Berita Viral

Perihal Kesombongan, Denny Siregar Ngaku Kalah dengan Ustadz Hilmi : Gak Sanggup Gua, Rendang Babi

Buzzer menuduh Hilmi yang kesehariannya sebagai ustadz sebagai biang kerok penyebar berita rendang babi.

ist
Buzzer menuduh Hilmi yang kesehariannya sebagai ustadz sebagai biang kerok penyebar berita rendang babi. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Buzzer menuduh Hilmi yang kesehariannya sebagai ustadz sebagai biang kerok penyebar berita rendang babi.

Hal itu juga menjadi sorotan dari influencer papan atas Indonesia, Denny Siregar.

Menurut Denny Siregar, Hilmi termasuk kategori sombong.

Hal itu diungkapkan Densi di akun twitternya :

"Kalo masalah sombong, mereka ini emang gada lawannya. Dia yang salah sebar berita, orang lain yg harus minta maaf..

Sulit mencapai maqam ini. Gak sanggup gua.."  tulis Denny Siregar.

CEK POSTINGAN DISINI

Jakarta dibuat heboh dengan kasus pengusaha rendang daging babi yang belakangan viral.

Waarga minang mengecam tindakan pengusaha tersebut, yang dianggap telah melecehkan ikon masakan khas minang, yakni rendang biasanya berbahan dasar daging sapi.

Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) Andre Rosiade sangat menyesalkan tindakan pengusaha tersebut.

Mereka tak terima, karena makanan dijual pengusaha tersebut mengatasnamakan masakan Padang non-halal.

Sementara masakan Padang identik dengan makanan halal sesuai falsafah adat Minang berlandaskan Islam dari leluhur.

Sejak beredar viral, Ketua Harian DPP Ikatan Keluarga Minang meminta klarifikasi hal tersebut kepada pengusaha terkait.

Bahkan pengusaha atau penjual rendang daging babi itu sempat dilaporkan ke kepolisian.

Belakangan terungkap, sosok pengusaha atau penjual rendang daging babi tersebut bernama Sergio.

Dilansir dari Kompas.com, Sergio pemilik usaha yang menjual rendang berbahan baku daging babi tersebut.

Saar ditelusuri, tempat usaha Sergio berada di RW 011 Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved