Berita Selebriti
Farhat Abbas Simpati Ke Keluarga Ridwan Kamil: Air Mata Saya Untuk Keluarga Gubernur Jabar
Farhat Abbas ikut simpati dengan kejadian yang menimpa keluarga Ridwan Kamil viral di media sosial.
Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Moch Krisna
TRIBUNSUMSEL.COM-Tim Sar Swiss terus berusaha mencari keberadaan Emmiril Khan.
Namun pencarian dari Tim Sar Swiss belum menemukan titik terang.
Masyarakat Indonesia masih terus mendoakan agar Emmiril Khan dapat ditemukan.
Farhat Abbas ikut simpati dengan kejadian yang menimpa keluarga Ridwan Kamil.
Farhat Abbas terus mendoakan agar Emmiril Khan bisa ditemukan,dilansir instagram farhatabbasofficial.

"Semua airmata, empati dan doa saya untuk keluarga Gubernur Jabar Kang@ridwankamil," tulis Farhat Abbas, Jumat(3/6/2022).
Selain itu Farhat Abbas memposting tulisan dari Partai Pandai.

"Farhat Abbas Ketum Pandai Negeri Daulat Indonesia,pandai," tulis instagram farhatabbas.
Sebelumnya, Berdasarkan keterangan keluarga yang langsung disampaikan Adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman, bahwa pencarian Emmeril Khan atau yang kerap disapa Eril sudah berjalam selama empat hari.
Adik Ridwan Kamil mengatakan bahwa pencarian Eril menggunaka boat yang dilakukan secara Zigzag dilansir dari youtube Populer Seleb.
Kini Farhat Abbas mengomentari mengenai pemberitaan Emmeril Khan, dilansir instagram farhatabbasofficial.
"Ya Allah kami bersyukur tinggal dan jadi orang indonesia di negeri gotong royong ini, di negeri ini kalau ada orang yang hilang di sungai seluruh warga ikut mencari, ikut menolong, ikut berduka tak takut turut tenggelam, satu berduka indonesia, berkabung dan peduli," tulisnya.
Sedangkan menurut warga luar negeri kurang peduli jika ada yang kena musibah.
"Beda dengan negeri maju diluar negeri, negeri yang sungainya cantik dan airnya dingin dan jernih, warganya kurang peduli kalau ada yang tenggelam yang bantu jarang yang nyari hanya beberapa polisi, itupun yang terdaftar namanya," tulisnya.
Baginya masyarakat luar negeri dianggap berita yang biasa.
"Dianggap biasa hilang kalau disana tunggu beberapa hari dengan alasan sungai panjang, mungkin terseret arus dan terdampar jauh, ditemukan penduduk setempat, kedubesturun baru mereka bereaksi," tulisnya.
Farhat Abbas meminta masyarakat indonesia untuk bersyukur di negeri pandai.
"Kita harus bersyukur jadi orang di negeri pandai(Partai Negeri Daulat Indonesia," tulisnya.
(*)