18 Contoh Pantun Hari Raya Waisak yang Cocok Jadi Caption dan Status di Media Sosial
Sebagai warga negara yang memiliki toleransi beragama, kita bisa ikut memeriahkan Waisak dengan berbagai cara, seperti membagikan caption di medsos
Penulis: Novaldi Hibaturrahman | Editor: Novaldi Hibaturrahman
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Bagi Anda yang membutuhkan, berikut kumpulan pantun agama Buddha untuk peringati Hari Raya Waisak 2566 B.E
1. Jalan ke pasar bersama Anya
Tak lupa membeli salak
Untuk teman-teman semuanya
Selamat Hari Raya Waisak
2. Wanita cantik tak bisa memasak
Tapi dia mahir memancing ikan
Selamat Hari Raya Waisak
Ingat trisuci saat terang bulan
3. Penuh logika dan cepat bertindak
Agar hidup jadi lebih berharga
Selamat Hari Raya Waisak
Semoga persatuan tetap terjaga
4. Pohon kelapa dijadikan pasak
Angkat batu tanggalkan baju
Jangan dilupa pesan Waisak
Bangkit bersatu Indonesia maju
5. Bulan purnama bulan Waisak
Petapa Siddharta menjadi Buddha
Ayo semua meriahkan Waisak
Praktekkan dhamma ajaran Buddha
6. Jalan jalan ke Ramayana
Jangan lupa beli kacamata
Kalau ingin hidup bahagia
Jalankanlah ajaran sang Buddha
7. Mama membuat es sirup
Rasa mangga paling kusuka
Tripitaka jadi tuntunan hidup
Agar tidak terjerat godaan dunia
8. Bulan purnama bulan Waisak
Di Kusinara Parinibbama Buddha
Mari kita merayakan Waisak
Tiga peristiwa dialami Buddha
9. Listrik padam belum menyala
Kunyalakan lilin agar menerangi
Hayati kisah Sidharta Gautama
Kesadarannya mengetahui kebenaran sejati
10. Beli kedondong beli pepaya
Untuk di rujak malam nanti
Kata Dalai Lama jangan asal beragama
Pilih sesuai tuntunan hati
11. Hidup Adalah Dukkha,
bagi mereka yang menggemari dunia fana,
Nibbana adalah buah setelah melenyapkan dukkha,
bagi mereka menjalani hidup sebagai petapa
12. Tetap tenang meski sedang terdesak
Itulah salah satu sifat kesatria
Selamat Hari Raya Waisak
Mari rayakan dengan sukacita dan gembira
13. Tanah warga seenaknya digusur
Oligarki menang karena menyuap
Rayakan puncak Waisak di Borobudur
Terbangkan lentera ke langit gelap
14. Jalan-jalan ke Kota Jambi,
jangan lupa mampir ke Candi Muaro Jambi,
Hidup senang adalah orang berpengendali diri,
Hidup tidak waspada bagi mereka seolah yang telah mati