Pembunuhan Calon Kades di Ogan Ilir

Dokter Forensik Ungkap Hasil Pemeriksaan Jenazah Arpani Calon Kades di OI Tewas Dibunuh

Dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, AKBP dr Mansuri SpKF menyampaikan hasil pemeriksaan jenazah Arpani, calon kades di OI Dibunuh.

TRIBUNSUMSEL.COM/SHINTA
Dokter forensik RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang, AKBP dr Mansuri SpKF menjelaskan kondisi jenazah calon kades Betung II Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir yang tewas dibunuh. 

"Harapannya tentu pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya," kata Kepala Desa Betung II, Ahmad Rozali.

Dilanjutkannya, warga masih menantikan hasil proses penyelidikan yang dilakukan polisi sejak hari kematian Arpani pada Rabu (20/7/2022).

"Mudah-mudahan cepat terungkap," pungkasnya.

Sementara polisi menjawab spekulasi liar yang berkembang di masyarakat mengenai motif pembunuhan calon kepala desa di Betung II, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir.

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Regan Kusuma Wardani mengaku membaca berbagai komentar masyarakat di media sosial yang menyebut kasus pembunuhan ini terkait kontestasi pemilihan kepala desa atau Pilkades.

"Motifnya belum tahu. Pelakunya kan belum dapat, kami masih lidik," kata Regan kepada wartawan, Rabu (20/7/2022) petang.

Pernyataan Regan ini juga ditimpali oleh Kasat Intelkam Polres Ogan Ilir, AKP Yusuf Solehat.

"Masih terlalu dini untuk mengaitkan kasus pembunuhan ini dengan Pilkades," tegas Yusuf yang juga mendampingi Regan.

Regan pun kembali menjelaskan, polisi telah melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi.

Namun Regan tak merincikan berapa orang saksi yang sudah diperiksa pada kasus pembunuhan yang menimpa korban bernama Arpani (53 tahun) tersebut.

"Saksi-saksi sudah kami periksa. Sekali lagi, motifnya (pembunuhan) belum diketahui," tegasnya.

Aparat gabungan terdiri dari Jatanras Polda Sumatera Selatan, Satreskrim Polres Ogan Ilir dan Polsek Tanjung Batu masih memburu pelaku yang dugaan sementara hanya satu orang.

Polisi juga mengerahkan anjing pelacak dari Polda Sumatera Selatan untuk mengendus jejak pelaku.

"Doakan pelaku segera tertangkap. Kami terus bekerja mengungkap kasus ini," kata Regan.

 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved