Penjelasan Gibran Rakabuming Usai Tak Izinkan Buka Bersama Tapi Perbolehkan Ngabuburit

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tara Wahyu NV

TRIBUNSUMSEL.COM, SOLO - Umat muslim di Indonesia menggelar ibadah puasa di bulan ramadan.

Sejumlah kegiatanpun banyak dilakukan oleh masyarakat.

Salah satunya ialah buka bersama dibulan ramadan.

Namun, kini yang terbaru, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming tak mengizinkan warganya yang menjalankan puasa menggelar buka bersama selama Ramadan.

Namun, di sisi lain Gibran mempersilahkan masyarakat untuk ngabuburit atau menunggu buka puasa.

"Di sini silahkan ngabuburit, tadarusan, ikut tarawih, tapi saya sarankan tidak buka bersama (bukber)," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (02/04/2022).

Ditanya mengenai maksud dari diperbolehkan ngabuburit tapi dilarang buka bersama itu, Gibran menjelaskan bahwa ngabuburit yang dimaksud ialah membeli takjil sebelum berbuka.

"Saya sarankan ngabuburit, setengah jam sak durunge azan mulih sik (sebelum azan pulang dulu)" jelas dia.

Dirinya menegaskan, tidak melarang tapi menyarankan untuk buka di rumah saja bersama keluarga masing-masing.

Namun jika kepepet harus buka d ijalan yang tidak masalah membatalkan puasa di jalan.

"Saya menghimbau warga waspada buka masker," terang Gibran.

Untuk tempat takjil, lanjut Gibran, Pemkot Solo menyiapkan Benteng Vastenburg sebagai lokasi penjual takjil.

"Ya nanti kami sediakan juga untuk takjil di Benteng Vastenburg," katanya.

Baca juga: Niat Sholat Tarawih Makmum dan Sendirian, Lengkap Tata Cara Sholat Tarawih di Bulan Ramadan 2022

Baca juga: Hasil Sidang Isbat, 1 Ramadan 1443 H Ditetapkan Pada Tanggal 3 April 2022, Hilal Tak Terlihat

Boleh Gelar Tarawih

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memberikan lampu hijau untuk menggelar salat Tarawih selama bulan Ramadan.

"Monggo Silahkan (Tarawih), di masjid masing-masing. Boleh gelar salat tarawih," kata Gibran, Jumat (01/04/2022).

Bahkan, Gibran mengungkapkan berkerumun sedikit tidak apa-apa.

"Agak berkerumun sedikit enggak papa, tapi yang penting protokol kesehatan," ujarnya. 

Meski memperbolehkan, Gibran menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker. 

"Biasanya tarawih hari pertama kan ramai, kita agak melonggarkan orapopo, seng penting (yang penting) pakai masker," tegasnya. 

Meski memberikan lampu hijau untuk salat tarawih, Gibran menegaskan masyarakat diimbau untuk tidak melakukan buka bersama.

"Buka bersama enggak boleh, open house juga enggak boleh, aturan rumah makan juga sama sebelumnya," paparnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Saat Wali Kota Solo Gibran Tak Izinkan Buka Bersama Tapi Perbolehkan Ngabuburit, Begini Maksudnya.