Berita Viral

Klarifikasi 'Anak Ditusuk Ibu Kandung Gegara Bangunkan Sahur' : Bedakan Luka Tusuk dan Luka Gorok

Anak perempuan berinisial MS (17) ini membantah berita yang menyebutkan jika ibunya menggorok leher sang anak saat hendak membangunkan orang tuanya.

Penulis: Aggi Suzatri | Editor: Weni Wahyuny
tiktok/meyramirafahh_
Klarifikasi Anak Ditusuk Ibu Kandungnya Gegara Bangunkan Sahur 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Aggi Suzatri

TRIBUNSUMSEL.COM- Belakangan sempat heboh seorang anak diduga ditusuk oleh ibu kandung lantaran marah dibangunkan saat sahur.

Salah satu pengguna sosial media mengunggah sebuah video tatkala anak perempuan tersebut meringis kesakitan memegangi lehernya yang terus mengeluarkan darah.

Anak tersebut lantas meminta pertolongan tetangga disekitar rumahnya karena tak kuasa menahan sakit akibat tusukan yang dilakukan oleh ibu kandungnya.

Tak lama berselang, datang seorang perempuan berkerudung menghampiri dan menyebutkan jika perempuan tertusuk tersebut merupakan anaknya.

Para warga sangat murka dengan tindakan yang dilakukan oleh ibu kandungnya tersebut yang begitu tega menyelakai anaknya sendiri.

Ibu yang mengenakan jaket warna kuning tersebut berdalih jika anak perempuannya itu sedang bertengkar dengan ayahnya.

"Enggak ini, abisnya berantem dengan bapaknya,” jawab ibu kandungnya.

Baca juga: FAKTA Video Bernarasi Anak Ditusuk Ibu Kandung Gegara Bangunkan Sahur Viral, Polisi : Tidak Benar

Viral Ibu Kandung Tega Tusuk Leher Anaknya, Kesal Karena Dibangukan Sahur,
Viral Ibu Kandung Tega Tusuk Leher Anaknya, Kesal Karena Dibangukan Sahur, (ig/infobdgbaratcimahi)

Anak tersebut kemudian langsung dilarikan ke rumah Sakit Haji Pondok Gede guna mendapatkan penangan intensif.

Namun baru-baru ini, anak perempuan tersebut angkat suara mengenai kronologi yang mengakibatkan lehernya terkena luka tusuk dari ibundanya.

Anak perempuan berinisial MS (17) ini membantah berita yang menyebutkan jika ibunya menggorok leher sang anak saat hendak membangunkan orang tuanya.

"Dipikir pakai logika, kalau gue digorok nggak mungkin gue hidup sampai sekarang sampai detik ini sampai gue bikin video klarifikasi kayak gini," ungkap MS dalam akun tiktoknya @Meyramirafahh_.

Baca juga: Viral Guru Dalam Kondisi Sakit Tetap Mengajar Menggunakan Nebulizer, Warganet Dibuat Haru

Lebih lanjut ia kembali mengatakan jika dirinya digorok mungkin sudah menghembuskan nafas terakhir.

"Kalau gue digorok nggak mungkin gue hidup, nggak mungkin nyawa gue ketolong sampai sekarang," tambahnya.

Dalam video tersebut terlihat dibagian dagu kanan MS masih dibaluti oleh perban sebagai penutup luka tusuknya.

Kemudian ia meminta para netizen lebih jeli dalam melihat sebuah berita sehingga bisa membedakan yang mana digorok dengan di tusuk.

"Luka tusuk bedakan mana luka tusuk sama luka digorok, kalau luka digorok itu pasti gede lukanya, ini gua lukanya cuma kecil dan gue masih sehat walafiat sampai sekarang," ungkapnya.

"Jadi nggak usah dilebay-lebayin nggak usah dilebih-lebihkan ya netizen, gue bukan digorok oke," pungkas MS.

Baca juga: Karier RCH Jadi Rebutan dan Picu Pembunuhan, Walikota Makassar : Dicintai Banyak Orang Bukan Pidana

Dalam klarifikasinya melalui akun Tiktok pribadinya, MS memperlihatkan foto luka tusuknya yang dikatakan berukuran kecil.

