Berita Pilpres 2024

Jokowi Perlu Suksesor Teruskan Program Kerjanya, Dua Alasan Jadikannya 'King Maker' di Pilpres 2024

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini belum terang-terangan mendukung siapa bakal calon presiden yang akan didukungnya pada Pilpres 2024.

Editor: Slamet Teguh
Tribunnews.com/Istimewa
Jokowi menghadiri Rakernas V Projo di Balai Perekonomian Desa (Balkondes) Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) 

TRIBUNSUMSEL.COM - Ajang pemillihan presiden (Pilpres) bakal digelar pada tahun 2024 mendatang.

Sejumlah tokoh sudah disebut bakal maju pada ajang ini.

Partai politikpun sudah membentuk koalisinya.

Diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga saat ini belum terang-terangan mendukung siapa bakal calon presiden yang akan didukungnya pada Pilpres 2024.

Padahal Jokowi dianggap 'King Maker' di Pilpres 2024.

Dengan kata lain dukungan yang diberikan Jokowi kepada capres sangat penting.

Meski demikian, Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, menilai Presiden Joko Widodo berpotensi membentuk poros baru di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 di luar PDI Perjuangan.

Hanta juga mengomentari soal isu sinyal dukungan Jokowi untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di 2024 pasca-pernyataan presiden dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pro Jokowi (Projo).

"Pak Jokowi memang berpotensi besar menjadi salah satu king maker di luar partai politik yang menentukan pada Pilpres 2024, di luar nama Bu Megawati, Pak Prabowo, Pak SBY, dan ada nama Pak Surya Paloh yang memegang tiket partai," kata Hanta kepada Kompas.com, Selasa (24/5/2022).

Kata Hanta, kekuatan Jokowi sebagai king maker terletak pada infrastruktur kekuasaan dan otoritas politiknya untuk mengumpulkan partai-partai politik.

Otoritas ini melekat pada diri Jokowi yang menjabat sebagai presiden 2 periode dan hingga kini masih berkuasa.

Baca juga: Terkuak, Jokowi Disebut King Maker pada Pilpres 2024, Dua Alasan Ini Tak Terbantahkan

Baca juga: Emak-emak Marahi Walikota Solo Gibran Putra Jokowi Saat Punguti Sampah pada CFD

Kenapa Disebut King Maker

Hanta juga menyatakan ada dua pertimbangan yang memungkinkan Jokowi menjadi king maker.

Pertama, Jokowi berkepentingan mencari suksesornya agar bisa meneruskan program-program kerja yang telah ia rintis.

Maka tak heran jika Jokowi bakal melihat peluang kemenangan dari setiap figur yang digadang-gadang menjadi calon presiden (capres).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved