Berita Daerah
Reaksi Tak Terduga Crazy Rich Joko Suranto Usai Banyak Menerima Permintaan Sumbangan Perbaikan Jalan
Setelah memperbaiki jalan di kampung menggunakan uang pribadinya, Joko Suranto kini sering mendapat permintaan bantuan serupa.
TRIBUNSUMSEL.COM - Nama Joko Suranto terus menjadi perhatian publik.
Hal tersebut tak lepas usai ia memperbaiki jalan di kampungnya menggunakan uang pribadi.
Kini, hal barupun terjadi padanya.
Setelah memperbaiki jalan di kampung menggunakan uang pribadinya, Joko Suranto kini sering mendapat permintaan bantuan serupa.
Pengusaha sukses asal Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah itu mendapatkan permintaan itu melalui direct message di media sosialnya.
Saat publik tahu Joko juga pernah menggunakan dana pribadi untuk perbaikan jalan di Kecamatan Cicalengka dan Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung, permintaan itu disebutnya makin banyak.
"Dari banyak tempat tidak hanya dari Jawa Barat saja yang DM itu," sebut Joko dilansir Tribunjateng.com, dari Kompas.com, Sabtu (28/5/2022).
Menerima banyak pesan dan permohonan, Joko mengaku dilema.
Satu sisi ia merasa iba, tapi sisi yang lain ada rasa khawatir.
Ketika menerima pesan dengan jumlah yang banyak itu, ia menangkap sisi minor terkait potret masyarakat hari ini.
Dalam arti, ia tidak mungkin memberikan pendidikan mengemis atau membuat mental masyarakat terbiasa dengan kata menyerah.
"Ya saya akui sedih juga, pasalnya saya juga pernah di posisi itu. Jangan sampai masyarakat kita ini mentalnya gampang menyerah, gampang meminta pada orang yang tidak di kenal," ujarnya.
Baca juga: Walikota Solo, Gibran Rakabuming Ungkap Hasil Pertemuannya Dengan Crazy Rich Grobogan Joko Suranto
Baca juga: Reaksi Ganjar Pranowo Usai Joko Suranto Bangun Jalan Senilai Rp 2,8 Miliar di Wilayahnya
Meski prihatin, Joko sadar betul, saat ini Bangsa Indonesia sedang tidak baik-baik saja.
Saat menerima pesan dari masyarakat yang meminta jalan di wilayahnya diperbaiki, satu hal yang kerap ia ingat yakni pesan ayahnya.
"Meskipun sedih, saya selalu ingat pesan ayah saya, 'harus bisa melumpuhkan diri sendiri, harus bisa berusaha sendiri, tidak gampang menyerah apalagi menengadahkan tangan pada orang lain,' tapi satu sisi saya sadar bahwa Indonesia ini tidak baik-baik saja, jadi ini sangat dilema," tuturnya.
