Berita KKB Papua
Ternyata Ada Satu Pecatan TNI yang Bantu KKB Papua Serang Pos Marinir di Ndunga, Kondisinya Kini
Kini yang terbaru, Papua pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir Nduga.
TRIBUNSUMSEL.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) hingga kini masih terus berulah.
Padahal pemerintah telah menetapkan sebagai organisasi teroris.
Sejumlah korbanpun berjatuhan.
Kini yang terbaru, Papua pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Satgas Mupe Yonif Marinir Nduga.
Ternyata dalam penyerangan tersebut ada satu mantan Anggota TNI yang terlibat.
Saat ini aparat Gabungan di Kabupaten Nduga, Papua kini dalam kondisi berstatus siaga I lantaran KKB pimpinan Egianus Kogoya telah berada di perkotaan.
Menurut Kapolres I Komang, meski berstatus siaga I namun kondisi Nduga secara keseluruhan kondusif.
"Aktivitas normal, namun anggota disetiap pos keamanan selalu siaga mengantisipasi aksi susulan,"katanya.
Terkait upaya pengejaran, dia mengatakan tak ada pengejaran.
"Untuk kejar-kejaran tidak ada, saat ini kami lebih soft kalau mereka beraksi kami bertindak,"ujarnya.
Terkait motif penyerangan, kata dia, adalah ulah dari salah satu oknum TNI yang disersi.
"Beberapa tahun ini Egianus cs tidak melakukan aksi, namun berdasarkan hasil monitoring, ada satu pecatan TNI yang bergabung sehingga itu alasan mereka kembali beraksi,"katanya.
Dua prajurit TNI AL yakni Letda Muhammad Ikbal dan Pratu Wison Anderson Here tewas dalam insiden penyerangan di Pos Satgas Marinir Perikanan Quari Bawah oleh Kelompok Egianus Kogoya, Sabtu (26/3/2022) sore.
Muhammad Ikbal merupakan perwira muda berpangkat Letnan Dua (Letda) Marinir di kesatuan TNI Angkatan Laut.
Letda Muhammad Ikbal S.Tr.(Han) merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 63 yang dilantik Presiden Joko Widodo tahun 2018 bersama 102 orang rekannya.
Karier serta perjuangan Letda Muhammad Ikbal harus terhenti di bumi cenderawasih (Papua) usia menjadi korban penyerangan kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya.
Ia tewas dengan kondis lengan tangan kanan hampir putus, sementara 9 personel kini dalam kondisi luka-luka.
Berdasarkan data yang diperoleh aksi penyerangan kelompok Egianus Kogoya terjadi pukul 17.50 WIT.
Baca juga: Mimpi Aneh Adik Sebelum Pratu Wilson Gugur Ditembak KKB, Sang Ibu Terpukul : Inilah Jawaban Tuhan
Baca juga: Perintah KSAL Laksamana Yudo ke Jajaran Pasca 2 Anggota Marinir Dibunuh Teroris KKB di Papua
Dalam aksi tersebut Egianus cs melakukan aksi penyerangan dengan cara membabi buta serta menggunakan bahan peledak (granat plontar).
Dari data yang diperoleh 9 peroni menjadi korban yakni :
Serda Mar Bayu Pratama luka pada tangan lengan kiri.
Serda Mar Rendi Febriansah, luka pada paha sebelah kiri dan luka pada bagian perut.
Serda Mar Ebit Erisman Sikubu, luka lecet pada kedua lengan tangan.
Pratu Mar Wison Anderson Here Luka pada perut sebelah kiri, kepala sebelah kiri bagian belakang, luka lecet kaki sebelah kiri.
Pratu Mar Rahmat Sulaman luka pada bagian belakang kepala.
Pratu Mar Dicky Sugara luka pada kaki sebelah kiri.
Pratu Mar Adik Saputra A mengalami Luka pada bagian punggung.
Prada Mar La Harmin, luka lecet pada lengan sebelah kiri dan paha sebelah kiri.
Prada Mar Alif Dwi Putra Nugraha Luka pada mata kaki sebelah kanan.
Sementara Letda Mar Moh. Iqbal, luka pada bagian lengan atas kanan hancur. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Pengkhianat! Ternyata Ada Satu Pecatan TNI yang Bantu KKB Papua Serang Pos Marinir di Ndunga