Dinda Kirana Sebut Sinetron PPT Jilid 15 Berkesan Untuknya, Gak Mungkin Nolak

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Melisa Wulandari

TRIBUNSUMSEL.COM - Pertama kali ditawari proyek sinetron religi Ramadan Para Pencari Tuhan (PPT) jilid 15, artis peran Dinda Kirana tidak berpikir dua kali untuk menerima sinetron yang sudah memasuki season ke 15 ini.

“Gak mungkin nolak pas pertama kali ditawarin apalagi aku dipasangakan dengan aktor aktor senior yang udah legenda dan aku belajar banyak dari mereka,” kata pacar Naufal Samudra ini.

Selain senang bisa dipasangkan dengan Tio Pakusadewo (sebagai ayah Dinda di PPT jilid 15), Dinda mengatakan selama syuting dia merasa senang.

“Pas jalani syuting itu situasinya khidmat banget ya, bawaannya senang dan enjot banget,” kata perempuan yang disebut sebagai ratunya FTV (Film Televisi) ini.

Dinda juga mengatakan dengan bangga bahwa sinetron PPT jilid 15 ini merupakan sinetron stripping pertama yang sangat berkesan buatnya.

“PPT jilid 15 ini stripping pertama yang berkesan buat aku,” ujarnya singkat.

Sementara itu, Deddy Mizwar sebagai pemain terlama dan produser dari sinetron religi Para Pencari Tuhan (PPT) jilid 15 mengatakan tak mudah menemukan artis peran yang pas dengan tokoh tokoh yang sudah dia buat.

“Memang cukup lama menentukan tokoh-tokohnya karena itu tadi tokoh tokoh di PPT ini kan unik dan punya plot cerita berbeda beda maka dari itu yang memainkan tokohnya haruslah memiliki kemampuan,” ujar aktor senior Indonesia ini.

Deddy mengatakan seperti Dinda Kirana, Salma dan Lavicky yang merupakan pemain baru di PPT jilid 15 ini harus melalui proses yang sangat panjang hingga akhirnya bisa bergabung dengannya di PPT jilid 15.

“Saya berpikir kalau dimainkan oleh orang yang kurang tepat maka pasti ceritanya akan gagal, dan alhamdulillah yang saya pilih ini mereka mampu menjalankan tokohnya masing-masing dengan baik,” bebernya.

Sinetron Para Pencari Tuhan Jilid 15 mengisahkan perjuangan Bulan (Salma Paramitha) dan Matahari (Dinda Kirana) yang ingin merawat sang ayah, Galaksi (Tio Pakusadewo) selepas menghirup udara bebas dari penjara.

Cerita terus bergulir hingga mempertemukan Matahari dan Bulan dengan sosok ustaz muda bernama Habib (Lavicky Nicholas) di sebuah pesantren.

Nantinya sinetron tersebut akan tayang setiap hari dalam bulan Ramadan mulai 2 April 2022.