Berita Nasional
Ini Alasan Mengapa Bharada E Tak Terluka dalam Baku Tembak dengan Brigadir J, 'Suasana Hidup Mati'
Padahal Brigadir J lepaskan 7 tembakan Ini Alasan Mengapa Bharada E Tak Terluka, sebut saoal suasana hidup mati
"Dan dalam suasana hidup-mati, yang ada kita akan membela diri," kata Andreas.
Menurut Andreas, Bharada E tidak mengetahui apakah tembakan pertama, kedua, dan ketiganya mengenai Brigadir J atau tidak.
"Pada saat tembakan pertama, kedua, ketiga, dia nggak tahu arahnya ke mana, kena atau enggak, tidak bisa dia pastikan," katanya.
Ketika Brigadir J berlutut, sempat terlihat adanya gerakan yang ditangkap Bharada E sebagai tindakan mengancam.
Sehingga Bharada E kembali melepas tembakan ke arah Brigadir J.
"Yang disampaikan kepada saya, pada saat kondisi terakhir dia (Brigadir J, red) masih berlulut, masih ada gerakan yang kira-kira menurut pertimbangan orang yang ada di situ, itu bukan pertimbangan logis yang normal, yang bisa kita (mikir, red) ini dia ngapain ya? ini dia mau nembak atau mau jatuh."
"Nggak mungkin orang bisa memikirkan itu, ada gerakan, dia tembak lagi, karena dia sempat mengumpat dan menembak lagi," jelas Andreas.
Terkait senjata yang dimiliki tamtama seperti Bharada E, Andreas menyebut, kliennya memiliki surat izin.
Namun, untuk masalah kepemilikan senjata, Andreas menyerahkan hal tersebut kepada pihak berwenang.
"Dia punya surat izin, nanti biar proses hukum yang menjawab itu," ujarnya.
Penjelasan Polisi
Terkait kondisi Bharada E yang tidak terluka sama sekali dalam baku tembak antara Brigadir J juga pernah disampaikan Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Menurut Ahmad Ramadhan, posisi Bharada E yang berada di lantai yang lebih tinggi menjadi alasan kenapa ia bisa terlindungi.
"Tidak ada (kena tembak), kan posisi dia lebih tinggi dan dia posisinya dalam keadaan yang terlindungi," kata Ramadhan pada Senin (11/7/2022), dikutip dari Kompas.tv.
Penembakan terjadi ketika Bharada E menegur Brigadir J, tetapi korban tidak terima karena disebut sempat melecehkan istri Irjen Ferdy Sambo.