Berita Nasional
Analisa Susno Duadji, Bharada E Lebih Sakti Ketimbang 3 Petinggi Polri: Buat Orang Jadi Bingung
Komjen Pol Susno Duadji menilai Bharada E sakti daripada 3 petinggi Polri karena tak dinonaktifkan sementara lainnya dinonaktifkan
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus penembakan Brigadir J oleh Bharada E masih terus diperbincangkan publik.
Publik sangat berharap agar kasus tersebut bisa terbuka dan tahu siapa otak pelakunya pembunuhan Brigadir J yang ditembak Bharada E.
Irjen Pol Aryanto Sutadi dan Komjen Pol Susno Duadji menilai Bharada E yang menembak Brigadir J sakti.
Dinilainya tiga jenderal dinonaktifkan tetapi Bharada E tidak pernah dinonaktifkan.
"Yang jelas dibilang sakti karena, sudah dinonaktfikan kemudian ini nggak," ujar Aryanto Sutadi, dilansir youtube polisiohpolisi, Kamis (28/7/2022).
Baca juga: Irjen Aryanto Sutadi & Komjen Susno Duadji Nilai Bharada E Sakti: Dikawal Banyak Melebihi Jenderal
Disebutkan lagi kalau Bharada E lebih hebat dari jenderal.
"Lebih hebat daripada Jenderal, tapi kenapa tidak ditahan hanya tambahan saja," ujarnya.
Susno Duadji menebak publik bertanya-tanya.
"Justru inilah yang saya kira buat orang jadi bingung, apakah ada sesuatu hadiah kepada Bharada E," jawabnya.
Namun Susno Duadji menilai kalau Bharada E sedang diperiksa untuk mendapatkan jawaban yang terang.

Kini publik menunggu bagaimana kelanjutan kasus Brigadir J.
Komnas HAM Akui Kasus Kematian Brigadir J Mulai Temui Titik Terang Usai Bharada E Diperiksa,Faktanya
Kasus kematian Brigadir J usai terlibat baku tembak di kediaman Irjen Pol Ferdy Sambo kini masih terus didalami polisi.
Sejumlah pihakpun sudah diperiksa untuk mengungkap kasus ini.
Bahkan kini, Komnas HAM mengakui jika kematian Brigadir J sudah menemui titik terang usai Bharada E diperiksa.
Seperti diketahui, Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik, menyebut sudah mulai menemukan titik temu atas kejadian peristiwa polisi tembak polisi yang melibatkan Bharada E dan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Apalagi, Selasa (26/7/2022) kemarin, pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada tujuh ajudan Kadiv Propam Polri non aktif Irjen Ferdy Sambo, termasuk salah satunya juga Bharada E.
"Terkait peristiwanya, waktu kejadiannya, dan lokasi kejadiannya, itu sudah mulai kita temukan titik temunya," kata Ahmad Taufan, dikutip dari Kompas Tv, Rabu (27/7/2022).
Menurut keterangan Ahmad Taufan, Bharada E terlihat tenang saat diperiksa Komnas HAM,
"Bharada E cukup tenang ketika memberikan keterangan, dia runtut menjelaskan keterangannya."
"Bahkan ada beberapa hal yang harus disimulasikan dan dia bisa melakukannya dengan baik."
"(Soal pernyataan Bharada E kondisinya tidak stabil) tapi tentu saja kalau saya katakan 100 persen stabil, ya pasti tidak lah, namanya juga dia terlibat dalam kasus besar ini," jelas Ahmad Taufan.
"Kemudian juga akan mengkroscek bukti-bukti CCTV, bukti-bukti jejak digital dari mereka semua, baik dari almarhum maupun dari Bharada E."
"(Termasuk) ya yang di rumah Pak Ferdy, ada asisten rumah tangga, ada security, ada pekerja-pekerja lain yang ada di situ yang kami menduga mereka juga memiliki informasi atau keterengan yang berharga," lanjut Ahmad Taufan.
Selain itu, juga diperlukan adanya pembading lain seperti hasil forensik jenazah Brigadir J.
"Keterangan dari keluarga, mereka menyaksikan jenazah datang, sampai di Jambi keluarga memeriksa."
"Jadi ada kesaksian-kesaksian mereka, baik foto dan video, kami perbandingkan dengan forensik, ada yang ketemu (cocok) dan ada yang masih perli diperdebatan," kata Ahmad Taufan.
Baca juga berita lainnya di Google News