Berita Sriwijaya FC

Dirtek Sriwijaya FC Akhirnya Angkat Suara Usai SFC Dinilai Lambat Merekrut Pelatih dan Pemain

Indrayadi mengakui sejauh ini manajemen Sriwijaya FC belum melakukan pergerakan yang signifikan untuk memastikan pemain, memastikan pelatih. 

Editor: Slamet Teguh
WARTA KOTA/Angga Bhagya Nugraha
Dirtek Sriwijaya FC Akhirnya Angkat Suara Usai SFC Dinilai Lambat Merekrut Pelatih dan Pemain 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah lama menantikan jawaban terkait perkembangan Sriwijaya FC.

Direktur Teknik PT SOM (Sriwijaya Optimis Mandiri) Indrayadi SE selaku manajemen pengelola klub Sriwijaya FC angkat bicara alasan belum bisa memberikan statemen eksekusi pemain. 

"Masalah eksekusi belum bisa ditentukan menunggu keputusan Presiden klub menyangkut pengambilalihan Sriwijaya FC ini belum bisa dipastikan. Mengeksekusi itu perlu rapat manajemen," ungkap Kiper Legendaris Pusri Galatama, Indrayadi SE kepada Sripoku.com, Rabu (11/5/2022). 

Mantan Pelatih kiper SFC mengakui sejauh ini memang manajemen belum melakukan pergerakan yang signifikan untuk memastikan pemain, memastikan pelatih. 

"Itu kan belum bisa. Karena kalau kita sudah menyebut nama pelatih artinya kita sudah deal apa kan. Sekarang kalau sudah ada deal harus ada konsekuensinya," kata pria kelahiran Sungailiat 24 April 1969. 

Indrayadi yang juga menjabat Wakabid Binpres KONI Sumsel memiliki badan atletis tinggi besar dan kekar ini ternyata pernah memendam cita-cita jadi tentara memaparkan alasan belum melakukan komitmen dengan calon pelatih dan pemain. 

"Kita belum berani memutuskan juga nama pemain-pemain. Takut komitmen. Ketika kita berkomitmen, itu kan sudah menyangkut nasib orang lain. Kalau kita berkomitmen sama orang, orang bergantung pada kita. Mengabaikan tim-tim lain tiba-tiba kita gak jadi sama dia, kita gak tahu ya manajemen diambil alih yang lain atau kepengurusannya berubah, kita gak enak juga," papar indrayadi yang mengidolakan Kiper legendaris Rusia Rinat Dasayev, Diego Maradona, Lionel Messi.

Kekhawatiran bakal kesulitan mendapatkan pemain mumpuni jika telat mengeksekusi pemain saat ini, juga ditanggapi Indrayadi. 

"Ya memang kita gak bisa karena belum ada keputusan tentang kepemodalan klub kita belum ada. Susah kita mengeksekusi sejauh ini," kata sang jebolan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) Palembang. 

Hanya saja ketika ditanya terkait kerangka tim, Indrayadi yang tercatat ssnagai karyawan PT Pupuk Sriwidjaya Palembang dan pernah dipanggil Timnas Piala Kemerdekaan tahun 1992, menyatakan 80 persen materi lama masih bisa dimaksimalkan. 

"Sejauh ini kerangka tim itu sudah ada. Bayangannya itu tim pemain yang lama sebenarnya 80 hingga 90 persen kita pertahankan, dimaksimalkan. Tim Sriwijaya FC itu cuma menambal-nambal yang kurang saja," ujarnya. 

Baca juga: Sriwijaya FC Disebut Jangan Sampai Tenggelam Layaknya Kramayudha Tiga Berlian, Langkah Kedepan

Baca juga: Mantan Pemain Sriwijaya FC Ngaku Lelah Dijanjikan Manajemen Soal Pencairan Gaji Sebelum Lebaran

Sebelumnya Manajemen Sriwijaya FC mengakui hingga kini belum melakukan eksekusi terhadap kerangka persiapan tim Laskar Wong Kito alias Elang Andalas untuk menuju musim kompetisi liga 2 2022 mendatang. 

"Pernyataan manajer, setahu saya informasinya habis lebaran mulai intenslah persiapan Liga 2 2022. Mungkin nanti kita ada rapat manajemen untuk gerak cepat (Gercep) untuk eksekusi pemain-pemain," ungkap Sekretaris Tim Sriwijaya FC, Rizky Perdana ST. 

Rizky mengatakan, dalam waktu dekat akan ada pertemuan diawali dari manajemen tim, dikomandoi Manajer Tim, Dirtek, dan dirinya juga ikut di situ. Dalam waktu dekat pihaknya melapor ke Manajer untuk membahas tim ini secara kongkrit. 

"Sebetulnya kita sudah ada kerangka tim. Bukannya kita belum bergerak sama sekali. Sudah direka-reka. Cuma kan kita menggodoknya menunggu masukan yang lain-lain. Agen, pemain, pelatih. Pelatih sudah ada kandidat-kandidat. Cuma belum ada eksekusi. Mudah-mudahan dalam waktu dekatlah semakin mengerucut," jelas Rizky. 

Rizky yang juga Wasekum KONI Provinsi Sumsel selain telah mengantongi kandidat calon juru taktik, manajemen Sriwijaya FC juga sebelum-sebelum ini sudah berkomunikasi dengan beberapa pemain. Terutama dengan pemain yang lama. 

"Sebagian besar berkomitmen tetap di Sriwijaya FC. Karena mereka cinta dengan Sriwijaya dan bilang belum menuntaskan tim ini ke Liga 1. Mereka tetap prioritas Sriwijaya, walaupun banyak godaan dari tim-tim Liga 2, bahkan dari tim Liga 1. Ada pemain masih komitmen dengan itu," terangnya. 

Terkait informasi telah mendaratnya pilihan mantan bek andalan Obet Choiri ke tim PSIM Yogyakarta, mendapat respon dari Laskar Wong Kito. 

"Dan lagi kita klub tidak bisa memaksa kamu harus ke sini karena pemain punya kebebasan, statusnya bebas (free), kontraknya sudah habis. Tapi kita hormati pemain lama kita sudah ada klub, kita turut bersyukur," ujar Rizky. 

Bahkan Rizky mengucapkan terima kasih karena menurutnya di dunia sepakbola ini berputar-putar. Bisa saja nanti setengah musim bertemu SFC lagi, barangkali tidak cocok di klubnya yang baru, rindu dengan Sriwijaya bisa saja di balik ke SFC

"Bagi kita ini profesional, kita hormati, selamat semoga sukses. Semoga kita bisa bertemu lagi. Hubungan dengan para pemain kita baik semua, terjaga. Obet wong yang bagus, sopan, profesional," pungkasnya.  

Dinilai lamban mempersiapkan kerangka tim musim kompetisi Liga 2 2022, termasuk telah lepasnya head coach Nil Maizar yang telah dipinang tim Liga 1 Dewa United membuat reaksi tiga kelompok suporter Sriwijaya FC. Kemudian beberapa pemain yang cukup mumpuni juga hengkang. (SP/fiz)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved