Berita Kriminal
Jenazah Guru Ngaji Tergeletak di Jalanan, Tewas Dibegal saat Jemput Anak di Pondok Pesantren
Kasatreskrim Polres Way Kanan AKP Andre Try Putra mengungkapkan di tubuh korban ditemukan luka tusuk di tiga tempat.
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang guru ngaji di Lampung tewas di tangan begal sadis.
Peristiwa itu terjadi pada Jumat (25/3/2022) di Way Kanan, Lampung.
Guru ngaji bernama Jaseni (60) itu tewas dibegal saat akan menjemput anaknya di pondok pesantren di Lampung.
Warga Pisang Indah, Kecamatan Bumi Agung, Way Kanan ini tewas mengenaskan di tengah jalan.
Sedangkan sepeda motor Honda Beat yang digunakannya hilang di lokasi kejadian di Kabupaten Way Kanan.
Kasatreskrim Polres Way Kanan AKP Andre Try Putra mengungkapkan di tubuh korban ditemukan luka tusuk di tiga tempat.
Jaseni pun meninggal di lokasi kejadian tersebut.
“Korban bersimbah darah di tengah jalan dalam kondisi meninggal dunia,” jelasnya, Jumat (25/3/2022).
Korban akan menjemput anaknya tadi pagi, di salah satu pesantren wilayah setempat.
Korban ditemukan warga sekitar pukul 06.00 WIB.
”Mohon doanya agar kasus ini dapat segera terungkap dan yang pasti Kami harapkan dengan kegiatan ini ini masyarakat anaknya lebih berhati-hati lagi saat berkendara khususnya di tempat-tempat yang agak sepi,” tegas Andre Try Putra.
Kepala Kampung Pisang Indah Sukri menerangkan bahwa korban dikenal sebagai seorang guru ngaji.
Setiap pagi itu rutinitasnya menjemput anaknyanya yang mondok di Kampung Pisang Baru.
”Anak Almarhum itu setiap sore diantar ke pondok di kampung pisang baru dan setiap pagi dijemput kembali dan mungkin kegiatannya yang rutin itu itu telah di dibaca oleh pelaku sehingga pagi itu korban diduga dibegal orang,” katanya.
Baca berita lainnya di Google News
Sumber : Tribun Lampung