NASIB Bagus Kahfi Tanpa Klub, Dulu Diharapkan Jadi Pemain Masa Depan Timnas, Kabar Terbarunya

Siapa yang tak kenal dengan Bagus Kahfi pemain sepakbola muda bertalenta Indonesia.Sempat digadang jadi pemain masa depan, nasib Bagus Kahfli yang k

Editor: Moch Krisna
Instagram Baguskahfi
Kabar Terbaru Bagus Kahfi Bintang Muda Sepakbola Indonesia, Kini Tanpa Klub 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Siapa yang tak kenal dengan Bagus Kahfi pemain sepakbola muda bertalenta Indonesia.

Sempat digadang jadi pemain masa depan, nasib Bagus Kahfli yang kini tak ada klub dikuak.

Diketahui Bagus Kahfi tak lagi bermain di FC Utrecht pasca kontraknya tidak diperpanjang.

Bintang timnas Indonesia U-16 ini tengah nganggur alias belum lagi merumput.

Lalu bagaimana kabar terbarunya sekarang?

Baca juga: Profil Bagus Kahfi yang Digadang-gadang Pemain Masa Depan Timnas Indonesia, Kini Tanpa Klub

Bagus Kahfi yang sekarang sudah berusia 20 tahun tengah mencari klub baru.

Berbeda dengan kembaran Bagas bermain di klub Indonesia, Bagus Kahfi sendiri kekeh masih ingin bermain diluar negeri.

Terbaru, dikabarkan Bagus Kahfi tengah dilirik beberapa klub di eropa mulai Yunani, Portugal hingga spanyol.

Selebrasi Bagus Kahfi saat timnas U-23 Indonesia menang Cuplikan Gol Timnas U-23 Indonesia Vs Tajikistan - Hanis Saghara Luncurkan Tendangan Roket, Bagus Kahfi Predator Kotak Penalti
Selebrasi Bagus Kahfi saat timnas U-23 Indonesia menang Cuplikan Gol Timnas U-23 Indonesia Vs Tajikistan - Hanis Saghara Luncurkan Tendangan Roket, Bagus Kahfi Predator Kotak Penalti (INSTAGRAM.COM/PSSI)

Salah satu klub yang disebut ngebet ingin merektut Bagus Kahfi yakni Asteras Tripolis konstestan tertinggi liga Yunani.

Mengutip Banjarmasinpost grup Tribunnews, ayah Bagus Kahfi, Yuni Puji Istiono menguak nasib sang anak

"Alhamdulilah tetap di Eropa," kata Yuni Puji Istiono kepada BolaSport.com, Selasa (10/5/2022).

"Insya Allah nanti ke Yunani."

"Mohon doanya," ujar Yuni Puji Istiono.

Bagus Kahfi diperkenalkan secara resmi sebagai pemain FC Utrecht Jumat (5/2/2021) WIB (Twitter FC Utrecht)
 
Yuni Puji Istiono pun berharap sang anak selalu diberikan kesehatan serta kelancaran.

"Semoga bagus selalu, sehat, sukses, lancar," ujar Yuni Puji Istiono.

"Dan selamat serta dimudahkan segala urusanya," ujarnya.

Baca juga: Bagus Kahfi Disebut Bakal Bergabung Dengan Asteras Tripolis di Liga Yunani, Berikut Profil Timnya

Kisah Awal Jadi Pemain Bola, Sempat Ditolak Ayah

Kisah itu ia paparkan dalam sesi wawancara dalam video yang diunggah di kanal YouTube Vindes, Senin (11/7/2022).

Mulanya, Bagus Kahfi ikut serta untuk berlatih bersama Garuda Select.

Kemudian, pemuda usia 20 tahun itu menemukan jalan untuk bisa berlaga di Eropa bersama pelatihnya, Dennis Wise dan Des Walker, untuk berlatih dan bermain sepak bola di Inggris.

Perjalanannya ke Inggris itu pula yang pada akhirnya membawa Bagus Kahfi bisa bermain di Belanda bersama Jong FC Utrecht.

Ia debut bersama Jong FC Utrecht di kompetisi resmi, Eerste Divisie atau kasta kedua Liga Belanda pada Agustus lalu, Bagus kembali mendapat kesempatan dalam laga persahabatan kontra La Louviere Centre, Jumat (3/9/2021) malam WIB.

Sebelum menginjakkan kaki di Eropa sebagai pesepak bola, Bagus Kahfi memang sudah gemar bermain sepak bola bersama saudara kembarnya, Bagas Kaffa.

Sebab, ia dan Bagas kerap melihat banyak temannya yang bermain sepak bola di Magelang.

Bahkan, menurut Bagus, sang ayah Yuni Puji Istiono yang penggemar otomotif tidak pernah mendukung dirinya bermain sepak bola saat masih usia belia. 

Profil Bagus Kahfi
Profil Bagus Kahfi (FC Utrecht)

"Bapak saya lebih suka otomotif, sejak TK saya dan Bagas selalu diperkenalkan dengan motocross," ujar Bagus ketika menjadi bintang tamu di acara Vincent Rompies dan Desta Mahendra.