"Ini luka saya, memang benar adanya kecil nggak parah dan udah diobatin, makasih," ujar MS sembari memperlihatkan foto luka di handphonenya.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh pihak kepolisian yang membantah narasi di media sosial yang menyebutkan bahwa anak perempuan itu digorok ibunya.

Polisi menjelaskan, peristiwa yang terekam dalam video itu terjadi Jalan Sawo, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.

Saat itu, anak perempuan berinisial MS (17) sedang menyiapkan sahur bersama ibunya, Y (57).

"Y memotong lontong dengan pisau kecil dan tidak sengaja mengenai leher MS yang ada di dekatnya, sehingga mengeluarkan darah," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi, dikutip Tribunsumsel, Senin (18/4/2022).

Muqaffi mengatakan, MS panik dan keluar rumah guna meminta tolong tetangga.

"Rencana dibawa ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede, kemudian ada warga yang mengambil video dan diviralkan dengan berita tidak benar bahwa 'anak membangunkan sahur, ibunya gorok leher'," kata Muqaffi.

Penyebar ditangkap

Video dengan narasi anak dianiaya ibu kandung yang viral berbuntut panjang.

Seorang pria diamankan polisi karena diduga menyebarkan hoaks.

Pria tersebut pula meminta maaf terkait video yang kadung viral itu.

Dikutip dari Kompas.com, pelaku penyebar hoaks itu berinisial MRA (23) yang ditangkap pada Senin siang kemarin.

"Pelaku sementara kami amankan. Diduga pelakunya satu warga (tinggal di satu lingkungan) dengan korban," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cipayung Kompol Bambang Cipto, Senin kemarin.

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku mengaku tidak berada di lokasi kejadian saat video hoaks itu direkam, Jumat (15/4/2022).

Pelaku mendapat video dari grup WhatsApp, kemudian ia mengunggahnya ke TikTok.

"Dia (pelaku) berusaha meng-upload video. Ternyata dia itu belum mengecek kebenaran, tapi sudah langsung main upload saja, main disebarkan," ujar Bambang.

MRA pun menyampaikan permohonan maafnya usai ditangkap.

"Saya minta maaf buat korban yang bersangkutan, sekali lagi minta maaf," ujar MRA di Mapolsek Cipayung, Senin kemarin.

MRA mengakui bahwa ia tidak teliti sebelum mengunggah video ke media sosial.

"Saya salah informasi, kurang teliti menangkap informasi, jadi saya simpulkan sendiri," kata MRA.

Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial, memperlihatkan seorang anak perempuan menangis.

Dinarasikan, anak itu dianiaya ibunya gara-gara membangunkan sahur.

"Ini ditusuk ibunya," ujar pria yang memegangi anak perempuan itu.

Tak lama berselang, datang seorang perempuan berkerudung menghampiri.

"Ini anak gue," kata perempuan tersebut.

Polisi menjelaskan, peristiwa yang terekam dalam video itu terjadi Jalan Sawo, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, pada Jumat (15/4/2022) sekitar pukul 03.30 WIB.

Baca juga: Klarifikasi Anak Ditusuk Ibu Kandung Gegara Bangunkan Sahur : Bedakan Luka Tusuk dan Luka Gorok

Klarifikasi sang ibu

Y (57) juga ikut meluruskan narasi di media sosial tersebut.

Y mengatakan bahwa narasi 'menggorok leher' tidak benar.

"Saya mau memotong lontong, karena dekat dia, kami bercanda sedikit. Akhirnya pisau itu kena sini (dagu), karena dia melengos. Pisaunya kecil," ujar Y saat ditemui di kediamannya, Senin kemarin.

Y pun memutuskan membawa anaknya ke Rumah Sakit Haji Pondok Gede, Lubang Buaya. "Karena keluar darah banyak," kata Y.

Suami Y sempat mencari orang yang memviralkan video dan menarasikan bahwa anaknya dianiaya.

"Terus suami saya mencari orang yang meng-upload video itu, tetapi dari kemarin enggak ketemu. Kami kan rugi. Inginnya sih dia datang (untuk) minta maaf, kami damai," ujar Y.

Baca berita lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved