Berita Nasional

Susno Duadji Minta Adili Oknum Pembunuh Brigadir J: Jangan Menyelamatkan Tikus, Rumah Dibakar

Susno Duadji Minta Adili Oknum Pembunuh Brigadir J: Jangan Menyelamatkan Tikus, Rumah Dibakar.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
kompas TV
Susno Duadji Minta Adili Oknum Pembunuh Brigadir J: Jangan Menyelamatkan Tikus, Rumah Dibakar 

TRIBUNSUMSEL.COM - Kasus tewasnya Brigadir J masih terus diselidiki tim khusus Polri.

Kali ini jenazah Brigadir J bakal diotopsi ulang untuk memastika apa yang sebenarnya terjadi.

Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji menilai kalau jika ada oknum bermasalah bukan lembaga disalahkan imbas dari kasus Brigadir J ini.

Karena Susno Duadji melihat institusi tidak pernah mengajarkan kesalahan,dilansir Youtube Kompas TV.

Baca juga: Jenazah Brigadir J Akan Diotopsi, Susno Duadji Minta Tidak Ada Oknum Forensik: Jangan Sampai Rusak

Susno Duadji memuji tim polri yang berusaha mengungkap kasus Brigadir J, Mingggu(23/7/2022).

"Kita akui kita angkat jempol, pada niat Pak Kapolri, untuk menjaga institusi Polri," ujar Susno Duadji.

"Kemudian pada Pak Presiden usut tuntas," jelasnya.

Sebagai purnawirawan Susno Duadji begitu peduli pada institusi Polri.

Susno Duadji memuji tim polri yang berusaha mengungkap kasus Brigadir yakin dapat menuntaskan kasus.
Susno Duadji memuji tim polri yang berusaha mengungkap kasus Brigadir yakin dapat menuntaskan kasus. (IST/kolase)

"Dan saya sebagai pensiunan saya sayang kepada lembaga ini," jawabnya.

Lalu Susno Duadji mengambil perkataan Mahfud MD untuk tidak melindungi tikus.

"Jangan kata Pak Mahfud menyelamatkan tikus, tikus celurut lagi rumah dibakar," ujarnya.

Setelah pernyataan dari Susno Duadji publik sangat menunggu perkembangan kasus Brigadir J.

Susno Duadji yakin kalau kasus ini dapat terselesaikan dengan baik dan keadilan ditegakan.

Susno Duadji Sebut Ungkap Kasus Kematian Brigadir J Mudah : Lebih Sulit Kasus Temuan Mayat di Sungai

Mantan Kabareskrim Polri Komjen Purn Susno Duadji menyebut untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J sangatlah gampang.

Sebab kasus kematian Brigadir J jelas ada terduga pelaku, alat bukti hingga tempat kejadian perkara (TKP) jelas.

Namun Susno Duadji tak menampik bahwa yang mempersulit ungkap kasus ini karena kejadian disebutkan di rumah Jenderal Polri.

"Kasus ini gampang, nampaknya dari segi kejadian baik penjelasan resmi dari Mabes Polri, Polres maupun yang beredar di media sebenarnya kasus biasa tidak sulit mengungkapnya," jelas Susno dalam sebauh Podcast.

Susno mengecualikan kasus ini sulit jika Brigadir J dan Bharada E sama sama mati.

Ia pun mencontohkan kasus sulit seperti adanya penemuan jenazah hanyut di sungai, polisi harus mengidentifikasi apakah jasad luka kena batu atau kena benda tajam.

"Itu (kasus penemuan mayatdi sungai) sulit harus identifikasi orang dulu, yang lihat pertama siapa dan masih banyak pertanyaan," ungkapnya.

Kalau kasus Brigadir J ini sangat mudh.

"Ya memang kalau korbannya bukan anggota Polri, pelakunya bukan anggota Polri dan TKP bukan di rumah jenderal polri maka cepat diungkap," kata pria pencetus Cicak vs Buaya.

"Hal yang membuat lama dan jadi tanda tanya publik karena di rumah Kadiv Propam Ferdy Sambo," terangnya.

Selain itu kenapa ia menyebut ungkap kasus kematian Brigadir J mudah, sebab mulai dari TKP jelas, terus yang meninggal jelas, Bharada E mengaku menembak jelas, senjatanya jelas, ditemukan alat bukti jelas, kemudian CCTV ada, mayatnya ada, lukanya jelas.

Baca juga berita lainnya di Google News

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved