Profil dan Biodata Artis
Profil Eddy Gombloh, Pelawak Senior Meninggal Dunia Usia 81 Tahun, Komplikasi Jantung dan Paru Paru
Berikut profil dari Eddy Gombloh selaku pelawak senior yang meninggal dunia di usia 81 tahun setelah idap komplikasi jantung hingga paru paru..
Penulis: Thalia Amanda Putri | Editor: Moch Krisna
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Thalia Amanda Putri
TRIBUNSUMSEL.COM - Profil dari Eddy Gombloh selaku pelawak senior yang meninggal dunia di usia 81 tahun setelah idap komplikasi jantung hingga paru paru.
Baca juga: Tissa Biani Ejek Dul Sangat Mirip Ahmad Dhani, Cara Jalan dan Tingkah Laku Berubah:Pak Dhani
Dunia hiburan tanah air kembali membawa kabar duka atas meninggalnya sosok pelawak senior yakni Eddy Gombloh.
Eddy Gombloh dikabarkan sempat idap komplikasi jantung hingga paru paru hingga akhirnya sang pelawak senior meninggal dunia di usia 81 tahun.

Atas kabar tersebut, sejumlah netizen lantas ikut merasakan duka kesedihan dengan berpulangnya sang komedian lawas ini.
Bahkan tak sedikit yang kembali mengenang pelawak yang kerap berperan sebagai sosok yang lugu ini.
Baca juga: Hotman Paris Temui Kienzy Terkait Pencemaran Nama Baik, Dr. Richard Lee Akui Bukan BA Dr. Hen
Berikut Profil dari Eddy Gambloh, Seorang Pelawak Senior yang Meninggal Dunia Di Usia 81 Tahun Usai Idap Komplikasi Jantung Hingga Paru Paru
Eddy Gombloh merupakan nama panggung dari pria bernama Supardi.
Pelawak lawas ini diketahui lahir di Yogyakarta pada 17 Agustus tahun 1941 silam.

Sebelumnya nama Eddy Gombloh mulai dikenal lantaran karakternya yang kerap tampil polos dan lemot.
Hingga di tahun 80an karir Eddy Gombloh sempat melejit sebagai pelawak sekaligus aktor bersama rekan-rekannya yang lain seperti Benyamin Sueb, S Bagyo, dan Ratmi B29.
Bahkan diketahui jika Eddy Gombloh sampai membintangi setidaknya 30 judul film di tahun 1971-1990.
Baca juga: Bharada E Jadi Tersangka, Ini Reaksi Keluarga Hingga Pengacara Brigadir J: Tuhan Tidak Pernah Tidur
Eddy Gombloh sangat sering terlihat bermain film bersama dengan pelawak Warkop DKI yaitu Dono, Kasino dan Indro.
Tak hanya itu saja, nama Eddy Semakin dikenal setelah dirinya mendapat peran utama dalam film "Tiga Janggo" (1976) bersama Benyamin S dan A Hamid Aried yang merupakan proyek dari sutradara Nawi Ismail.'
Film yang juga pernah dimainkan Eddy Gombloh adalah Tarsan Kota (1974), Mana Tahan (1979), Manusia 6.000.000 Dollar (1981) dan Gadis Bionik (1982).

Hingga akhirnya Eddy Gombloh memilih pensiun dan meninggalkan dunia hiburan sebagai pelawak senior.
Diketahui jika Eddy sendiri menetap di Yogyakarta bersama sang istri yang bernama Murtina Lubalu dan anak terakhirnya, Ayu Adina Anggraeni.
Eddy Gombloh diketahui memilih tinggal di kota kelahirannya dalam menjalani masa tua.
Pada awalnya, Eddy telah tertarik tinggal di daerah Yogyakarta tepatnya di Turi setelah mengantarkan bantuan gempa pada 2006.
Eddy saat itu tertarik membeli rumah disana dan menetap dihari tuanya setelah melihat suasana dan hawa udara asri.
Baca juga: Profil Teddy Pardiyana Mantan Suami Lina Jubaedah Diduga jadi Penipu, Dulu Konflik Warisan Anak Sule
Selama menjalani kehidupan masa tua di Yogyakarta, Eddy Gombloh dan istri tetap beraktifitas dengan mengurus kebun salak di samping rumah.
Mereka pun sesekali enjual hasil panen salak dari kebun mereka.
Tak hanya itu saja, Eddy Gombloh juga memiliki usaha fotokopi yang cukup menguntungkan karena lokasi rumahnya di jalur alternatif Jogja-Jawa Tengah serta di depan sekolah.
Meskipun demikian Eddy Gombloh sempat beberapa kali pergi ke Jakarta untuk mengurus KTP maupun SIM.
Serta dirinya masih memiliki 4 buah ruko yang Ia sewakan di Jakarta.

Hingga akhirnya, Eddy Gombloh menghembuskan napas terakhirnya di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada 4 Agustus 2022.
Pada awalnya Eddy Gombloh sempat mengidap covid 19 hingga membuatnya hanya bisa berbaring dikasur lantaran tak mampu berjalan lagi.
Faktor yang membuat Eddy Gombloh juga tak dapat berjalan lantaran mengalami pengapuran di bagian lututnya.
Baca juga: Bucin Pada Masanya, Inilah Surat Cinta Titi Kamal untuk Christian Sugiono saat LDR, Juga Pernah Alay
Namun beberapa hari sebelum meninggal, Eddy sempat dirawat selama 8 hari di rumah sakit.
Akan tetapi saat itu kondisinya memburuk sebab adanya komplikasi jantung hingga paru paru sehingga membuatnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah 3 hari dalam keadaan yang semakin parah.
Baca juga berita lainnya di Google News