Petani Inovatif HUT Tribun Sumsel

Satu Tumbuhan Semua Bermanfaat, Talas Beneng yang Menjanjikan

Dari satu tumbuhan talas beneng ini, tiap komponen baik, batang, pelepah atau daun hingga umbi seluruhnya tak ada yang terbuang sia-sia.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/REIGAN
Petani Inovatif di Kabupaten PALI menunjukkan tanaman talas beneng yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Semua bagian tanaman ini termanfaatkan dari umbi hingga daun. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Melihat potensi yang bisa dihasilkan, M Andri seorang pemuda asal Desa Tanah Abang Selatan Kecamatan Tanah Abang mulai bertekad mengembangkan budidaya tumbuhan Talas Beneng di lahan miliknya.

Dari satu tumbuhan talas beneng ini, tiap komponen baik, batang, pelepah atau daun hingga umbi seluruhnya tak ada yang terbuang sia-sia.

Semua komponen tumbuhan talas beneng tersebut bisa dimanfaatkan hingga diolah menjadi beberapa produk bahkan menjadi komoditas unggulan tengah masyarakat.

Di lahan seluas dua hektar, Andri mulai menanam 8.000 batang tanaman Talas Beneng.

Setelah empat bulan, hasilnya mulai bisa terlihat lantaran perawatan tumbuhan ini tak begitu sulit. Bahkan di daerah dataran tinggi Talas Beneng masih jadi tanaman liar.

"Dalam waktu 3-4 bulan daunnya sudah bisa kita panen. Disini (Daunnya) kami jadikan Tembakau rokok. Kemudian batang atau pelepahnya untuk ulat magot dengan cara dipotong kecil-kecil. Sehingga, pengganti sayuran serta bisa dijadikan makanan ikan," ungkap Andri.

Pemuda 27 tahun ini menjelaskan, umbi dari tanaman Talas Beneng juga bisa dijadikan olahan tepung, cake serta mie. Sehingga bisa menjadi komoditas unggulan tengah masyarakat.

"Jadi, semua komponen dari satu tanaman Talas Beneng ini tak ada yang terbuang sia-sia. Seluruhnya bisa kita manfaatkan. Bahkan tembakau kita jual dengan perusahaan eksportir ke luar negeri," katanya.

Dengan harga sementara itu, tetap stabil bahkan, seperti daunnya apabila sudah diolah harganya bisa lebih meningkat dari biasa perkilogramnya.

"Kami menanam Talas Beneng karena harga getah karet dan kelapa sawit yang kami tanam itu harganya tak tentu. Sehingga beralih menanam Talas Beneng didapat materi dari mengikuti reses anggota DPR RI, Sri Kustina di Kabupaten Lahat," jelasnya.

Saat ini pihaknya masih terus mengembangkan hingga lahan pribadi milik Bupati PALI, Heri Amalindo seluas empat hektar digarap dan ditanami Talas Beneng.


"Kami sangat disupport oleh Bapak Bupati. Karena kedepan petani juga akan dilakukan pemahaman untuk pemanfaatan dan budidaya Talas Beneng. Sehingga bisa menambah pendapatan petani," ujarnya.(reigan)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved