Sejarah dan Tempat Wisata Candi Borobudur Lengkap, Ramai Tiket Masuk Candi Borobudur Rp 750 Ribu
Sejarah dan Struktur Bangunan Candi Borobudur, Ramai Tiket Masuk Candi Borobudur Rp 750 Ribu
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Pemerintah berencana menaikkan tiket Candi Borobudur menjadi Rp 750.000/orang.
Bagi wisatawan mancanegara akan dikenakan tarif 100 dollar AS atau setara engan Rp 1.443.000 (kurs Rp 14.400).
Sementara wisatawan lokal atau pengunjung lokal membayar tiket Rp750.000 untuk sekali masuk.
Kemudian, Khusus untuk pelajar harga tiket masuk sebesar Rp 500 rupiah saja.
Kenaikan harga tiket ini bertujuan untuk membatasi jumlah pengunjung sehingga kondisi candi sebagai cagar budaya tetap ini tetap lestari.
Wacana kenaikan harga tiket masuk Candi Borobudur tersebut banyak mendapatkan respon masyarakat.
Masyarakat menilai bahwa tarif untuk wisata lokal Rp 750 ribu terlalu mahal untuk masuk dan menikmati keindahan bangunan candi.
Berikut sejarah lengkap Candi Borobudur yang pernah masuk ke dalam kategori tujuh keajaiban dunia:
Baca juga: Sinopsis Balika Vadhu 7 Juni 2022: Manggala Syok, Anandi Ancam Akan Bongkar Kebohongannya Ini
Baca juga: Peringati Hari Lingkungan Hidup, Pusri Laksanakan Gowes Bareng
Sejarah Candi Borobudur
Candi Borobudur berada di Jl. Badrawati, Kw. Candi Borobudur, Borobudur, Kecamatan. Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
Menurut laman resmi Borobudur Park, Dinasti Sailendra membangun peninggalan Budha terbesar di dunia antara 780-840 Masehi.
Dinasti Sailendra adalah dinasti yang berkuasa pada masa itu.
Peninggalan ini dibangun sebagai tempat pemujaan Budha dan tempat ziarah.
Tempat ini berisi petunjuk agar manusia menjauhkan diri dari nafsu dunia dan menuju pencerahan dan kebijaksanaan menurut Buddha.
Peninggalan ini ditemukan oleh Pasukan Inggris pada tahun 1814 dibawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles.
Area Candi Borobudur berhasil dibersihkan seluruhnya pada tahun 1835.
Baca juga: Sinopsis Cinta Setelah Cinta 7 Juni 2022, Starla Sedih Tak Disentuh Niko, Ayu Mual Buat Niko Panik
Struktur Bangunan Candi Borobudur
Borobudur dibangun dengan gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha.
Struktur bangunan ini berbentuk kotak dengan empat pintu masuk dan titik pusat berbentuk lingkaran.
Jika dilihat dari luar hingga ke dalam terbagi menjadi dua bagian yaitu alam dunia yang terbagi menjadi tiga zona di bagian luar, dan alam Nirwana di bagian pusat.
Zona 1: Kamadhatu
Kamadhatu adalah alam dunia yang terlihat dan sedang dialami oleh manusia sekarang.
Kamadhatu terdiri dari 160 relief yang menjelaskan Karmawibhangga Sutra, yaitu hukum sebab akibat.
Menggambarkan mengenai sifat dan nafsu manusia, seperti merampok, membunuh, memperkosa, penyiksaan, dan fitnah.
Tudung penutup pada bagian dasar telah dibuka secara permanen agar pengunjung dapat melihat relief yang tersembunyi di bagian bawah.
oleksi foto seluruh 160 foto relief dapat dilihat di Museum Candi Borobudur yang terdapat di Borobudur Archaeological Park.
Zona 2: Rupadhatu
Rupadhatu merupakan alam peralihan, dimana manusia telah dibebaskan dari urusan dunia.
