Ramadhan 2022

Tata Cara Mendapatkan Malam Lailatu Qodar Ramadan 2022, Melaksanakan Qiyamullail Hingga Tadarusan

Tata Cara Mendapatkan Malam lailatu Qodar Ramadan 2022, Melaksanakan Qiyamullail Hingga Tadarusan

Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
Tribun Sumsel
Tata Cara Mendapatkan Malam Lailatu Qodar Ramadan 2022, Melaksanakan Qiyamullail Hingga Tadarusan 

TRIBUNSUMSEL.COM - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat mulia, kemuliaannya lebih baik dari malam 1000 bulan.

Seperti yang diterangkan dalam QS. Al-Qodr Ayat 3 Yang berbunyi :

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ

Malam Lailatul Qodar itu lebih baik dari seribu bulan. (Al-Qadr ayat 3)

Malam tersebut bisa diartikan jika seorang muslim beribadah pada malam tersebut, berarti ia mendapat fadhilah ibadah selama 83 tahun lebih, sedangkan belum tentu seorang muslim bisa hidup selama itu.

Baca juga: Marissya Icha Sebut Thariq Putus dari Chika Karena Kesalahan Super Fatal: Agak Sedikit Geram

Tata cara Untuk Mendapatkan Malam lailatu Qodar adalah sebagai berikut :

1.Melaksanakan Qiyamullail

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan shalat malam pada bulan Ramadhan tanpa memberi perintah yang mewajibkan. Lalu beliau bersabda:

مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ.

“Barang siapa shalat malam pada bulan Ramadhan dengan keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah, niscaya diampunilah dosa-dosanya yang telah lampau.”

Dan kata “Qiyamullail” dalam hadis ini ialah kata umum yang berarti bahwa apa yang dilakukan pada malam ini tidak terpaku pada satu jenis ibadah saja. Apapun itu ibadahnya, intinya ialah kita beribadah dan bermunajad pada waktu malam ini dengan berbagai macam ibadah terutama di malam tanggal ganjil yaitu 21, 23, 25, 27, 29 Ramadhan.

2.Memperbanyak Amalan- Amalan Penting

Memperbanyak zikir adalah salah satu cara paling mulia untuk menghabiskan malam guna mendapat kemulian malam Lailatul Qadar.

Adapun Dzikir yang mungkin dilaksanakan Adalah bacaan tahlil Atau istighosah bagi yang berorganisasi Nahdlatul Ulama, adapun yang selaiin itu bisa membaca Al-Qur-an atau bacaan-bacaan Dzikir yang termashur.

3.Memperbanyak Doa ( Wirid )

Yang sering kita laksanakan adalah berdo’a setelah tarawih seakan menjadi suatu keharusan dan kebutuhan seorang hamba setelah usai Shalat tarawih . Karena salah satu kemuliaan Ramadhan adalah waktu diijabahnya do’a seseorang hamba.

Dan pada malam-malam sepuluh terakhir ini, Rasul telah mencontohkan kita dalam hadisnya tentang doa yang sering beliau baca dan beliau ajarkan kepada kita melalui istrinya ‘Aisyah ra untuk kita baca dimalam-malam mulia ini, yaitu:

“Allahumma Innaka ‘Afuwwun Kariim Tuhibbul-‘Afwa Fa’fu ‘Anni Yaa Kariim”

“Ya Allah, yang Maha Mulia sesungguhnya Engkau maha pemaaf, dan Engkau mencintai Maaf, maka maafkan aku Yaa Tuhan yang Maha Mulia” (HR Ahmad, Tirmidzi, Nasa’I, Ibnu Majah)

Inilah doa yang sering dibaca berulang-ulang oleh Nabi SAW ketika memasuki malam sepuluh terakhir yaitu tanggal Ganjil pada bulan Ramadhan, dan doa ini juga yang diajarkan oleh beliau kepada kita semua melalui istrinya ‘Aisyah guna bisa kita mendapatkan kemuliaan malam Lailatul Qadar.

Baca juga: 2 Tanda Tanda Malam Lailatul Qadar Ramadan 2022 dan Keitimewaan Didapakan Umat Muslim

4.Melaksanakan Shalat Sunah

Ada beberapa kesunahan melaksanakan sholat sunah pada bulan Ramdahan, terutama malam-malam sepuluh terakhir. Terutama sholat tahajud. Ibadah sholat tahajud memiliki manfaatnya tersendiri bila dikerjakan tekun setiap malam. Salah satu manfaatnya adalah dapat menjaga kesehatan rohani.Kita semua tahu bahwa menjaga kesehatan merupakan suatu hal penting. Dalam hal ini kesehatan tidak hanya perihal kesehatan jasmani tapi juga rohani. Memiliki rohani yang sehat membuat kita hidup lebih damai dan mudah bersyukur. Melihat manfaatnya tersebut tak heran bila kemudian sholat tahajud dianggap sebagai ibadah sholat sunnah yang paling istimewa.

Sholat tahajud dikerjakan kapan pun dalam kurun waktu setelah isya' sampai masuknya waktu subuh. Namun, waktu yang paling dianjurkan adalah sepertiga malam terakhir lepas tengah malam hingga masuknya waktu subuh.

5. Melaksanakan Tadarus Al-Qur-an

Mebaca Al-Qur-an Tidak harus mengkhatamkannya di malam itu juga, dan tidak ada juga yang mewajibkan seorang muslim untuk mengkhatamkan Al-Qur’an di malam itu. Namun jika memang mampu dan bisa mengkhatamkan Al-Qur’an itu sungguh sangat baik sekali, tidak diragukan lagi orang tersebut akan mendapat pahala yang besar.

manfaat membaca Al-Qur-an Adalah salah satu Amaliyah yang dapat menjadikan obat segala penyakit seperti Firman Allah dalam ” (QS al-Israa’ 82).

وَنُنزلُ مِنَ الْقُرْآنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِين

“Dan Kami turunkan di dalam al-Qur’an suatu yang menjadi obat (penyakit manusia) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman” (QS al-Israa’: 82).

Sumber : https://jateng.kemenag.go.id/o_l_d/warta/opini/detail/kiat-kiat-meraih-malam-lailatul-qodar

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved