Berita Pilpres 2024

Reaksi PKS Usai PDIP Mengaku Enggan Berkoalisi dengan PKS di Pemilu 2024 'Jangan Berlebihan'

Reaksi PKS Usai PDIP Mengaku Enggan Berkoalisi dengan PKS di Pemilu 2024 'Jangan Berlebihan'

Editor: Slamet Teguh
Ist via Tribunnews.com
Pertemuan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri serta Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI-P Puan Maharani di Istana Kepresidenan, Kamis (18/11/2021). Reaksi PKS Usai PDIP Mengaku Enggan Berkoalisi dengan PKS di Pemilu 2024. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Jelang pemilu 2024 mendatang, sejumlah partai politik sudah membentuk koalisi.

Sejumlah pernyataan kerap terdengar menjelang koalisi. Seperi yang dikatakan PDIP ke PKS.

Diketahui, PDIP disebut mengaku enggan berkoalisi dengan PKS.

Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muhammad Kholid memberikan tanggapannya soal penegasan PDI Perjuangan yang tidak ingin berkoalisi dengan PKS di Pemilu 2024.

Kholid mengatakan, PKS menghormati keputusan dan sikap semua partai politik, termasuk PDI-P yang terang-terangan ketidakinginannya berkoalisi dengan PKS.

Pasalnya menurut Kholid, keputusan tersebut adalah hak prerogatif dan hak kedaulatan PDI-P sebagai partai politik.

"PKS menghormati keputusan dan sikap partai politik, termasuk PDI-P yang menegaskan sikapnya tidak akan berkoalisi dengan PKS. Tentu itu adalah hak prerogatif, hak kedaulatan partai PDI-P untuk tidak mau berkoalisi dengan PKS," kata Kholid dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (24/6/2022).

Namun Kholid pun mengingatkan adanya pepatah Jawa yang menyebut ''ngono yo ngono, ning ojo ngono.'"

Melalui pepatah Jawa tersebut Kholid mengingatkan PDI-P untuk tidak terlalu berlebihan dalam bersikap.

Kholid juga mengajak PDI-P untuk sama-sama menunjukkan politik kebangsaan yang damai, sejuk, serta menunjukkan kolaborasi, bukan polarisasi.

Selain itu Kholid juga mengingatkan PDI-P dengan pepatah Jawa lainnya, 'adigang adigung adiguna' yang berarti ketika kita memiliki kekuasaan, maka gunakanlah kekuasaan itu dengan bijaksana.

"Tentunya kami sebagai sesama anak bangsa mengingatkan ada pepatan jawa yang mengatakan ngono yo ngono, ning ojo ngono, jangan lah terlalu berlebihan dalam bersikap."

"Marilah kita sebagai partai politik menunjukkan politik kebangsaan yang damai, sejuk, yang menunjukkan kolaborasi bukan polarisasi. Orang-orang jawa selalu mengatakan adigang adigung adiguna, Ketika kita memiliki kekuasaan gunakanlah kekuasaan itu dengan bijaksana," terang Kholid.

Baca juga: Koalisi NasDem, PKS dan Demokrat Disebut Ingin Akhiri Dominasi Kekuatan Politik PDIP di Pilpres 2024

Baca juga: Bukan ke Ganjar Pranowo, Pidato Megawati Disebut Sinyal Kuat Puan Maharani Capres PDIP di 2024

Hasto Ungkap PDIP Mungkin Tidak Ada Peluang Jalin Kerjasama dengan PKS dan Demokrat di Pemilu 2024

Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto buka suara terkait peluang kerjasama politik dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat di Pemilu 2024.

Hasto mengatakan bahwa tidak ada peluang untuk PDI Perjuangan dan PKS bekerjasama.

"Ya kalau dengan PKS tidak (peluang bekerja sama)," kata Hasto, Kamis (23/6/2022).

Namun Hasto enggan membeberkan alasan mengapa PDI Perjuangan tidak bisa membangun kerjasama politik dengan PKS.

Ketika ditanya terkait kemungkinan koalisi dengan Demokrat pun, Hasto juga menyebut sulit untuk mewujudkannya.

Sebagai Sekjen dari PDI Perjuangan, dirinya mengakui memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Demokrat.

Bahkan Hasto menyebut bahwa dinamika politik sudah menunjukkan sulitnya kerjasama dengan Demokrat itu diwujudkan.

"Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena dalam berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu," terang Hasto.

Lebih lanjut Hasto menuturkan, terkait kerjasama politik PDI Perjuangan akan melihat bagaimana emosional para pendukung partai.

Pasalnya menurut Hasto, pendukung PDI Perjuangan adalah rakyat kecil yang lebih suka apa adanya dan tidak suka dengan adanya kamuflase politik.

"(Pemilih PDI-P adalah wong cilik) tidak suka berbagai bentuk kamuflase politik. Rakyat apa adanya. Rakyat yang bicara dengan bahasa rakyat, sehingga aspek historis itu tetap dilakukan," pungkas Hasto.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Baca berita Tribunsumsel.com lainnya di Google News

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PDI-P Enggan Berkoalisi dengan PKS di Pemilu 2024, Jubir PKS: Jangan Berlebihan dalam Bersikap.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved