Berita Nasional

Sikap Berani Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw Usai Mendapat Ancaman Pembunuhan Dari TPNPB

Ancaman tersebut, bukan tanpa sebab. TPNPB mengancam akan membunuh Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw karena menolak pemekaran DOB di Papua.

Editor: Slamet Teguh
TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari
Penjabat Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw, Selasa (5/7/2022). Paulus Waterpauw menanggapi ancaman dari TPNPB Kodap IV Wilayah Sorong Raya kepada sejumlah pejabat di Provinsi Papua Barat. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Bukan hanya KKB Papua, Namun Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)pun kini turut berbuat ulah di Papua.

Yang terbaru, TPNPB mengancam akan membunuh Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw.

Ancaman tersebut, bukan tanpa sebab. TPNPB mengancam akan membunuh Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw karena menolak pemekaran DOB di Papua.

Seperti diketahui, TPNPB Kodap IV Wilayah Sorong Raya baru-baru ini mengancam Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.

Dari video yang dikutip laman TribunPapuaBarat.com, Paulus Waterpauw dijadikan satu di antara daftar pencarian orang atau DPO oleh TPNPB.

TPNPB seyogyanya menyatakan menolak rencana pemekaran daerah otonomi baru (DOB) di tanah Papua, termasuk Papua Barat Daya.

Atas ancaman tersebut, mantan Kapolda Papua tersebut pun angkat suara.

"Bagi saya, kitong seng (kita tidak) ada masalah dengan mereka," ucap Waterpauw, kepada TribunPapuaBarat.com, Jumat (15/7/2022).

"Kalau ada masalah ya datang, utus perwakilan untuk kita bicara, dari pada pigi ancam-mengancam di belakang pohon sana, tidak elok."

"Kita ini sudah selesai dengan ancam mengancam begitu, seng usah ale (kamu) ancam-ancam," pungkasnya.

Diketahui, TPNPB menuding Paulus Waterpauw dan pemerintah Papua Barat telah melakukan kejahatan kepada aktivis di Papua.

Mereka pun mengeluarkan daftar nama DPO dan memberikan ancaman pembunuhan.

"TPNPB OPM Kodap IV Sorong Raya mengeluarkan nama DPO yakni Gubernur Papua Barat Komjen Pol (Purn) Paulus Waterpauw," ujar Panglima Kodap IV Wilayah Sorong Raya Denny Moss, Selasa (12/7/2022).

TPNPB pun kini menebar ancaman bagi para pejabat yang diketahui ikut sertanya dalam mendukung dan mendorong pemekaran DOB di tanah Papua.

"Kami akan menindak tegas," ungkap Denny, saat membacakan pernyataan sikap TPNPB.

Ia menuturkan, penolakan terhadap DOB merupakan cara pemerintah Indonesia untuk mendatangkan Militer. 

Baca juga: Kondisi Terkini di Papua, Usai 10 Warga Sipil Tewas Dibantai KKB Nduga Papua, 2 Selamat, Kronologi

Baca juga: Anies Baswedan Dipuji Tokoh Papua, Denny Siregar Malah Dukung Penuh Dirinya Jadi Gubernur Papua

Sosok Komjen (Purn) Paulus Waterpauw

Komjen (Purn) Paulus Waterpauw baru dua bulan dilantik jadi penjabat (Pj) Pubernur Papua Barat.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian melantik  Paulus Waterpauw  Kamis (12/5/2022).

Paulus Waterpauw merupakan pria kelahiran 25 Oktober 1963.

Dirinya merupakan seorang Purnawirawan Polri, dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri.

Dia lulusan Akpol 1987 ini pernah menjadi komandan upacara pada Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-61 pada 17 Agustus 2006 di Istana Merdeka saat pangkatnya masih Kombes.

Jenderal bintang tiga ini juga merupakan eks Kapolda Papua Barat pada 2014, dan dua kali menjabat sebagai Kapolda Papua pada 2015 serta 2019.

Sementara dikutip dari polri.go.id, Komjen Pol Paulus Waterpauw memiliki jabatan terakhir sebelum pensiun sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan (BNPP). 

Paulus resmi dilantik menjadi Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP di Kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Kamis (21/10/2021).

Paulus menggantikan Boytenjuri.

Putra asli Papua itu resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menduduki jabatan baru saat itu sebagai Deputi BNPP Depdagri yang tertuang dalam surat keputusan Presiden Indonesia Nomor 147/TPA tahun 2021 tentang pemberhentian dan pengangkatan pimpinan tinggi madya di lingkungan BNPP.

Paulus juga dikenal sebagai tokoh di Papua.

Saat gelaran PON XX Papua, dirinya pernah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri, serta pihak lainnya, atas kesuksesan gelaran tersebut.

Dikutip dari kemenpora.go.id, saat itu Paulus masih menjabat sebagai Kabaintelkam Polri.

Lengkapnya Komisaris Jenderal Paulus Waterpauw menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali; dan seluruh stakeholder, termasuk TNI-Polri serta Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Kota yang ada di Papua yang telah bekerjasama sehingga PON XX Papua berjalan dengan aman, lancar dan sukses hingga penutupan hari ini, Jumat (15/10).

"Selaku tokoh yang ada di Papua saya pikir harus memberikan sebuah penghargaan dan apresiasi yang besar kepada mulai dari Pak Presiden, Pak Menpora dan para Menteri yang lain, Bapak Panglima, Kapolri, dan juga di tingkat provinsi Gubernur, ada Bapak Bupati dan Wali Kota. Saya pikir itu kerja bareng luar biasa. Semangatnya tumbuh dengan membara," kata Paulus Waterpauw saat menjadi narasumber bersama Menpora Amali dalam Dialog Interaktif RRI Jayapura, bertajuk Nasib Venue Setelah PON Papua, Jumat (15/10).

Artikel ini telah tayang di TribunPapuaBarat.com

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved