Berita Muratara
Jokowi Larang Pejabat dan ASN Buka Puasa Bersama, Ini Tanggapan Wabup Muratara Inayatullah
Jokowi melarang ASN menggelar acara buka puasa bersama, Wakil Bupati Muratara, Inayatullah akan mengikuti perintah orang nomor satu di Indonesia.
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Vanda Rosetiati
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Bulan Ramadan 1443 Hijriah akan dimulai awal April 2022.
Ini merupakan Ramadan ketiga sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.
Pemerintah memberikan beberapa kelonggaran kepada masyarakat pada Ramadan tahun ini.
Seperti dibolehkannya mudik dan melaksanakan ibadah tarawih secara berjamaah di masjid.
Namun masyarakat diimbau tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Meski ada kelonggaran, Jokowi tetap melarang para pejabat dan aparatur sipil negara (ASN) menggelar acara buka puasa bersama.
Menanggapi hal itu, Wakil Bupati Muratara, Inayatullah mengatakan akan mengikuti perintah orang nomor satu di Indonesia itu.
"Ya kita tetap ikuti, kalau pun ada tidak jumlah banyak dan tetap prokes," katanya pada TribunSumsel.com.
Sebenarnya, kata Inayatullah, buka puasa bersama (bukber) merupakan salah satu cara memuliakan Ramadan.
Baca juga: Biar Tak Terbongkar Teteh Larang Korban Periksa Tempat Lain, Kronologi Penipuan Bisa Cepat Hamil
Caranya memperbanyak sedekah dan silaturahim, bisa mendatangkan pahala berlipat ganda di bulan yang suci.
"Bukber itu salah satu cara umat Islam yang berpuasa untuk memuliakan Ramadan, kita silaturahim, sedekah," katanya.
Selain tak boleh buka puasa bersama, Presiden Jokowi juga melarang pejabat melakukan open house saat lebaran.
"Untuk open house lebaran nanti kami memang tidak mengumumkan kepada masyarakat.
Tetapi jika ada tamu dari tetangga sekeliling yang datang, mau silaturahmi, kita tetap siap, khusus di rumah dinas kepala daerah," kata Inayatullah.
Orang nomor dua di Muratara ini meminta seluruh masyarakat tak mengendurkan penerapan prokes dalam aktivitas sehari-hari.
"Tetap disiplin prokes, dengan memakai masker, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas yang tidak terlalu penting," imbaunya.
Baca berita lainnya langsung dari google news.
