Daftar Lembaga Amil Zakat Resmi yang Ada di Indonesia, Usai ACT Kini Bermasalah

TRIBUNSUMSEL.COM - Berikut daftar Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang ada di Indoneisa.

Diketahui, Aksi Cepat Tanggap (ACT) kini tengah dalam masalah.

Bahkan, ijinnyapun kini telah dicabut.

Seperti diketahui, Presiden ACT Ibnu Khajar menyebut Aksi Cepat Tanggap (ACT) bukan termasuk Lembaga Amil Zakat (LAZ). 

Sehingga lembaga yang berdiri sejak tahun 2005 itu tidak bisa menghimpun dana masyarakat atau infak dan sedekah. 

ACT mengaku mengambil lebih dari 13,5 persen donasi untuk dana operasional lembaga. 

Angka tersebut dinilai tidak sesuai dengan Fatwa MUI Nomor 8 Tahun 2011. 

Di mana hanya memperbolehkan amil zakat menerima 1/8 atau sekitar 12,5 persen dari hasil yang diterima. 

Karena bukan LAZ,  angka 13,5 persen kata Khajar adalah angka yang wajar dimabil sebagai dana operasional. 

Lantas Lembaga Amil Zakat mana saja yang dikatakan sah dan sudah kantongi izin dari pemerintah? 

Baca juga: Denny Siregar Sindir ACT: Iblis Geleng Kepala Perbuatan Manusia Tega Makan Uang Jual Penderitaan

Baca juga: Letjen Suryo Prabowo Soroti Akun Kritik ACT, Anies Baswedan Diserang Gegara Pakai Jaket ACT

Berikut daftar LAZ resmi yan dirangkum Tribunnews dikutip dari laman PPID Baznas RI: 

LAZ Skala Nasional 

Yayasan Rumah Zakat Indonesia
Yayasan Daarut Tauhid
Yayasan Baitul Maal Hidayatullah
Yayasan Dompet Dhuafa Republika
Yayasan Nurul Hayat
Yayasan Inisiatif Zakat Indonesia
Yayasan Yatim Mandiri Surabaya
Yayasan Lembaga Manajemen Infak Ukhuwah Islamiyah
Yayasan Dana Sosial Al Falah Surabaya
Yayasan Pesantren Islam Al-Azhar
Yayasan Baitulmaal Muamalat
Nahdlatul Ulama
Yayasan Global Zakat
Muhammadiyah
Yayasan Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia
Perkumpulan Persatuan Islam (PERSIS)
Yayasan Rumah Yatim Ar-Rohman Indonesia
Yayasan Kesejahteraan Madani
Yayasan Griya Yatim & Dhuafa
Yayasan Daarul Qur'an Nusantara
Yayasan Baitul Ummah Banten
Yayasan Pusat Peradaban Islam
Yayasan Mizan Amanah
Yayasan Panti Yatim Indonesia Al Fajr
Wahdah Islamiyah
Yayasan Hadji Kalla
Yayasan Wakaf Djalaludin P

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com