Profil Surya Tjandra
Sosok Surya Tjandra Kader PSI eks Wakil Menteri BPN Pilih Anies Baswedan Ganti Presiden Jokowi
Sosok Surya Tjandra mantan Wamen ATR BPN yang baru diganti lebih memilih Anies Baswedan sebagai pengganti Presiden Jokowi
TRIBUNSUMSEL.COM - Sosok Surya Tjandra mantan Wamen ATR BPN yang baru diganti lebih memilih Anies Baswedan sebagai pengganti Presiden Jokowi.
Menurut politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini Anies Baswedan merupakan tokoh yang tepat melanjutkan visi presiden Joko Widodo bidang reforma agraria di masa depan.
Anies dinilai tokoh yang paling bisa melanjutkan program bidang pertanahan yang digagas Presiden Joko Widodo.
Pernyataan itu dia sampaikan saat tampil dalam podcast Total Politik, Kamis (28/7/2022).
Dalam podcast itu, dia menjawab pertanyaan soal siapa sosok tepat pengganti presiden Jokowi yang bisa melanjutkan program pemerintah saat ini di bidang agraria.
"Harus ada. Kita dalam Pilpres atau Pilkada bukan nyari malaikat. Bukan nyari manusia dewa atau manusia setengah dewa. Tapi yang tersedia, yang ada. Nah dalam konteks itu siapapun yang ada harus bisa melanjutkan it. Karena ini bukan cuma amanat tapi tanggungjawab dong. Misalnya saya sebagai (eks) Wamen kemarin itu melanjutkan (sebelumnya). Dari pilihan-pilihan yang ada memang kalau saya pribadi ya saya merasa ya Pak Anis Baswedan," katanya.
Dia mengatakan, DKI Jakarta itu memiliki kelebihan yakni kapasitas fiskalnya yang besar hingga Rp80 miliar. Karena itu, DKI Jakarta relatif lebih mandiri dari sisi anggaran dibanding daerah lain di Indonesia.
"Nah khusus untuk sektor agraria, (kantor) pertanahan di DKI itu ada hibah dari Gubernur Anies ke Kanwil Rp80 miliar (digunakan) untuk beres-beresin, sinkronisasi data data pembangunan secara umum dengan data Pertanahan. Itu di sinergikan supaya nggak tumpang tindih dan bisa jadi solid. Nah data ini kan mahal (berharga)," katanya.
Selain itu staf khusus Anies juga mentautkan berita tersebut di akun twitternya.
"Saya pilih Pak Anies", Kader PSI, mantan Wamen ATR BPN, Surya Tjandra. "Saya liat yang dia kerjakan. Dia bs menata khususnya soal Agraria". Pemprov DKI dukung BPN benahi data pertanahan, spy tak tumpang tindih dan bisa solid dg berikan hibah Rp 80 M. tulis Tatak Ujiyati
Cek Video di Bawah Ini
Sosok Surya Tjandra
Dr. Surya Tjandra, S.H., LL.M. atau Surya Candra (lahir 28 Maret 1971) adalah seorang politikus dan pengacara Indonesia.
Ia adalah seorang tuna daksa dan bagian kaki kirinya terserang polio sejak berusia 6 bulan.
Orangtuanya bekerja sebagai pedagang ayam potong di Pasar Jatinegara, Jakarta dan hidup di rumah kontrakan dan kerap berpindah-pindah.
Surya Tjandra merupakan lulusan fakultas hukum Universitas Indonesia angkatan tahun 1995, sebelum akhirnya meneruskan pendidikan hukum dalam program S2 di Universitas Warwick, Inggris, dan program S3 di Universitas Leiden, Belanda.
Dalam pemilihan umum legislatif Indonesia 2019, ia menjadi salah satu calon legislatif di daerah pemilihan Jawa Timur 5 atau wilayah Malang Raya yang mencakup Kota dan Kabupaten Malang mewakili Partai Solidaritas Indonesia.
Surya Tjandra dipilih menjadi wakil menteri oleh Presiden Indonesia Joko Widodo, dan menjabat sebagai Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia dan Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabinet Indonesia Maju yang dilantik pada 25 Oktober 2019.
Harta kekayaan politikus PSI itu pada laporan periodik tahun 2021 tercatat mencapai Rp 8.908.296.659.
Angka itu diketahui dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) dalam situs situs elhkpn.kpk.go.id yang dilaporkan Surya pada 19 Maret 2022.
Jumlah tersebut naik Rp 908.860.007 selama menjabat sebagai Wamen ATR/BPN.
Ketika awal menjabat pada tahun 2019, harta Surya tercatat sebesar Rp 7.999.436.652.
Kemudian, angkanya naik menjadi Rp 8.708.251.009 setahun setelahnya, atau pada laporan periodik tahun 2020.
Dalam laporannya, Surya tercatat memiliki empat lahan dan bangunan yang terletak di Kota Bogor dan Kota Tangerang Selatan senilai Rp 5.550.000.000.
Politikus PSI itu memiliki kendaraan berupa mobil seharga Rp 255.000.000 dan harta bergerak lainnya sebanyak Rp 235.000.000.
Dia juga tercatat memiliki surat berharga senilai Rp 528.210.423 serta kas dan setara kas dengan jumlah Rp 2.569.764.186.
Akan tetapi, Surya juga tercatat memiliki utang sebesar Rp 337.362.66.
Sehingga total kekayaannya menjadi Rp 8.908.296.65.