Rapadhatu terdiri dari galeri ukiran relief batu dan patung buddha.
Secara keseluruhan ada 328 patung Buddha yang juga memiliki hiasan relief pada ukirannya.
Menurut manuskrip Sansekerta pada bagian ini terdiri dari 1300 relief yang berupa Gandhawyuha, Lalitawistara, Jataka dan Awadana. Seluruhnya membentang sejauh 2,5 km dengan 1212 panel.
Zona 3: Arupadhatu
Arupadhatu adalah alam tertinggi, yaitu rumah Tuhan.
Tiga serambi berbentuk lingkaran mengarah ke kubah di bagian pusat atau stupa yang menggambarkan kebangkitan dari dunia.
Pada bagian ini tidak ada ornamen maupun hiasan, yang berarti menggambarkan kemurnian tertinggi.
Serambi pada bagian ini terdiri dari stupa berbentuk lingkaran yang berlubang, lonceng terbalik, berisi patung Buddha yang mengarah ke bagian luar candi.
Terdapat 72 stupa secara keseluruhan.
Stupa terbesar yang berada di tengah tidak setinggi versi aslinya yang memiliki tinggi 42m diatas tanah dengan diameter 9.9m.
Berbeda dengan stupa yang mengelilinginya, stupa pusat kosong dan menimbulkan perdebatan bahwa sebenarnya terdapat isi, namun juga ada yang berpendapat bahwa stupa tersebut memang kosong.
Relief
Secara kesulurhan terdapat 504 Buddha dengan sikap meditasi dan enam posisi tangan yang berbeda di sepanjang candi.
Koridor Candi
Selama restorasi pada awal abad ke 20, ditemukan dua candi yang lebih kecil di sekitar Borobudur, yaitu Candi Pawon dan Candi Mendut yang segaris dengan Candi Borobudur.
Candi Pawon berada 1.15 km dari Borobudur, sementara Candi Mendut berada 3 km dari Candi Borobudur.
Terdapat kepercayaan bahwa ada hubungan keagamaan antara ketiga candi tersebut namun masih belum diketahui secara pasti proses ritualnya.
Ketiga candi membentuk rute untuk Festival Hari Waisak yag digelar tiap tahun saat bulan purnama pada Bulan April atau Mei.
Festival tersebut sebagai peringatan atas lahir dan meninggalnya, serta pencerahan yang diberikan oleh Buddha Gautama.
Informasi Tiket
Tarif wisatawan nusantara per orang untuk sekali masuk TWC Borobudur
- Usia 10 tahun keatas: Rp 50.000
- Usia 3 s/d 10 tahun: Rp 25.000
*Termasuk premi asuransi Rp 500 per orang
Tarif khusus wisatawan nusantara bagi rombongan pelajar serta mahasiswa per grup setiap kali masuk * (dengan surat pengantar dari sekolah/universitas)
Minimal 20 orang
TWC Borobudur: Rp 25.000
*Termasuk premi asuransi Rp 500 per orang
Paket Terusan
Borobudur – Prambanan
- Usia 10 tahun keatas: Rp 75.000
- Usia 3 s/d 10 tahun: Rp 35.000
Borobudur– Ratu Boko
- Usia 10 tahun keatas: Rp 75.000
- Usia 3 s/d 10 tahun: Rp 35.000
Wisatawan Mancanegara:
- Usia 10 tahun keatas: 25 dollar atau Rp 360.837
- Usia 3 s/d 10 tahun: 15 dollar atau Rp 216.502
- Pelajar: 15 dollar atau Rp 216.502 (with a valid student card)
Paket Terusan
Borobudur – Prambanan
- Usia 10 tahun keatas: Rp 649.507
- Usia 3 s/d 10 tahun: Rp 389.704
Borobudur– Ratu Boko
- Usia 10 tahun keatas: Rp 649.507
- Usia 3 s/d 10 tahun: Rp 389.704