Berita Lahat

Pembunuhan di Lahat, Pemuda 19 Tahun Tewas Gegara Rebutan Biduan Orgen Tunggal, Polisi Buru Pelaku

Pembunuhan di Lahat. Pemuda 19 tahun tewas gegara rebutan biduan orgen tunggal. Anggota Polres Lahat hingga hari ini masih memburu pelaku.

Editor: Vanda Rosetiati
SRIPO/EHDI AMIN
Pembunuhan 19 tahun di Lahat tewas gegara rebutan biduan orgen tunggal. Polisi mendatangi lokasi kejadian, Senin (16/5/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Pembunuhan di Lahat. Pemuda 19 tahun tewas gegara rebutan biduan orgen tunggal.

Kejadian tewasnya seorang pemuda bernama Yuda Setiawan gegara digoda biduan ini terjadi di Desa Tanjung Kurung Ilir, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat, Minggu (15/5/2022) sekira pukul 02.30 WIB.

Anggota Polres Lahat dan jajarannya hingga hari ini Senin (16/5/2022) masih memburu pelaku termasuk sang biduan.

Yuda Setiawan (19) warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Mulak Ulu, Kabupaten Lahat pasca perkelahian orgen tunggal di Desa Tanjung Kurung Ilir, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat, Minggu (15/5/2022) sekira pukul 02.30 wib.

"Nama pelaku sudah kita ketahui. Namun untuk alamat belum. Saat ini kita masih lidik. Setidaknya sudah tujuh orang saksi yang diperiksa, "Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto, SIK Melalui Kapolsek Kota Agung Iptu Hendrinaldi, SH MH, Senin (16/5/2022).

Sejauh ini, terang Kapolsek Kota Agung, pelaku dua orang dan juga merupakan warga datangan yang sengaja datang untuk menonton OT.

Terkait biduan diduga menjadi pemicu perkelahian dikatakannya saatnya ini juga masih diburu. Dijelaskan Hendrinaldi, biduan yangbdiduga jadi pemicu merupakan biduan tempel bukan biduan yang dibawa oleh pemilik OT. Biduan tempel tersebut dibawah oleh pelaku.

"Jadi berdasarkan keterangan saksi biduan tempel ini tidak diundang. Tapi datang sendiri dan dibawa oleh pelaku ke lokasi OT. Makanya pemilik OT juga tak kenal. Pelaku ini datang ke lokasi menggunakan motor bonceng tiga salah satunya biduan, "sampainya.

Diungkapnya, pelaku ini marah saat biduan tempel yang dibawa digoda oleh korban sehingga terjadilah cekcot mulut dan berujung perkelahian. "Tuan rumah sudah kita panggil dan periksa. Begitu juga pemilik OT. Untuk alat OT sendiri sudah kita amankan sejalan dengan itu Perda nomor 1tahun 2020 tentang hiburan malam kemudian surat edaran bupati Lahat terkait larangan hiburan musik pada malam hari,"sampainya.

Sebelumnya, dua kelompok pemuda bentrok saat menonton orgen tunggul di Desa Tanjung Kurung Ilir, Kecamatan Tanjung Tebat, Kabupaten Lahat, Minggu (15/5/2022) sekira pukul 02.30 wib. Ironisnya, pemici terjadinya bentrok ini diduga akibat berebut Sang Biduanita (Biduan) yang pada malam itu tampil dalam pagelaran OT.

Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto, SIK Melalui Kapolsek Kota Agung Iptu Hendrinadi, SH MH, menerangkan perkelahian hingga berujung tewas tersebut bermula saat Yuda Setiawan (19) bersama Mirsa ardian (18), Angles Rangga (19) dan Pipto Joharja bin Gintan mendatangi dn menonton OT sekira pukul 00.30 wib.

Pada saat hendak pulang sekira pukul 02.00 wib keempat warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Mulak Ulu, Kabuaten Lahat, ini kemudian terjadi selisih paham Yuda dengan terlapor. Perselisihan keduanya dipicu oleh perebutkan biduan.

"Terjadilah perkelahian antara korban dan terlapor. Dan pemicunya soal biduan, "sampainya, Minggu (15/5/2022).

Setelah itu, Mirsa, Pipto dan Angles mengejar terlapor kemudian terjadi perkelahian kembali antara terlapor dan Korban Mirsa. Disisi lain, Korban Yuda sendiri sudah terpisah sehingga dicarila oleh Pipto dan Angles dan ditemukan di jembatan Desa Tanjung kurung Ilir dalam kondisi luka diduga akibat disabet senjata tajam. Saat akan membawa Yuda ke puskesmas, Pipto dan Angles kemudian bertemu dengan korban Mirsa.

"Nah ternyata, Mirsa ini juga sudah kena tujah. Akhirnya keempatnya berboncengan langsung membawa korban ke puskesmas Kota Agung,"sampainya.

Sayangnya, Yuda yang mengalami luka robek di paha sebelah kiri meninggal dunia saat di bawa ke puskes Kota Agung. Sementara, rekanya Mirsa Ardian mengalami luka robek di tangan sebelah kiri, luka robek di punggung belakang dan di bawa ke puskesmas Kota Agung.

"Terhadap pelapor saat ini masih dilakukan pengejaran,"terangnya. (sp/ean)

Baca berita lainnya langsung dari google news

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved