Berita Nasional

Mantan Letjen Suryo Prabowo Posting Akun Sindir ACT Dibanggakan Yusuf Kalla: Ehe

Mantan Kasum TNI Letjen Suryo Prabowo ikut menyindir ACT yang diduga melakukan penyelewengan dana umat.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
Twitter Suryo Prabowo
Mantan Kasum TNI Letjen Suryo Prabowo ikut menyindir ACT yang diduga melakukan penyelewengan dana umat 

TRIBUNSUMSEl.COM - Organisasi Aksi Cepat Tanggap atau ACT terus dibicarakan banyak orang gegara dugaan penyelewengan dana.

Sehingga cercaan pun harus diterima oleh ACT yang selama ini baik kredibilitasnya akibat adanya dugaan penyelewengan dana tersebut.

Mantan Kasum TNI Letjen Suryo Prabowo ikut menyindir ACT yang diduga melakukan penyelewengan dana umat.

Baca juga: ACT Diduga Lakukan Penyelewengan Dana, Politisi PSI Sindir Pendiri: Nambah Istri dan Mobil berapa?

Letjen Suryo Prabowo memposting akun yang menyindir kelakuan dari ACT, dilansir Twitter J Suryo Prabowo, Selasa (5/7/2022).

Tidak hanya itu akun tersebut memperlihatkan Mantan Presiden Yusuf Kalla memuji ACT.

"Kita bangsa tangan di atas bukan di bawah, ACT perlu kita dukung," tulis Yusuf Kalla.

Akun tersebut menyebut sindiran untuk ACT.

Presiden ACT Ibnu Khajar saat konferensi pers di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).
Presiden ACT Ibnu Khajar saat konferensi pers di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022). (Tribunnews.com/Naufal Lanten)

"Ehe," tulisnya.

Kini publik menunggu bagaimana kelanjutan kasus Yusuf Kalla.

Lama Diam, Presiden ACT Akhirnya Angkat Bicara Usai Dituduh Selewangkan Dana, Berikan Penjelasan

Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) akhirnya beraksi atas isu yang beredar.

Kini ACT angkat bicara usai dituduh selewengkan dana.

Presiden ACT menyampaikan permohonan maafnya setelah lembaga amal itu ramai di sosial media diduga melakukan penyelewengan dana.

“Kami sampaikan permohonan maaf atas pemberitaan ini, kami ucapkan terima kasih  ke majalah Tempo. Di atas semua pemberitaan itu jadi manfaat bagi kita semua,” kata Presiden ACT Ibnu Khajar dalam konferensi pers di Menara 165, Jakarta Selatan, Senin (4/7/2022).

Ibnu menambahkan ACT perlu memberikan beberapa pernyataan untuk melakukan klarifikasi.

Terlebih karena ACT sebagai sebuah lembaga kemanusiaan global yang berkiorah di 47 negara dan sepanjang tahun 2020 telah melakukan 281.000 aksi kemanusiaan.

Ibnu pun menjelaskan ACT telah melakukan restrukturisasi organisasi sejak Januari 2022, utamanya dalam menghadapi dinamika lembaga serta situasi sosial ekonomi pascapandemi.

ACT  juga melakukan penggantian Ketua Pembina ACT.

Saat ini ACT terdiri dari 78 cabang di Indonesia, serta 3 representative di Turki, Palestina dan Jepang dan ACT melakukan banyak perombakan kebijakan internal.

"Sejak 11 Januari 2022 tercipta kesadaran kolektif untuk memperbaiki kondisi lembaga. Dengan masukan dari seluruh cabang, kami melakukan evaluasi secara mendasar,” ujarnya.

Adapun restrukturisasi yang dimaksud, termasuk manajemen, fasilitas dan budaya kerja.

Pergantian managemen ini dianggap titik balik momentum perbaikan organisasi dengan peningkatan kinerja dan produktifitas.   

Dia mengatakan tercatat pada 2021 lalu, jumlah karyawan ACT 1.688 orang.

Sementara Juli 2022 telah dikurangi menjadi 1.128 orang.

ACT, kata dia, juga telah melakukan pengurangan jumlah karyawan untuk peningkatan produktifitas.

"SDM kita saat ini juga dalam kondisi terbaik, tetap fokus dalam pemenuhan amanah yang diberikan ke lembaga.," ujar Ibnu.  

Ibnu Khajar mengatakan restrukturisasi yang terjadi juga berupa penyesuaian masa jabatan pengurus menjadi tiga tahun dan pembina menjadi empat tahun.  

Selain itu, sistem kepemimpinan akan diubah menjadi bersifat kolektif kolegial yakni melibatkan para pihak yang berkepentingan dalam mengeluarkan kebijakan melalui mekanisme musyawarah untuk mencapai mufakat.

Baca berita lainnya di Google News

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved