Berita Palembang

Pengantin Pria Kabur Jelang Akad, Remaja 16 Tahun di Palembang Laporkan Calon Suami ke Polisi

DH (16) calon mempelai wanita yang batal menikah lantaran calon suaminya tak hadir ke pernikahan, kini mendatangi Mapolda Sumsel, Senin (23/6/2021).

Tribunsumsel.com
Keluarga DH (16) calon mempelai wanita yang batal menikah lantaran calon suaminya tak hadir ke pernikahan, kini mendatangi Mapolda Sumsel, Senin (23/6/2022). 

Setelah dilakukan musyawarah keluarga, akhirnya disepakati acara tetap akan digelar esok hari. 

Sebab 200 undangan sudah terlanjur disebar sehingga keluarga menilai acara tidak mungkin dibatalkan. 

"Anak saya terpaksa naik ke atas panggung karena undangan sudah disebar. Acara tadi untuk menghormati tamu undangan. Semestinya hari ini akad plus resepsi," ujarnya. 

Keluarga DH menduga tindakan nekat AAH lantaran dipicu kekesalan sebab tak terima sepeda motor kesayangannya digadai oleh orang tuanya untuk tambahan biaya pernikahan dengan DH. 

Kekesalan itu lalu disampaikan AAH kepada DH melalui pesan Whatsapp. 

"Sekitar seminggu lalu, dia ngechat DH. Dia bilang gara-gara kamu , motorku digadai orang tuaku untuk biaya nikah. Kamu pulangkan uang itu, saya tidak mau nikahi kamu. Artinya dia kesal, motornya digadai orang tuanya gara-gara untuk biaya nikah," ucapnya. 

Tak cukup sampai disitu, setelah menyampaikan kekesalannya, AAH juga memblokir kontak DH. 

Menurut RS, pernikahan DH memang kurang mendapat restu dari orang tua AAH, calon besannya. 

Hal itu juga yang diduga menjadi alasan bagi orang tua AAH menolak membiayainya secara penuh pernikahan anaknya tersebut. 

Meski orang tua AAH diketahui sama-sama berstatus ASN. 

Sementara RS dan suaminya sendiri mengaku, tidak bisa menolak anaknya yang minta untuk dinikahkan lantaran mereka sudah suka sama suka. 

"Mereka itu (orang tua AAH) katanya memang mau mantu sarjana, sedangkan anak saya bukan sarjana," ucapnya. 

Atas tindakan AAH yang dirasa sudah sangat membuat malu, keluarga DH berencana membawa kasus ini ke jalur hukum. 

"Tidak ada kata damai. Kami benar-benar sakit hati. Saya mau dia dan keluarganya dapat hukuman setimpal dengan rasa malu keluarga kami," tegasnya. 

Baca berita lainnya langsung dari google news

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved