Seputar Islam
7 Lagu Rohani Untuk Jumat Agung 2022 Terbaru Kenang Wafatnya Yesus, Lengkap dengan Liriknya
7 Lagu Rohani Untuk Jumat Agung 2022 Kenang Wafatnya Yesus, Lengkap dengan Liriknya
Penulis: Abu Hurairah | Editor: Abu Hurairah
TRIBUNSUMSEL.COM - Inilaha beberapa lagu rohani jumat agung Katolik untuk kenang wafatnya Yesus.
Saat momentum Jumat Agung 2022 yang jatuh pada 15 April 2022, Umat Katolik dapat melantunkan sejumlah lagu rohani.
Dikutip dari TribunKaltara.com, berikut kumpulan lagu rohani Katolik untuk kenang wafatnya Yesus.
Di hari Jumat Agung ini, gereja mengenang sengsara dan wafatnya Yesus.
1. MARI KITA MERENUNGKAN
Mari kita merenungkan
Penebusan umat Tuhan
Meresapkan dalam hati
Cinta kasih ilahi
Yesus Kristus Raja sakti
Pengemban amanat suci
Penyembuh segala luka
Penegak hukum cinta
Petrus murid yang setia
Namun ingkar dan menyangkal
Pada Guru yang terkasih
Karena malu dan ngeri
Kita pun semacam Petrus
Yang sering menyangkal Yesus
Ampunilah kami, Tuhan
Dan teguhkanlah iman
Seperti seorang abdi
Yesus taat sampai mati
Diperolok dan disiksa
Dengan kejam didera
Lihat Raja yang sengsara
Dari duri mahkotaNya
DarahNya ibarat intan
Dan saliblah takhtaNya
Hati Yesus yang terluka
Karena cinta tak terhingga
Jadikanlah kami mampu
Mengikuti cintaMu
Baca juga: Kronologi Kecelakaan di Jalan Bypass Alang-alang Lebar, Hamdala Potong Pickup Dihantam Fuso
2. LIHAT SALIB
Lihat salib diatas bukit Golgota, tempat tergantung Jurus'lamat dunia;
dalam sengsara jiwa raga yang pedih Ia menanggung dosa kita yang keji.
Yesus telah menyelesaikan tugas-Nya, membawa Kerajaan Allah, Bapa-Nya.
Karna kasih-Nya yang sempurna dan kudus, kuasa jahat dikalahkan Penebus.
Yesus yang taat sampai mati di salib menjadi Anak domba yang tersembelih;
Karnanya sangat diagungkan namaNya di dalam sorga dan di dalam dunia.
Dari salibMu Kau memanggil dunia agar melihat kasihMu yang mulia
Menjadi murid yang setia dan teguh, dan menyerahkan jiwa raga padaMu.
3. HAI UMAT, APA SALAHKU
Hai umat apa salahKu kepadamu, jawablah kapan Aku menyusahkanmu
Tlah kubebaskan dirimu, dan kupatahkan belenggu.
Tetapi kini balasmu, kau sudah menyerahkanKu.
Hai umat apa salahKu kepadamu, jawablah kapan Aku menyusahkanmu
Telah Kubimbing langkahmu, dengan untunan awanKu.
Tetapi kini balasmu, kau antar Ku ke Pilatus.
Hai umat apa salahKu kepadamu, jawablah kapan Aku menyusahkanmu
Dan Laut Merah Kubelah, supaya kamu lewatlah.
Tetapi kini balasmu, telah kau tikam lambungKu.
Hai umat apa salahKu kepadamu, jawablah kapan Aku menyusahkanmu
Telah Kuhujankan manna di padang gurun yang gersang.
Tetapi kini balasmu, dera dan cambuk yang kejam.
Hai umat apa salahKu kepadamu, jawablah kapan Aku menyusahkanmu
Kupukul para musuhmu, kubuat tunduk padamu.
Tetapi kini balasmu, kau pukuli kepalaKu.
Hai umat apa salahKu kepadamu, jawablah kapan Aku menyusahkanmu
Kujunjung kau tak berperi, dan tongkat raja Kuberi.
Tetapi kini balasmu, mahkota duri yang ngeri.
Hai umat apa salahKu kepadamu, jawablah kapan Aku menyusahkanmu
Engkau lemah Kukuatkan, kau susah Kuhiburkan.
Tetapi kini balasmu, Kau sudah meninggalkanku.
Hai umat apa salahKu kepadamu, jawablah kapan Aku menyusahkanmu
Kau salah Aku ampuni, kau jauh Aku hampiri.
Tetapi kini balasmu, kau sudah mengingkariKu.
Hai umat apa salahKu kepadamu, jawablah kapan Aku menyusahkanmu
Kau mati Aku hidupkan, kau sakit Aku pulihkan.
Tetapi kini balasmu, kau sudah menyalibkanKu.
Hai umat apa salahKu kepadamu, jawablah kapan Aku menyusahkanmu
4. SALIB DI PUNCAK GOLGOTA
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Sumber rahmat ilahi, Sumber tak kunjung kering
Yang memberi kehidupan, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Pohon berbuah cinta, altar tempat Sang Kurban
Pandu pejalan yang aman, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Kayu tempat Penebus, yang meretas belenggu
Dan melepas dari maut, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Tugu pahlawan yang suci, dan mercusuar terang
Dan melepas dari maut, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Tanda tempat mengungsi, dari penggoda keji
Dan cobaan yang bertubi, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
Salib di Puncak Golgota, Salib yang mulia
5. SALIB TANDA AGUNG
O salib tanda agung
Tempat Yesus bergantung
Mengabdi sampai wafat
Menjadi Penyelamat
Ah bangsa Mu sendiri
Yang sangat Kau sangai
Telah meuntut darah
Teriak "Salibkanlah!"
O Salib kayu hina
Engkaulah tanda jaya
Yang digunakan Tuhan
Membawa keselamatan
Yesus Engkau guruku
Kuikuti jejak Mu
Menuju ke Kalvari
Di jalan cinta bakti
6. KEPALA YANG BERDARAH
Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih
Penuh dengan sengsara, dan luka yang pedih
Meski mahkota duri, menghina harkat-Mu
Kau patut kukagumi, terima hormatku
O Wajah yang Mulia, yang patut disembah
Dan layak menerima, pujian dunia
Sekarang diludahi, dihina dicerca
Disiksa dilukai, yang salah siapakah?
Syukur sebulat hati, ku brikan padamu
Ya Yesus yang t’lah mati demi selamatku
Hendaklah ku terhibur dengan tuntunan-Mu
Pada Mu ku berlindung diakhir hayatku
Disaat ku mati, kau tinggallah serta
Di pintu maut nanti, ya Tuhan datanglah!
Di kala kecemasan, menghimput hatiku,
Berilah kekuatan, dan berkat sengsaraMu.
7. GOLGOTA, TEMPAT TUHANKU DISALIB
Golgota tempat Tuhanku disalib dan dicela, agar dunia damai pula dengan Allah Khaliknya.
Dari sanalah mengalir sungai kasih karunia, bagi orang yang berdosa, yang memandang golgota.
O samudra kasih Allah, bagi isi dunia, diberinya Putra tunggal, agar kita slamatlah.
Yesus jalan kebenaran, sumber hidup yang baka, tlah berkurban bagi kita, pada salib golgota.
Mari kita muliakan cinta kasih Penebus, dosa kita Dia hapus, dengan darah yang kudus.
Ia taat sampai mati, pada salib golgota, Kita hidup oleh Dia, puji Tuhan slamanya