Berita Viral
Waspada! Diduga Modus Pelecehan Seksual Berkedok Endorse Legging, Wanita Ini Ungkap Cara Licik Oknum
Wanita ini diduga nyaris menjadi korban pelecehan seksual berkedok endorse produk legging. Ia pun lantas menceritakan pengalamannya di media sosial.
Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri
TRIBUNSUMSEL.COM- Pelecehan seksual yang kerap dialami perempuan kian marak terjadi.
Tidak hanya ditemukan secara langsung namun saat ini marak terjadi melalui media sosial.
Baru-baru ini seorang wanita pemilik akun Tiktok @Jinggaarshabidari mengungkapkan sebuah fakta tentang modus pelecehan seksual berkedok endorse.
Wanita ini diduga nyaris menjadi korban pelecehan seksual berkedok endorse produk legging.
Ia pun lantas menceritakan pengalamannya di media sosial.
Kejadian tersebut bermula ketika wanita bernama Jingga ini ditawarkan sebuah brand ternama untuk melakukan promosi atau endorse.
Baca juga: Kembali Heboh Video Paula dan Chelzea, Netizen Duga Sindir Eks Suster Rahma Usai Bertemu Kiano
Baca juga: Usai Nonton BTS, Luna Maya Buat Iri Fans K-Pop Pamer Ngobrol Asik Bareng Jackson Wang Di Coachella
Jingga mengaku mendapatkan direct message (DM) di akun Instagramnya dari salah satu akun.
Awalnya akun tersebut komentar di salah satu unggahan Jingga di feeds.
Ia menawarkan Jingga untuk menjadi endorser produk legging dari Zara.
Kejanggalan dirasakan oleh Jingga tatkala pihak endorser itu menawarkan promosi poduk legging dengan syarat model harus mengenakan produk tersebut.
Apabila permintaan di terima, pihak endorser akan membayar fee kepada jingga sebesar Rp 400 juta.
"Sejujurnya ini mencurigakan tapi aku nggak mau judge jadi aku langsung view profilenya dia," ungkapnya.
Jingga merasa curiga lantaran ia heran uang Rp400 juta yang ditawarkan tersebut tidak ada pembahasan kontrak apapun.
"Kami mau tawarkan untuk brand zara leggings, kakak akan dikontrak 1 tahun dengan pembayaran 400 juta, ini gue ngakak," tulis chat agency.
"Ini udah ngakak sih sebenernya. 400 juta, emang gue ngapain?" imbuhnya.
"Udah gitu dia nggak nyebutin nama gue gitu kan atau nama dia sendiri," tambahnya.

Kecurigaan Jingga pun semakin kuat saat ia mencari tahu tentang nama dari agency model tersebut.
Pasalnya ia mencantumkan tautan salah satu agensi model yang membuatnya lebih mudah dilacak atau dipastikan kebenarannya.
Jingga akhirnya mencoba meladeni chat agensi tersebut dan menanyakaan ketentuan yang harus ia kerjakan dalam kontrak endoserse.
"Terus lanjut dong dia minta aku foto pake legging sekarang dengan pose depan, samping, belakang, kayak nggak ada produk yang beneran buru-buru harus sekarang," tambahnya.
Dari sini kecurigaanya menguat.
"Nggak ada produk yang beneran yang terus buru-buru harus sekarang. Bahkan biasanya ada perjanjian dulu dong, minta red card dan sebagainya," sambungnya.
Jingga mengatakan jika dirinya tidak memiliki percaya diri menggunakan legging yang super ketat saat dipakai.
Baca juga: Emak-emak Pusing, Kopi yang Diseduh untuk Suami Makin Pahit Pasca Harga Gula Naik
Mengejutkan akun instagram agensi tersebut malah meyakinkan Jingga bahwa ia memiliki postur tubuh yang ideal untuk mengenakan produk legging tersebut.
"Padahal body kakak bagus sih gak besar dan kecil juga, yang susah nyari body kayak kakak itu karena meskipun kurus tapi pinggul ke bawah dan pantatnya masih tetap berisi. Itu kalau kena pake leggings pasti bagus banget," ujar akun Instagram yang diduga sebagai pelaku pelecehan seks tersebut.
"Geli, itu aku sudah tidak balas chatnya dia lagi," ucap Jingga dalam videonya.
Mirisnya lagi, Jingga mengungkapkan jika temannya sendiri menjadi korban dari pelecehan dan benar-benar mengirimkan foto memakai legging kepada penipu tersebut.
Ironisnya setelah dituruti, permintaan dari penipu tersebut semakin vulgar dan memicu kecurigaan.
Terakhir, ia pun menghimbau kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan untuk berhati-hati dengan modus baru pelecehan seksual melalui media sosial.
"Kita nggak bisa kontrol apa yang bakal orang lain lakuin, jadi please kontrol apa yang bisa kita lakuin untuk diri kita sendiri. Semoga yang aku share ini bermanfaat," pungkasnya.
Pengakuan wanita bernama Jingga ini menjadi sangat bermanfaaty bagi para wanita agar terhindar dari pelecehan seks dalam bentuk apapun.
Banyak warganet yang menduga jika perbuatan oknum tersebut memiliki motif Untuk memeras target dengan ancaman menyebarkan foto tersebut serta dijual ke web koleksi foto.