Berita Nasional
Respon Tak Terduga Juru Bicara Luhut Usai Amien Rais Sarankan Menko Marves Konsultasi ke Psikolog
Sebelumnya Amien menyarankan Luhut konsultasi ke psikolog karena dinilai menderita narsistik megalomania.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Amien Rais kini terus menjadi perhatian publik.
Hal tersebut tak lepas karena pernyataannya kepada pemerintah.
Kini yang terbaru, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Jodi Mahardi, menanggapi pernyataan Ketua Dewan Syuro Partai Ummat Amien Rais.
Sebelumnya Amien menyarankan Luhut konsultasi ke psikolog karena dinilai menderita narsistik megalomania.
"Yang megalomania itu yang ga bisa move on gagal jadi Presiden dan terus-terusan membully orang lain," kata Jodi ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (3/4/2022).
Baca juga: Amien Rais Serang Jokowi dan Luhut, Minta ke Psikolog Usai Curiga Menderita Narsisistik Megalomania
Baca juga: Partai Ummat Sebut Siap Bertarung di Pemilu 2024 Usai Amien Rais Lantik Pengurus DPP
Diberitakan sebelumnya Amien meminta Presiden Jokowi dan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk berkonsultasi ke psikolog.
Pasalnya, Amien mencurigai dua sosok tersebut menderita narsisistik megalomania yang terlihat dari sikap merasa paling tahu, benar, dan menganggap diri sebagai penyelamat bangsa satu-satunya.
"Anda berdua ini harus berkaca dan tanya kepada psikolog yang objektif apakah kira-kira Anda berdua itu menderita narsisistik megalonia," kata Amien dalam keterangan video di kanal Youtube miliknya, Sabtu (2/4/2022).
Jika benar begitu, Amien menyarankan keduanya memohon ampun kepada Tuhan
Amien melanjutkan, jika benar mereka mengalami penyakit psikis tersebut dan mengejawantahkannya dalam memimpin negara, maka akan sangat berbahaya bagi bangsa dan negara.
Eks Ketua MPR RI itu juga menyoroti sikap Jokowi yang marah-marah terhadap para menteri karena dianggap tidak becus dalam bekerja.
"Saya lihat kemarin Jokowi marah-marah dua kali, bahkan menghujat menteri dan pejabat tingginya. Kenapa dipilih sendiri, dihujat sendiri?" katanya.
Menurutnya, menteri atau pejabat yang dipilih seorang presiden menggambarkan bagaimana karakter presiden itu sendiri.
"Jadi kalau presiden marah-marah, berarti dia memarahi dirinya sendiri," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Amien Rais Sarankan Menko Marves Konsultasi ke Psikolog, Begini Respon Juru Bicara Luhut