Berita Selebriti

Ahmad Sahroni Ledek Adam Deni Ingin Laporkannya Ke KPK Dugaan Korupsi Sepeda: Harus Kapal Pesiar

dam Deni akan melaporkan Politisi Ahmad Sahroni ke Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) viral di media sosial.

Penulis: M Fadli Dian Nugraha | Editor: Kharisma Tri Saputra
Instagram ahmadsahroni88/ist
Adam Deni akan melaporkan Politisi Ahmad Sahroni ke Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) viral di media sosial, Kamis(31/3/2022). 

TRIBUNSUMSEL.COM-Kabar mengehbohkan datang dari Selebgram Adam Deni.

Karena Adam Deni akan melaporkan Politisi Ahmad Sahroni ke Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK).

Ahmad Sahroni dituduh melakukan dugaan korupsi pembelian sepeda.

Herwanto selaku kuasa hukum Adam Deni menjelaskan kalau kliennya tidak memeras tapi ada bukti.

Ahmad Sahroni pun memberikan tanggapan mengenai laporan dari Adam Deni,dilansir instagram ahmadsahroni88.

Adam Deni akan melaporkan Politisi Ahmad Sahroni ke Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) viral di media sosial, Kamis(31/3/2022).
Adam Deni akan melaporkan Politisi Ahmad Sahroni ke Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK) viral di media sosial, Kamis(31/3/2022). (Instagram ahmadsahroni88/ist)

"Pengadaan Sepeda..Menarik Juga," tulis instagram ahmadsahroni88, Kamis(31/3/2022).

Menurut Ahmad Sahroni harusnya menuduhnya korupsi pengadaan kapal pesiar.

"Harus nya Pengadaan Kapal pesiar kek biar agak Keren gitu," tulis instagram ahmadsahroni.

Kemudian Ahmad Sahroni meminta tanya pada publik mengenai tuduhan Adam Deni kepadanya.

"Tapi Mohon Pencerahan dr temen2 , saya mau Tau di Lembaga mana yah ada pengadaan sepeda ?," tulis instagram ahmadsahroni88.

Ada Teman Baru, Adam Deni Girang Berkumpul Dengan Doni Salmanan dan Indra Kenz Di Tahanan

Penggiat media sosial Adam Deni menjadi tahanan Kejaksaan Rutan Bareskrim perihal terjerat kasus dugaan pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU) ITE.

Adam Deni menjadi tersangka lantaran mengunggah data pembelian sepeda Anggota DPR Fraksi Nasdem Ahmad Sahroni.

Kini selama ditahan, Adam Deni mengaku senang mendapatkan teman baru di Rutan Bareskrim Polri karena bisa beradaptasi dengan Doni Salmanan dan Indra Kenz.

"Saya senang berada di tahanan, teman-teman tahanan baik. Ada Edy Mulyadi, tambahan lagi ada Indra Kenz, Bang Ferdinand Hutahaean, dan Doni Salmanan. Jadi kita berteman semua," kata Adam Deni di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Senin (22/3/2022).

Sebagaimana diketahui, Doni Salmanan dan Indra Kenz kini resmi menjadi tersangka atas kasus penipuan berkedok investasi bodong, pelanggaran judi online, hingga pidana pencucian uang.

Adapun Edi Mulyadi dan Ferdinand Hutahaean terjerat kasus ujaran kebencian berdasarkan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).

Lebih lanjut, Pria berusia 27 tahun ini mengaku banyak mengalami perubahan sikap dari segi rohani ia merasa semakin religius.

"Sekarang saya menganggap ini sebagai teguran saya. Karena saya merasa lupa dengan Allah SWT sebelum ini," ungkap Adam Deni.

"Saya jadi rajin salat lima waktu, terus saya juga sudah terus bersyukur," sambungnya.

Adam juga menunturkan jika saat ini kondisinya sehat bahkan mengalami kenaikan berat badan selama ditahan.

"Dan berat badan saya naik lima kilo sekarang," tutur Adam Deni.

Di lain sisi, Adam menilai bahwa kasusnya terdapat sejumlah kejanggalan. Pasalnya, ia baru dilaporkan 27 Januari 2022. Namun, saat itu tidak dilakukan pemeriksaan sebagai saksi tetapi langsung ditetapkan sebagai tersangka.

"Itu kalau kita durasikan, dengan waktu 5 hari, kasus ini jadi kasus ITE tercepat mungkin," ungkap Adam Deni.

"Tetapi ketika (proses) BAP, saya hanya ditanya beberapa pertanyaan saja dan didampingi lawyer dari Bareskrim yang setelah 5 menit BAP, lawyer itu tertidur lelap sampai BAP selesai," imbuhnya.

Kemudian, Adam Deni kembali menyoroti alasannya dipidana karena takut akan menghilangkan barang bukti.

"Padahal semua alat bukti saya kan iphone dua unit sudah diserahkan, lalu apa alasan saya ditahan?," tuturnya.

Terakhir Adam berpendapat bahwa kasusnya merupakan wujud pembungkaman publik.

"Saya menganggap wakil rakyat mengkriminalisasi rakyat dan saya tidak merasa ditangkap dan ditahan, tapi saya merasa sedang dibungkam," imbuhnya.

Klik Disini Melihat Komentar Dari Ahmad Sahroni

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved