hipertensi . Seperti yang kita ketahui bahwa penderita hipertensi tidak bisa mengkonsumsi garam dalam jumlah tinggi karena kosumsi garam berlebih akan meningkatkan jumlah natrium dalam sel dan mengganggu keseimbangan cairan. Yang dapat mengecilkan diameter pembuluh darah arteri, sehingga jantung harus memompa darah lebih kuat yang berakibat meningkatkan tekanan darah, yang akan memberikan efek ke jantung dan memicu terjadinya stroke. Untuk itu alternatifnya adalah mereka masih bisa mengkonsumsi garam atau makanan yang asin dengan catatan bahwa makanan tersebut menggunakan garam kadar natrium rendah. Jadi kami memiliki ide untuk mencari bahan alam yang memiliki rasa asin dengan nilai natriumnya rendah kemudian dapatlah nipah,” ujarnya ketika diwawancarai, Jumat (5/8/2022).
Lebih lanjut, Muslimin menuturkan, tanaman nipah ini bahan dasar untuk pembuatan garam.
Jadi batang nipah yang sudah tua, kemudian kita buang kulitnya dan diambil ekstrak airnya.
“Yang mengandung NaCl. Karena Sumsel adalah daerah pasang surut pada saat pasang, itulah yang menyerap natrium kemudian masuk ke batangnya dalam nipah,” katanya.
"Penelitian ini dilakukan sejak awal Juni, dalam penelitian ini ada dua orang saya ketua pengusul dan anggota Mauritz Pandapotan Marpaung. Ini ada penilaian Penelitian Dasar Pemula (PDP) dari Kemendikbudristek. Kita membuat proposal penelitian dan disetujui dan didanai dari Kemendikbudristek. Akhir di bulan Agustus ini penilaian dari Kemendikbudristek,” bebernya.
Sedangkan target luaran adalah produk ini bisa bermanfaatkan untuk masyarakat. Dan akan mengurus perizinan ke BPOM dan seterusnya.
Yang diharapankan nanti keluarnya adalah produk.
Ke depannya adalah bagi orang yang sehat yang belum hipertensi bisa mengkonsumsi garam sehat rendah natrium.
Kalau sekarang garam rendah natrium adalah garam Himalaya yang terbatas di pasaran.
"Penelitian ini harapannya dapat memberikan dampak positif bagi para peneliti dan masyarakat luas pada umumnya," ucapnya.
Baca berita lainnya di Google News
