Berita Viral
Niat Ketemu Cewek Kenalan Lewat MiChat, Pria Ini Ditipu Dapat Voucher Palsu, Check In Jam 3 Subuh
frontliner hotel bintang 3 ini menunjukkan modus penipuan lewat aplikasi MiChat. Awalnya ia melayani seorang tamu pria yang hendak check-in saat puku
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Maksud hati ingin melakukan pendekatan dengan wanita lewat aplikasi kencan online, pria ini justru menjadi korban penipuan.
Seperti kisah pria dalam video yang dibagikan oleh seorang frontliner hotel bernama Hendri yang diunggah melalui akun Tiktok @Hendrialamsyah29.
Hendri yang merupakan frontliner hotel bintang 3 ini menunjukkan modus penipuan lewat aplikasi MiChat.
Awalnya ia melayani seorang tamu pria yang hendak check-in saat pukul 3 pagi.
Pria tersebut mengaku sudah melakukan pemesanan untuk booking kamar melalui aplikasi Michat.
Mendengar pengakuan bapak tersebut, Hendri lantas memberikan penjelasan jika pemesanan kamar hotel hanya bisa dilakukan lewat aplikasi online travel agent.
Baca juga: Penyebab Mama Dahlia Ibunda Kiki Farel Meninggal Dunia, Sebelumnya Berjuang Lawan Kanker
Baca juga: Rezky Aditya Jadi Sorotan Usai Pamer Kemesraan Bareng Citra Kirana, Sempat Diterpa Isu Tak Sedap
Sehingga tak bisa melakukan pemesanan melalui aplikasi Michat.
Tak ayal bapak tersebut ditipu oleh 'teman' perempuannya.
Rupanya bapak tersebut diminta kenalannya melakukan pembayaran melalui dompet digital dengan mendapatkan voucher hotel palsu.
Diduga wanita itu menyuruh bapak tersebut dengan berdalih memesan melalui kode booking dari aplikasi Michat.
Padahal ia menipu meminta pria itu mengisikan saldo di dompet digitalnya.
Bermodalkan percaya diri dan positif thinking, Ia pun lantas langsung membayar seharga Rp125 ribu sedangkan harga sewa kamar hotel di sana lebih tinggi dari harga itu.
"Setelah diliat ternyata vocer hotelnya, vocer yang ala" dari si penipu, dan dari harganya juga gak masuk akal, diharga 100an untuk sekelas hotel bintang 3," tulis keterangan dalam video.
Voucher yang didapat terlihat dibuat sedemikian rupa untuk mengarahkan korban untuk mengirim sejumlah uang ke dompet digital lewat minimarket.