Pemain Timnas Indonesia U-23, Bagus Kahfi
Bagas dan Bagus akhirnya memilih untuk ikut sekolah sepak bola bersama teman-temannya di kampung halamannya.  

"Main bola di kampung dan ikut teman yang belajar sepak bola di SSB, lalu saya ikut SSB. Saya tidak dilarang oleh ayah saya dan dia membebaskan saja, ayah saya tak pernah berbicara sepak bola bahkan tidak pernah antar saya dan Bagas untuk belajar sepak bola, Kami hanya ditemani oleh Mas Gusnu, tetangga saya," ujar Bagus.

Bagus dan Bagas pertama kali masuk SSB Naga Paksa kemudian pindah ke SSB Putra Harapan.

"Saya lama di Putra Harapan karena sering menjadi pemain cabutan di pertandingan tarkam. Saya dulu tarkam terus dan dapat uang Rp 75.000 dari hasil pertandingan tarkam," ujarnya.

Setelah mengetahui bakat kedua anaknya adalah bermain sepak bola akhirnya sang ayah mendukungnya dengan menjual motocross mini anaknya untuk digunakan membeli sepatu bola.

"Bapak saya akhirnya mensuport saya untuk main bola ketika melihat kami main di final sebuah turnamen dan kami menang," ujar Bagus.

Lebih lanjut, Bagus mengatakan semasa kecil dia bermain bola untuk kesenangan saja.

Namun, ketika beranjak ke jenjang SMP sang ayah meminta agar Bagus dan Bagas fokus terhadap pilihannya sepak bola atau akademis.

Bagus dan Bagas akhirnya memilih untuk mendalami sepak bola.

Sang ayah tidak banyak berkomentar tentang sepak bola yang dipilih kedua putranya tapi tetap mensupport.

Saat juara piala AFF U-16 2018, sang ayah juga diam-diam datang bersama warga satu kampungnya menggunakan bus untuk menyaksikan mereka bertanding di Delta Sidorajo.

Perjalanan karier Bagus dimulai ketika dia ikut Piala Menpora, saat itu dia menjadi pemain yang mewakili Kalimantan Tengah hingga akhirnya bisa membawa tim Kalimantan Tengah ke Jakarta sebagai juara 2 Nasional.

Selanjutnya, Bagus membela Jawa Tengah di ajang Piala Menpora selanjutnya.

Dari dua turnamen tersebut penampilan Bagus dan Bagas dilihat pelatih nasional Fakhri Husaini.

Bagus dan Bagas akhirnya dipanggil untuk ikut seleksi Timnas U-15.

Saat seleksi timnas U-15 pelatih Fakhri Husaini masih belum bisa membedakan kedua anak kembar tersebut sehingga menempatkan penempatan posisinya pun tertukar.

Bagus yang biasa main sebagai bek tengah ditunjuk untuk main sebagai striker dan sebaliknya Bagas ditunjuk untuk main sebagai beg yang awalnya sebagai striker.

Meski demikian Bagus Kaffi dan Bagas Kaffa menerima keputusan tersebut dan tetap mengikuti arahan pelatih.

Posisi tersebut akhirnya terus menempel pada diri mereka hingga saat ini.

Penyerang timnas U-16 Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Vietnam dalam laga Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (2/8/2018).
Penyerang timnas U-16 Indonesia, Amiruddin Bagus Kahfi, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang Vietnam dalam laga Piala AFF U-16 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (2/8/2018). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Hasil juara di turnamen pertama mereka Vietnam di ajang Tien Phong Plastic Cup 2017 memperlebar jalan Bagus menuju cita-citanya menjadi pesepak bola internasional.

Selanjutnya Bagus dan Bagas sukses  bersama Timnas Indonesia U-16 dibawah naungan kepelatihan Fakhri Husaini meraih ajang Piala AFF U-16 tahun 2018, mengalahkan Thailand melalui adu penalti (4-3) di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo.

Setelah Juara AFF U-16, PSSI membawa sejumlah pemain terbaik dari timnas dan hasil seleksi Elit Pro Akademi untuk tergabung dalam Garuda Select dan diberangkatkan ke Inggris. 

"Di Inggris kami main lawan seluruh tim Inggris dari divisi bawah sampai divisi 1 sampai lawan Chelsea dan Arsenal U-18. Selanjutnya Dennis Wise menawarkan saya untuk ikut program di musim selanjutnya dan saya bersedia," ujar Bagus.

Biodata Bagus Kahfi

Bagus Kahfi memiliki nama lengkap Amiruddin Bagus Kahfi Alfikri.

Ia lahir di Magelang pada 16 Januari 2002.

Berdasarkan tanggal lahirnya, Bagus diketahui berzodiak Capricorn.

 Tahun 2022 ini, ia menginjak usia 20 tahun.

Bagus mempunyai saudara kembar bernama Amiruddin Bagas Kaffa Arrizqi atau Bagas Kaffa yang juga seorang pesepak bola.

Baca berita lainnya di Google News

(*)

 

.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved