Apa Itu Penyakit Ain? Penyakit yang Berbahaya Bagi Orang Lain, Ini Cara Mencegah dan Mengobati

Apa Itu Penyakit Ain? Penyakit yang Berbahaya Bagi Orang Lain, Ini Cara Mencegah dan Mengobati

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
TrbunPalu
Apa Itu Penyakit Ain? Penyakit yang Berbahaya Bagi Orang Lain 

TRIBUNSUMSEL.COM - Apa Itu Penyakit Ain? Penyakit ini dalam agama islam sangat berbahaya bagi orang lain karena bisa berbuat buruk.

Penyakit ain adalah penyakit yang bisa menimpa seseorang yang menjadikan orang memiliki kecemburuan besar kepada orang lain.

Penyakit ini dapat muncul dari pandangan orang yang jahat ataupun orang yang baik sekalipun, baik pelaku melakukannya dengan sengaja ataupun tidak menyadarinya.

Dijelaskan oleh Al Lajnah Ad Daimah dikutip dari Tribun:

"Ain dari kata 'aana - ya'iinu yang artinya: terkena sesuatu hal dari mata. Asalnya dari kekaguman orang yang melihat sesuatu, lalu diikuti oleh respon jiwa yang negatif, lalu jiwa tersebut menggunakan media pandangan mata untuk menyalurkan racunnya kepada yang dipandang tersebut". (Fatwa Al Lajnah Ad Daimah, 1/271).

Penyakit ain disebabkan oleh sifat hasad atau iri dengki terhadap nikmat yang dimiliki oleh orang lain.

Maka dari itu, Alllah meminta agar umat Muslim untuk berlindung dari sifat hasad.

Dalam Quran surat Al Falaq, ayat 5 yang berbunyi  Wa min syarri sidin i asad

Artinya: dan (berlindung) dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.

Berkata Imam Ibnul Qayyim dalam Zadul Ma’ad:

"Jiwa orang yang menjadi penyebab ‘ain bisa saja menimbulkan penyakit ‘ain tanpa harus dengan melihat. Bahkan terkadang ada orang buta, kemudian kepadanya diceritakan tentang sesuatu, jiwanya bisa menimbulkan penyakit ‘ain, meskipun dia tidak melihatnya. Ada banyak penyebab yang bisa menjadi sebab-sebab terjadinya ‘ain, meskipun dengan cerita saja tanpa melihat langsung”

Terkait penyakit ain, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda dalam sebuah hadis:

"Ain itu benar-benar ada! Andaikan ada sesuatu yang bisa mendahului takdir, sungguh ‘ain itu yang bisa," (HR. Muslim).

Bahaya yang diakibatkan penyakit ain memang tidak hanya untuk diri sendiri.

Dalam versi lain, juga terdapat hadis yang menyebutkan bahwa ain bisa mengakibatkan orang lain meninggal dunia.

Dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah SAW bersabda,"Sebab paling banyak yang menyebabkan kematian pada umatku setelah takdir Allah adalah ain," (HR. Al Bazzar).

Cara Mencegah Penyakit Ain

Terdapat beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ain, antara lain:

1. Berdoa Kepada Allah SWT

Untuk mencegah penyakit pandangan mata ini, umat Muslim dapat berdoa kepada Allah SWT agar anak-anak atau keluarganya dilindungi.

Sebagaimana doa Rasulullah SAW dalam hadits riwayat Abu Dawud nomor 4737 kepada Hasan dan Husain, yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a..

"Nabi SAW berdoa dengan doa perlindungan untuk Hasan dan Husain, 'Aku berlindung kepada Allah untuk kalian berdua dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari semua setan, binatang yang berbisa, dan pandangan mata yang jahat." (HR Abu Dawud)

2. Tidak Menyebarluaskan Foto Keluarga

Ada baiknya seseorang tidak menyebarluaskan foto keluarga, khususnya anak-anak di media sosial.

Sebab, unggahan foto tersebut bisa menimbulkan penyakit ain, baik dari orang yang hasad atau orang yang kagum meskipun orang tersebut tidak berniat melakukannya.

3. Berdzikir

Penyakit ain bisa dicegah dengan berdzikir jika umat memuji fisik seseorang yang mengagumkan. Perasaan kagum, takjub, atau terpesona yang melahirkan pujian sebaiknya disertai tabrik atau permohonan berkah pada Allah SWT agar dapat menghindarkan orang lain dari ain.

Baca juga: Muscab IV Partai Demokrat, Berikut Nama Calon Ketua 17 DPC Demokrat se-Sumsel Diusulkan ke DPP

Baca juga: Download 5 Aplikasi Penghasil Uang Terbaik Juni 2022 Langsung Ke DANA Terbukti Membayar

Cara Menghilangkan atau Mengobati Penyakit Ain

Dalam buku 'Thibbun Nabawi', jika anak terkena penyakit ain, sebaiknya dilakukan terapi pengobatan ruqyah dengan membaca doa-doa shahih serta dari ayat Al-Qur'an, seperti membaca surat Al Fatihah, Bunda.

Dalam sebuah hadist riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah SAW membacakan doa kepada Hasan dan Husain.

بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ، مِنْ كُلِّ شَيْئٍ يُؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ حَاسِدٍ، اللهُ يَشْفِيْكَ، بِسْمِ اللهِ أَرْقِيْكَ.

Artinya:

"Dengan nama Allah, saya meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau setiap mata yang dengki, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah saya meruqyahmu." (HR. Muslim)

Selain itu, obat untuk mengobati segala penyakit termasuk penyakit ain adalah dengan cara bertawakal kepada Allah SWT. Sebab, hanya Allah SWT yang dapat menyembuhkan semua penyakit dalam tubuh.

Berdasarkan Al-Qur'an surat At-Tagabun ayat 11, Allah SWT berfirman:

مَآ اَصَابَ مِنْ مُّصِيْبَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۗوَمَنْ يُّؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ يَهْدِ قَلْبَهٗ ۗوَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ

Ma asaba mim musibatin illa bi`iznillah, wa may yu`mim billahi yahdi qalbah, wallahu bikulli syai`in 'alim

Artinya:

"Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barang siapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved