Sulaiman Sulap Pohon Jambu Biji Mati Jadi Pohon Hias, Punya Nilai Ekonomis

TRIBUNSUMSEL.COM, BANYUASIN - Pohon bekas, ternyata bisa diubah menjadi nilai ekonomi dan hasilnya sangat bagus. Pohon jambu biji yang sudah tidak berguna, disulap Sulaiman menjadi  pohon hias memiliki nilai ekonomis.

Saat ditemui, Sulaiman sedang sibuk membuat pohon hias yang berasal dari pohon jambu biji. Secara telaten, Sulaiman terlihat mengupas kulit-kulit pohon jambu biji yang sudah mati.

"Prosesnya cukup panjang, karena harus dilepaskan dulu kulitnya. Setelah itu dijemur, baru nanti di beri plitur dan di jemur lagi," ujarnya ketika ditemui, Selasa (31/5/2022).

Setelah mengupas dan menjemur pohon jambu biji, ia mengoleskan plitur. Plitur ini, bertujuan agar pohon terlihat lebih alami dan mengkilat. Usai plitur kering, barulah menempel daun dan bunga-bunga plastik di tangkai dan dahan dari pohon jambu biji.

Baca juga: Harga Logam Mulai Hari Ini Nyaris Tembus Rp 1 Juta per Gram, Antam Sasar Konsumen Baru di Banyuasin

Bila selesai menempel daun dan bunga plastik, untuk mendirikan pohon tersebut Sulaiman membuat kaki-kaki dari kayu tebal. Dengan kayu tebal yang dipaku ke pohon, membuat pohon hiasan bisa berdiri.

"Untuk pengerjaan, satu pohon bisa satu minggu. Ini pekerjaan sampingan saya, karena pekerjaan saya sehari-hari sebagai buruh bangunan. Bila ada pesanan saja, baru saya buat," ungkapnya.

Menurut Sulaiman, untuk harga ia biasanya melihat seberapa besar dan rumitnya dalam pembuatan pohon hias ini. Karena, biasanya yang memesan pohon hias ini gedung pernikahan ataupun rumah yang memiliki halaman besar.

Ia sengaja menggunakan pohon jambu biji karena lebih keras dan tahan lama. Selain itu, pohon jambu biji bisabterlihat mengkilat setelah di plitur sehingga terlihat mewah.

Baca berita lainnya langsung dari google news.